57. Gagal

334 28 3
                                    

Trigger warning🚫

"Aku mau minum sebentar!" Rosé mau beranjak dari atas pangkuan pak su, tapi dengan cepat di tahan suaminya lebih dulu.

"Tunggu biar aku aja yang ambil sayang."Lisa mengambil minuman di atas meja dan langsung memberikannya ke istrinya.

"Yahh.."rosé memprotes, karena belum juga ia selesai minum pak su udah ambil gelas yang ia pegang.

"Sekarang giliran ku untuk memuaskan mu sayang."Lisa tersenyum miring sambil mendorong tubuh bininya tersebut ke samping.

Kaki rosé dipaksa terbuka lebar. Didepan Lisa terpampang milik istrinya tersebut yang kain penutupnya udah melorot entah kemana. Mekar layaknya bunga berwarna merah muda.

"Jangan di lihatin kayak gitu dong, malu.."rosé memalingkan wajahnya, Pipinya memanas.

"Sayang, kalau yang di atas milik adek berarti yang di bawah milik aku kan."

"Aghhh... Dadaa.."rosé merapatkan kakinya saat lidah hangat milik pak su menyentuh miliknya di bawah sana.

Rosé berusaha banget merapatkan kakinya, tapi suaminya itu malah menahan dengan mencengkram kuat pahanya.

"Aahhh... dadhh... nghhh!" Bibir tebal Lisa menghisap-menghisap miliknya di bawah sana. Membuat tubuh rosé bergetar ga karuan.

"Aahh.. hahh.. aghhh.."

"Dadhh.. mmmhh.." tubuh rosé mengejang, iya mendapatkan klimaks pertamanya.

Lisa mengangkat kepalanya, menikmati wajah penuh nafsu bininya tersebut yang sedang menikmati pelepasannya.

Lisa menarik pinggul rosé, mensejajarkan dengan miliknya. Rosé bangun bertumpu pada siku. Ia bisa melihat dengan jelas miliknya pak su yang mengacung tegak di depan vaginanya.

Lisa menunduk, mengecup bibir istrinya tersebut, tangannya di bawah sana memegang miliknya dan mengocoknya sebentar, baru setelah nya memasukkan nya dengan sekali hentakan.

"Aahhh! Mmmhh.. dad!"

"Enakan sayanghh emmhh"bibir Lisa tersenyum, dia suka banget lihat wajah cantik istrinya itu yang keenakan karena ulahnya.

"Aghhh.. shhh.. dadahh rasanya ngeganjel banget" rosé merintih.

"Sayanghh enak bangethh sih, kamu sempit banget sayang." Lisa mengerang, punya bininya ini selalu sempit banget padahal udah ngelahirin si adek.

"Arrghh.." lisa menarik keluar setengah miliknya, punya istrinya tersebut basah mengkilap banget sampai membasahi bagian kulit penisnya.

Rosé menunduk untuk melihat penyatuan dia dengan pak su, pemandangan yang hot. kemudian ia mendongak menatap suaminya tersebut.

"Kamu ga pakai kondom ya."protes rosé merengek manja, pak su menggeleng sambil tersenyum.

"Lupa sayang, tapi aku janji nanti keluarin nya di luar kok." Pinggul Lisa mulai bergerak perlahan.

"Aghhh.. ahhh awas ya nanti kalau keluar nya di dalam ahh, aku ga mau kebobolan lagi, adek masih kecilll."rosé menggigit bibir bawahnya menahan desahan.

Melihat itu, pak su membungkuk lalu mencium bibir istrinya itu.

"Mmhh iya mama, janji keluarnya ga di dalam.."bisik Lisa dengan suara beratnya. Lalu turun menghisap kulit leher istrinya tersebut sampai meninggalkan bekas kemerahan.

"Anghhh!"

"Dadh.. hahh.. aahhhh!" Pinggul Lisa bergerak sedikit lebih cepat.

"Arghhh... Milikmu sempit banget sayang. Padahal udah lahiran si adek, kenapa sempit selalu sih."Lisa menegakkan punggungnya, menikmati wajah sange istrinya yang pasrah banget saat miliknya menggempurnya dengan keras di bawah sana.

Lemon Yellow || Chaelisa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang