Fake Family

18 3 0
                                    


Faloner Beqre mendatangi kediaman Ree dengan tanpa rasa takut. Nyonya besar Ree yang sedang bersiap-siap untuk pergi, kedatangan tamu lagi. Hari ini ia merasa kesal karena tamu-tamu yang datang harusnya bukan dihari nya. "Nyonya, tamu itu sepertinya penting..", ucap salah satu pelayan kepercayaannya. Karena penasaran ia langsung keluar tanpa di dirias wajahnya. 


"Selamat siang nyonya besar Ree", ucap pria itu dengan ramah. Kebiasaan wanita tua ini adalah menatap nya dari atas hingga bawah. Lalu memasang tatapan dingin. "Hmm Ya selamat siang. Ada apa anda ke kediaman Ree?", ia mengeluarkan sebuah kipas yang menutup wajahnya. 


"Apa anda mencari wartawan?",

"Ya? kenapa?",

"Hari ini anda beruntung karena bertemu dengan saya. Saya dari pusat saluran TV akan mewawancarai anda. Nama saya Faloner Beqre, dengan rasa hormat.. Beqre ini siap mewawancarai", sambil membungkuk hormat.

"... Maaf saya sedang sibuk. Lain kali saja!", Nyonya besar Ree mengusir Faloner dengan sikap sombong.

"Tapi.. saya wartawan yang sangat berbeda dengan yang lain. Sayang sekali jika anda menolak saya. Saya mempunyai sertifikat wartawan terbaik nyonya..", menawar dengan licik.


Wanita tua itu terdiam dan hanya menatap Faloner. Hari ini harusnya ia pergi ke keluarga besarnya. "Annie! apa jadwal pergi bisa diundur?", ucapnya ke pelayan kepercayaanya. "B-bisa nyonya.. anda memiliki 4 jam tersisa untuk kegiatan yang anda inginkan". Karena waktu nya hanya 4 jam, ia mempersilahkan Faloner untuk mewawancarainya. "Baiklah tuan Faloner.. mari kita berbicara di ruang tamu", raut wajahnya berubah menjadi seringai.


Mereka mengobrol di teras dan berpindah tempat ke ruang tamu. Wawancara itu pertamanya normal dan tidak ada yang perlu ditegangkan. Hingga topik kedua habis, disitulah Faloner menggunakan otaknya. Ia mulai mengeluarkan beberapa kertas dan koran. Ia juga menunjukkan rekaman saat pesta debutante.


"Nyonya Ree... kenapa anda menginginkan putra kedua anda sebagai penerus? bukankah harusnya putra pertama?",

"Dia itu lebih bertanggung jawab", ucap asal wanita tua sambil minum teh.

"Putra pertama anda juga bertanggung jawab dengan masalah yang ia timbulkan dipublik. Saya dengar dia sangat pintar.. bukankah harusnya ia cocok dengan posisi itu?",

"Saya memasukkan lab agar dia tambah pinter, sayangnya dia kabur begitu", 

"Hmm...? Butuh berapa lama tuan Tora harus menjadi kepala keluarga sementara? ia tidak ingin mengakui dirinya kepala keluarga selanjutnya",


"Saya yang atur! Tentu saya paling bertanggung jawab semua masalah ini! Hingga harta peninggalan Ree yang turun menurun.. saya yang bertanggung jawab!" ucap tegasnya.

"Kalau begitu.. kemana senjata khas milik tuan Arhsree yang katanya keturunan kali ini menghilang?", pertanyaan menjebak milik Faloner.

Choose! Fairly Together!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang