12. Kesal

379 45 3
                                    

Hari ini rosé sudah mulai kembali beraktivitas di kampus, masa liburan nya sudah habis dan akan segera di gantikan dengan tugas-tugas yang menumpuk, sedangkan Lisa masih di seberang laut sana, mungkin malam nanti baru tiba di soul.

Jam menunjukkan pukul 13:07, rosé berjalan terseok-seok ke kantin dimana disana sudah ada Irene yang stay menunggu nya, gadis Bae itu terkekeh melihat raut wajah sang sahabat yang udah ga tertolong lagi.

"Apaan sih Lo ren, tutup tu gigi kering ntar."ucap rosé dengan malas dan langsung merebahkan kepalanya di atas meja.

Ia benar-benar kelelahan hari ini, energinya terkuras banyak untuk mengerjakan soal-soal tugas quiz yang tertinggal karena liburannya waktu itu, otaknya tidak bisa di harapkan dalam mengerjakan persoalan tersebut, yang ada tenaganya terkuras banyak.

"Kek mana quiz nya, bisa jawab kan Lo."tanya Irene sambil terkekeh walaupun ia sudah tau sebenarnya jawabannya.

"Ga usah tanya-tanya ah males gue ngebahas nya."sekali lagi Irene terkekeh ngakak atas jawaban sahabatnya tersebut.

Dia dan rosé itu sebelas dua belas dari segi kepintaran, ga ada plusnya yang ada minus nya tak tertolong, untung keduanya cantik.

"Eh kek mana honeymoon Lo.."belum selesai Irene ngomong, teriakan rosé terlebih dahulu menghentikan nya, terpaksa deh Irene tahan dulu.

"Pak Lee, ojeh pesan jus lemon sama dumpling ne sama mandu juga yang banyak pak."pak Lee yang berada di ujung sana hanya mengangguk ok dengan senyuman khasnya.

Sedangkan Irene yang berada di samping rosé menepuk tangan gadis itu, bukan apa-apa sebenarnya mereka sudah biasa memesan makanan seperti itu dengan pemilik kantin tersebut, udah akrab banget.

Hanya saja..

"Lo bar-bar beut sih jeh, ada seulgi Sunbae loh di sana dia lihat kesini tadi."ucap Irene.

"Hahh yang benar ren, ihh gue malu ih ketahuan dong gue, kalau gue bukan cewek anggun."rosé langsung panik tak lupa ia tutupi wajahnya dengan tangannya.

Irene yang melihatnya hanya menggeleng kepala, giliran di depan crush aja sahabatnya ini akan menjaga image huhh.

"Udah ah, itu juga suelgi Sunbae udah pergi, btw Lo belum cerita loh sama gue jeh."

"Cerita apaan sih ren."masih sibuk aja tu si rosé celingak-celinguk melihat ke seulgi yang udah mulai hilang dari pandangan.

"Tentang honeymoon Lo lah, Lo pasti udah ga perawan kan ya, terus skidipapap itu enak ga sih Jeh, punya Lisa besar dan panjang ga, terus dia masukin Lo ga salah lobang kan ya, terus kalian lakuin nya sehari beberapa kali pasti sering ya, secara pengantin baru gitu, teruss.."

"Lo ngomong apa sih ren.."rosé menggeplak kepala Irene dengan kesal.

Ga kuat sih sebenarnya, tapi berhasil sih buat temen nya itu mengaduh.

"Lo jangan ngadi-ngadi ya ren, gue tabok ntar tu bibir ngomong ngasal, kan Lo tau sendiri astaga.."rosé menghentikan ucapan nya sebentar karena pak Lee yang datang tiba-tiba.

"Ini pesanan nya neng. jus lemon, dumpling dan mandunya yang banyak."ucap pria paruh baya tersebut dengan senang.

"Makasih ya pak."pria tersebut mengangguk sambil berlalu pergi.

"Jehh.."rosé hanya berdehem sambil menikmati makanan nya, malas ia menanggapi pembicaraan Irene yang udah entah kemana.

"Jeh Lo belum cerita loh."

"Cerita apaan sih ren, gue masih perawan dan gue ga tau punya Lisa besar apa ga, lagian Lo kan tau kita merid cuma buat nyenengin hati kedua orang tua, dan Lo juga tau kalau gue ama Lisa itu ga ada apa-apa walaupun kita suami istri."mendengar ucapan rosé yang panjang lebar Irene terkekeh.

Lemon Yellow || Chaelisa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang