60. Ke kampus

277 37 4
                                    

Hari-hari keluarga kecil ini udah kembali seperti biasa, masalah sepele ga usah terlalu di seriusin. Mengalah bukan berarti kalah, tapi itu adalah salah satu bentuk cara menekan egois.

Akhir-akhir ini rosé juga udah mulai sibuk-sibuknya di agensi, musiknya akan segera launching sebentar lagi.

Sedangkan putrinya, Lily. seperti biasa di titipkan dengan neneknya, anaknya itu udah mau ke rumah neneknya lagi, walaupun terkadang masih di jahilin aunty-aunty nya.

Sedangkan pak su, masih juga bekerja di kantor appanya. Tinggal menunggu ijazahnya keluar biar bisa naik ke divisi.

Hari ini rosé di ke Agensi, seperti biasa di antar oleh pak su dengan putrinya juga.

Hari ini si adek, pak su yang jagain, soalnya pak su lagi cuti beberapa hari kedepan, dia sedang mengurus keperluan wisuda nya, soalnya udah ada panggilan dari kampus.

Lagian neneknya si adek juga sedang ke Busan sekarang, ada anak teman si nenek yang sedang menikah di sana.

Kini udah sampai di basemen agensi, rosé ga keluar dulu dari mobil. Soalnya si adek masih menyusui, padahal udah dari tadi tapi ga mau di lepas juga sumber asinya.

"Adek enak banget ya uyyu nya, masih lama kah.?"tanya Lisa sambil usap-usap kepala si kecil.

Soalnya istrinya ini mau kerja, si adek malah asik keenakan uyyu terus.

"Gapapa biarin aja dulu anaknya minum sepuasnya."ucap rosé, ia tepuk-tepuk kecil punggungnya si adek.

Anaknya malah santai nyesep sumber asinya, ga lupa itu mata si kecil yang terus berkedip-kedip lucu.

"Kamu benar yakin nih, bawa adek ke kampus.."ucap rosé, ia lirik ke arah pak su yang mengangguk mengiyakan.

"Ya, aku juga temu dosennya cuman bentar kok, cuman ambil nomor doang."rosé sebenarnya khawatir banget.

Bukan apa-apa cuman ya ini di bawa ke kampus loh, takut aja kenapa-kenapa.

"Nanti saat kamu jumpa dosennya adek di titipkan aja sama Irene ya."

"Iya sayang kamu ga usah khawatir pokoknya, adek aman nanti sama aku."rosé mengangguk.

"Dada mau uyyu tuga.."ucap di kecil tiba-tiba.

Lisa menoleh dong ke arah anaknya itu, ga lupa dengan senyuman lebarnya.

"Mau dong, memang adek mau bagi dada hum."bocah tersebut mengangguk sambil tunjuk sumber asi miliknya.

Lisa jadinya terkekeh, anaknya ini memang pinter banget sumpah, tau banget kesukaan dadanya.

"Sayang dada ga uyyu lagi, ini uyyu untuk adek doang. Dada nya ga usah di tawarin ya."

"Tapi tenapa mama, dada tan hayus uyyu tuga tayak adek."protes si kecil.

"Ga sayang engga pokoknya. Adek udah selesai uyyu nya ni."ucap rosé sambil kancing kembali kemejanya.

Tapi baru aja satu kancingan udah di tahan anaknya lagi.

"Mama dada beyum uyyu.."ucap si kecil Lily merengek, rosé menghela nafasnya.

Berbeda dengan pak su yang mesem-mesem aja tuh, senang banget rasanya.

"Sayang dada ga uyyu lagi ok, dada udah besar. Udah ya adek ga mau uyyu lagi kan ini "ucap rosé langsung segera mengancingkan kemejanya.

Anaknya ini bisa makin menjadi-jadi nih.

*

*

*

Lemon Yellow || Chaelisa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang