Underground Jail [3]

18 2 0
                                    


Ketika hendak ingin membuka pintu, terdengar suara ramai dari luar. Itu adalah kumpulan pihak berwenang didepan bangunan utama. "Wah.. cepat juga mereka mengambil tindakan..", gumam Leree. Karo mengangguk setuju, mereka semua ternyata menonton siaran itu dan langsung melaporkannya.


PRANGGGG!!!!


Suara pecahan kaca dari luar karena lemparan batu lumayan besar. Karo langsung menarik tubuh Leree untuk menjauh dari tempat itu. "Dasar.. untung saja tidak kena", ucap Leree sambil deg-degan.


"KELUAR KALIAN KALIAN SEMUA!!",
"NYONYA BESAR REE! CEPAT KELUAR!!", teriakan mereka semakin membesar dan ada juga yang melemparkan batu secara terus menerus.


Hingga seluruh rumah terdengar teriakan mereka. Keluarga Yan tidak mengerti apa hubungannya dengan anaknya diminta. "TENANG KALIAN SEMUA! SAYA KEPALA KELUARGA YAN DAN TUAN BESAR REE DISINI!", ucap pria itu kepada mereka semua. Raut wajah orang-orang begitu sangat kesal dan tatapannya sangat dingin.


"Nyonya besar Ree, Yan Jien Wa.. anda dijatuhi hukuman dipenjara seumur hidup atas tindakan kriminal yang dilakukan terhadap keluarga Ree", ucap hakim yang berdiri dibelakang polisi. Seluruh seisi kediaman terkejut mendengar pernyataan tidak jelas.


"Apa maksud anda?", ucap ayah Jien Wa.
"Putri anda menghilangkan dan mempergunakan senjata warisan Ree secara disalahgunakan".


Yan Jien Wa sebagai nyonya besar Ree sangat terguncang dan tidak terima itu. Ia langsung berlari kedalam kediaman untuk bersembunyi. DORR..... suara tembakan yang mengenai kaki wanita itu. Ia merintih kesakitan dan masih ingin kabur dalam keadaan ngesot. Ia tidak melihat siapa yang menembaknya.

"Selama ini saya sudah mengamati hingga bisa menginjakkan kaki disini", ucap orang itu bersama langkah kakinya.


Mendengar suaranya saja sudah gemetar, apalagi melihat orangnya langsung. Dallen Cattergirn tersenyum seringai melihat lawannya terjatuh dalam jurang yang amat dalam. "MAU APA KAU?!", ucapnya dengan tangisan isak.


SRINGG... ia mengeluarkan borgol dan memakaikannya kepada wanita itu dengan wajah suram sambil tersenyum. "Katakan dengan jujur sebelum anda dijatuhi hukuman mati..", ucapnya sambil berbisik.


"Dimana belati warisan asli Ree?", 

"Ugh..", Jien Wa masih berusaha untuk diam dan tidak menjawab pertanyaan.

"Saya tanya sekali lagi.. dimana benda warisan anda itu?",

"KALAU SAYA BERITAHU, MEMANGNYA APA YANG ANDA LAKUKAN SELANJUTNYA?!", wanita itu semakin lama semakin mundur dari Dallen.

"Itu urusan pribadi saya", ucap dengan santainya.


Choose! Fairly Together!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang