34. Perpisahan

383 46 2
                                    

Pagi ini seluruh keluarga Manoban sudah siap didepan rumah, hari ini semuanya mereka akan ikut mengantar kan rosé ke asrama trainee nya. Appa, eomma dan adik-adik Lisa semuanya ikut.

Setelah memastikan semua barang-barang rosé sudah masuk ke dalam mobil. Lisa berjalan menghampiri istrinya tersebut yang lagi di ceramahi oleh ibu dan ayahnya.

"Kajja.."ucap Lisa menghampiri.

"Semua barangnya memang sudah masuk semua Lim."tanya appa memastikan, sedangkan sang anak hanya mengangguk.

"Udah appa."kedua orang tua Lisa tersebut mengangguk.

"Dua orang di mobil Abang ya."ucap appa mark menyuruh anak-anak nya yang lain ikut di mobil Lisa dan rosé.

Dengan gerakan cepat, ahyeon dan di bontot Chiquita langsung lari masuk ke mobil Lisa.

"Appa kita duluan ya."ucap Lisa sambil ia gandeng tangan rosé, untuk masuk ke dalam mobil.

Appa mark, eomma Yoona dan adik-adik Lisa lainnya akan ikut dengan mobil yang dikendarai oleh pak Jang, mereka juga akan menyusul kok.

Di dalam mobil tidak ada pembicaraan, hanya rosé yang merengek sambil memeluk tangan Lisa yang menyetir. Dia merengek karena akan pisah dengan pak su segera, sedih katanya.

Padahal Lisa udah bilang ga papa dan udah tenangin juga, tapi istrinya ini tetap aja gitu, mau bilang apa lagi coba.

Sedangkan dua kutcrut, Chiquita dan ahyeon di belakang hanya menyaksikan drama Abang dan kakaknya tersebut.

Setelah berkendara beberapa menit akhirnya tiba juga di kantor YG. Ya trainee baru akan berkumpul di sana dulu, baru setelahnya nanti di antar bersama-sama ke komplek asrama trainee baru YG, oleh pihak agensi.

Sampai di lobi agensi, Lisa mutusin untuk ga turun karena ada Yang Min-suk di sana. Pria tua itu jelas sekali tidak menyukainya.

Sebelum rosé turun, pak su ga kasih dulu istrinya itu turun, ia mau cium-cium dulu bininya tersebut sampai puas, sedih banget sih sebenarnya di tinggal. Benar-benar ga rela sebenarnya.

"Jaga kesehatan ya nanti di asrama, kalau dari agensi di suruh diet, jangan mau. Kamu itu harus makan yang banyak biar sehat, terus nanti kalau ada apa-apa langsung hubungi aku juga, kalau ga betah di asrama juga bilang, pokoknya kamu harus tetap sehat di asrama dan jangan buat aku khawatir ne."ucap Lisa sambil cium-cium bibir istrinya tersebut, rosé hanya mengangguk mengiyakan.

"Kamu juga jaga kesehatan nanti, jangan main game sampai tengah malam, kalau memang sulit di apartemen sendirian pulang aja ke rumah eomma, di sekolah juga jangan nakal sama jennie, mentang-mentang ga ada aku, awas aja, aku tau itu, ingat Irene sama jisoo ada di pihak ku ya."Lisa mengangguk mengiyakan, sambil terus kecup-kecup istrinya tersebut dengan sayang.

"Kamu tenang aja sayang, aku dengerin semuanya yang kamu bilang kok, aku ga akan dekat-dekat jennie pokoknya."ucap Lisa sambil ngangguk kecil.

"Ehemm, ahyeonnie sepertinya kita udah kayak jamur ya."lirih Chiquita dari belakang tak lupa ia tepuk-tepuk tangannya, menyindir.

Dan tentu saja itu menarik perhatian kedua kakaknya tersebut yang sedang lope-lope, mengganggu saja ini bocil.

"Nyamuk adek."balas ahyeon meralat.

Setelah selesai love-dove nya dengan pak su, kini akhirnya rosé turun dari mobil, di depan sana ada bapak, ibu mertua dan adik-adik yang lainnya sudah menunggu.

Rosé jalan mendekat, disampingnya ada ahyeon dan Chiquita. Sambil berjalan rosé beberapa kali melirik ke belakang ke arah mobil, ga rela banget ninggalin pak su.

"Loh Limnya ga ikut turun sayang."tanya Yoona saat tidak melihat anaknya itu.

"Tidak eomma, kata Abang bapak yang ada di sana itu ga suka lihat dia."ucap Chiquita melirik Yang Min-suk yang sedang mendata trainee baru yang sudah hadir.

"Iya eomma, Lisa bilang dia tunggu di mobil aja, dia ga enakan lihat pak Min-suk yang lihat dia sinis banget."ucap rosé, Yoona mengangguk akhirnya.

Setelah rosé mengabsen kehadirannya pada Yang Min-suk, kini saatnya ia pamitan pada keluarga, karena kendaraan mereka dari pihak agensi sudah siap berangkat.

"Sayang pokoknya nanti kamu jaga kesehatan ya, latihan dan sebagai nya jangan sampai kelelahan ne."rosé mengangguk sambil ia peluk ibu mertuanya tersebut.

Rosé bersyukur banget memiliki mertua yang modelan ayah dan ibu Lisa, yang nerima apa saja keputusannya selaku menantu, bahkan malah mendukung dia.

Benar-benar bersyukur banget, kapan lagi coba punya mertua seperti itu.

Setelah rosé selesai dengan Yoona, sekarang ia beranjak ke depan appa mark, pria paruh baya tersebut mengelus rambut rosé beberapa kali.

"Kalau ada apa-apa langsung hubungi kami ne, jaga kesehatan dan terus baik-baik selalu."ucap Mark, rosé lagi-lagi mengangguk, sedih banget sebenarnya.

"Oennie, nanti kami pasti merindukan mu." Ucap ruka dengan wajah sedihnya, sedangkan saudarinya yang lain juga menampilkan wajah seperti itu.

"Nanti kalau rindu oennie, ajak Abang untuk berkunjung ne."kekeh rosé sambil ia usap satu persatu kepala adik ipar nya itu.

"Rosé, kata pak Yang Min-suk siap-siap terus mobil sudah menunggu."ucap suzy menghampiri, ia adalah salah satu teman rosé nanti di dorm.

"Ne oennie.."ucap rosé mengangguk.

"Oennie, temannya oennie kami ya di asrama, tolong jaga oennie kami ne."ucap Chiquita pada Suzy.

Suzy yang bingung pun bertanya melalui kode matanya pada rosé.

"Rosé siapa."bisik Suzy pada rosé, dan membuat rosé terkekeh.

"Oen ini adik-adik ku."ucap rosé sambil menunjuk satu-satu adik ipar nya, membuat Suzy melebarkan matanya.

"Banyak ya hehehe.."kekeh Suzy menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Baiklah adek-adek, oennie akan menjaga oennie kalian ini nanti."ucap suzy akhirnya, dan adek-adek Lisa tersebut melompat kegirangan.

Setelah cepaka-cepiki dengan semua keluarga, akhirnya rosé pamit. Kendaraan yang sudah YG siap kan, udah stay menunggu.

Rosé dan yang lainnya naik ke mobil, sedih banget sebenarnya, tapi ini juga demi cita-cita.

Setelah mobil melaju meninggalkan gedung YG. Rosé langsung meraih ponsel miliknya dan secepat mungkin mengirim pesan untuk pak su, sekedar untuk mengingatkan.

"Awas ya kalau nakal di luar sana mentang-mentang ga ada aku, ingat pesan aku tadi."

"Iya yang mulia ratu, ga berani macam-macam, ga berani nakal dan selalu mengingat pesan ratu."

"Nice, love you."

Lisa yang berada di dalam mobilnya, senyum-senyum sendiri membaca pesan yang baru saja di kirimkan oleh mbak istri, jarang-jarang loh ini, gapapa walaupun hanya lewat pesan doang.

"I LOVE YOU SAYANG."

















































See you

Lemon Yellow || Chaelisa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang