Day for Day

22 2 0
                                    



Pov :

Ah.. suara tembakan di detik terakhirku tidak sadarkan diri. Dan saat itu juga aku juga memikirkan ajal ku. Aku juga merasakan bagian dada ku yang tertembak. Pandangan ku kabur... dan saat itu juga sekujur tubuh ku ambruk didepan mereka. Hujan deras yang membasahi semua tempat. Aku melihatnya... laki-laki itu seperti nya berteriak nama ku..


Aku tidak bisa mendengar apa-apa. Apa ini hanya pandangan ku yang mulai kabur atau aku benar-benar melihat dia menangis? ah.. bukan. Pasti itu air hujan yang membasahi wajahnya hingga tampak seperti laki-laki itu menangis. 


"KIRANNNNNN!!!!!!!!".


---


Gadis itu masih mendengar suara teriakan Arthur sebelum ia tak sadarkan diri. Sekarang keadaannya sedang berbaring dikasur dengan tubuh dibungkus perban. Pandangannya mulai sadar dan melihat sekelilingnya. "Di..mana ini?", gumamnya sambil merasakan semua luka nya terasa. Ia berpikir ini bukan rumah Arthur dan Ayla. Ia berusaha bangun dari ranjang sayangnya tidak kuat. "Woah! Kakak sudah bangun ya?", ucap anak kecil yang tiba-tiba muncul dibawah. 


"UWAAA?!! Si-siapa kau?! dimana ini?! dan Arthur...?!", sambil memegang keningnya. Kiran panik dan mundur dari anak kecil itu. Anak kecil itu langsung pergi keluar kamar dan sepertinya memanggil orang bahwa Kiran sudah sadar. Kiran meraba seluruh tubuhnya. Walaupun nyeri bagian dada, ia harus waspada karena di rumah orang asing. Lalu ia mengambil kuncir rambutnya di meja samping, dan mengikat rambutnya. 


"Nak apakah kau sudah lumayan membaik?", ucap om-om baru datang bersama anaknya. 

"Si-siapa anda?!", curiga Kiran.

"Saya J***e, anda pasti tidak kenal saya",

'Ah apa ini? aku tidak bisa mendengar namanya. Apa kekuatan magis atau apa?'. 


"Tapi anda akan aman bersama saya, saya tau anda. Kiran Fujiwara kan?", sambil mengupas kulit apel.

"Ah ya.. saya begitu cukup terkenal. Lalu bagaimana saya akan terjamin aman disini?", sambil menangkat alisnya. 

"Saya mantan clan gelap, alias MAFIA",

"Oh? clan yang gugur itu bukan? kalian benar-benar terkenal hingga susah ditangkap. Identitas kalian pun juga tidak bisa ditebak",

"Hm? anda ternyata banyak tau tentang kami. Saya partner sekaligus guru nya Arthura Ree", ucapnya.

"Wa-wah..? Arthur punya guru dan dia... dulunya clan hitam? ti-tidak diragukan kalau skill nya memang diatas saya", Kiran sedikit terkejut karena Arthur tak pernah bercerita kalau ia mantan clan hitam.

Choose! Fairly Together!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang