Freedom

14 3 0
                                    



Waktu terus berjalan. Ayla dan Kiran yang memapah Zeera sudah tinggal sedikit lagi sampai kerumah. Tentu saja, dalam perjalanan tiada hari kesunyian jika bersama Ayla. Gadis ini cerewet sekali, bahkan membicarakan hal yang sepele. Tetapi.. Kiran menikmatinya entah kenapa. Zeera yang berusaha untuk kuat berjalan disamping Ayla, sudah mulai pusing lagi. 


Saking banyak bicara, Zeera tidak tau harus menanggapi bagaimana. "OH YA! Ayo kita bazar sama Leree!!", makin keras suara Ayla. "Bazar? bazar apa dan dimana?", Kiran ingin ikut tapi ia harus bersama Zeera. 


"Bazarnya itu di jembatan bagian barat sana! Disana ada banyak makanan manis bahkan ada juga yang ingin menunjukkan atraksi anak anjing.. Kau ingin ikut?", Ayla memasang wajah puppy face nya. Tentu Kiran tidak bisa menolak karena ada atraksi anak anjing. Kiran sangat menyukai anjing, sedangkan Arthur sangat membencinya. Kemungkinan Arthur tidak akan ikut karena alasannya pasti tidak penting.


"A-aku.. ingin ikut!", malu-malu kucing cewek berambut biru ini.

"YEAYYY!!! Ayla tinggal bilang Leree dulu apa dia mau ikut atau tidak~", Ayla membuka handphone dan langsung chattingan dengan Leree.

"Apa Arthur akan ikut?",

"Sepertinya tidak, dari tadi Ayla liat.. dia fokus sekali dengan kerjaannya", 

"Dasar gila kerja", cetus Zeera tiba-tiba.

"HAHAHAHA Ayla pikir juga begitu! Langka sekali kalau Arthur mengajak atau diajak mau~", Ayla sudah hapal pola pikiran Arthur.


Banyak hal yang Ayla ketahui dari Arthur. Pemikirannya, hal yang disukai dan tidak disukainya, masa lalunya, apapun sudah dikeluarkan dengan kejujuran Arthur. "Beneran dia gamau ikut?", tanya sekali lagi Kiran. Ayla hanya mengangguk dan berekspresi muka lucu sedihnya. Kiran jadi kepikiran, apa perkataannya tadi merusak suasana hatinya. Tiba di rumah Ayla dan Arthur.


Kiran dan Zeera akan menginap 1 malam, karena mobil yang mereka tumpangi hari ini dibom sama Arthur. Mereka berdua harus menunggu besok untuk penjemputan. "Ini kamar kalian!~", Ayla menunjukkan kamar lantai 3. Walaupun rumah ini tidak terlihat lantai 3, ternyata ini sebagian ada rumah pohonnya. 


Arthur sengaja membangun rumah ada pohonnya karena saat ia masih kecil, ia sering bermain dirumah pohonnya. Bahkan Arthur sekarangpun jika Ayla sudah tertidur, ia kelantai 3 untuk tidur disana. Hawa yang ia rindukan rumah dan sejuk untuk beristirahat. 


"Saya tidak tau kalau rumah ini berlantai 3", Zeera takjub dengan rumah ini.

"Ayla juga baru sadar ada 3 lantai, baru seminggu lalu Ayla menemukan arah ke lantai 3", 

"Terimakasih kamarnya", ucap laki-laki bermata merah ini.

"Hari ini aku yang akan masak makan malam", Kiran sudah bersiap-siap sambil memakai celemek.

"Humm~ Ayla pengen masak juga padahal..",

Choose! Fairly Together!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang