Do you ever look at someone and wish that time stops?
Hanya menunggu tak lebih dari dua menit agar lampu lalu lintas berubah jadi merah. Mungkin sebagian orang akan menggerutu, tapi Kalipso dengan senang hati menunggu. Jika harus menunggu selamanya pun ia tak keberatan.
Selama jemari Elio bertaut sempurna dengan jemarinya.
Hanya berjalan tak lebih dari 10 meter untuk melintasi zebra cross sampai di seberang jalan. Mungkin sebagian orang terlalu malas, tapi Kalipso dengan senang hati melangkah. Jika harus melintasi seluruh dunia dengan kedua kakinya pun ia mau-mau saja.
Selama Elio mau mengiringi langkahnya.
Kendatipun harapan terakhirnya jelas tak akan pernah terwujud.
Kalipso tak pernah berhenti berharap, tapi kali ini ia rasa harapan seperti tak ada maknanya.
Elio tampak sempurna berdiri di sampingnya. Tersiram gemerlap lampu jalanan juga lampu kendaraan yang berlalu-lalang. Begitu dekat. Seakan Kalipso tak perlu khawatir jika besok dunia kiamat, karena ia punya Elio dalam dekapan.
Walau ia tahu, yang sekarang benar-benar dekat hanya jemari mereka yang bertaut. Tapi Kalipso tak masalah jika harus memeluk harapan kosong seumur hidupnya.
I don't care about what you want, as long as we keep talking ....
![](https://img.wattpad.com/cover/347292255-288-k392833.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Try Again
Fanfiction"Kita ini sebenernya apa?" Mungkin harusnya Kalipso tanyakan itu pada Elio setidaknya sehari sekali buat cari validasi tentang hubungan mereka yang tak tahu harus dilabeli sebagai apa. Karena pengakuan kurang ajar Elio baru terdengar waktu dirinya s...