✦
Kiran kembali berbaring di ranjang sambil membuka handphonenya. Ia merasa lega handphone-nya tidak rusak. Hanya saja ia susah mendapatkan sinyal karena daerah yang ia tempati sepertinya sulit mendapatkan sinyal. 'Aku harus mengabari yang lain, Ayla juga khawatir nantinya..', ia sangat cemas. Karena tidak ada yang bisa ia lakukan lagi, Kiran meletakkan handphone-nya dan beristirahat. Kriettt...
Suara pintu sedikit terbuka. Anak kecil perempuan itu masuk ke kamar tamu yang ada Kiran. "Kak! kakak mau bacain Elli buku cerita tidak?", dengan puppy-face nya. Kiran tidak tahan dengan gemas nya Elli. Itu mengingatkan awal kenal Ayla. Entah ia rasanya rindu padanya. Kiran menangguk dan menceritakan buku itu kepada Elli. "Kau suka ya cerita ini?", menurut Kiran ceritanya agak membosankan untuk didengar anak kecil.
"Elli tau ini membosankan, tapi Elli harus menyukainya.. karena bunda suka cerita ini dan ini juga cerita yang terakhir kali dibacakan oleh bunda", katanya dengan penuh menahan nangis.
'Ah.. aku membuatnya ingin menangis', Kiran menjadi panik dan berusaha menenangkan Elli. "Ma-maafkan kakak ya?! kakak harusnya tidak tanya begitu..", sambil memeluk anak kecil itu. Elli yang umurnya baru 5 tahun menjawab, "Aku memang kekanakan, tapi aku rindu ibu. Makanya kakak ku perlakukan manja karena.. kakak mempunyai tatapan dan warna bola mata yang sama dengan bunda!". Bunda Elli meninggalkan Elli dan suami-nya. Ia mempunyai selingkuhan.
Elli memang harusnya belum tau itu, bahkan ia dibesarkan di lingkungan tersembunyi harusnya terjaga pola pikirannya. Gurunya Arthur juga sempat membawa Elli ke dokter untuk konsultan. Dokter bilang 'Elli adalah anak yang mudah cepat mengeksplor apa yang ia lihat, dengar dan tidak gampang percaya perkataan orang'.
"Elli, maukah kau tidur disamping kakak?",
"A-apa boleh? kakak kan masih sakit...", ucapnya dengan ragu.
"Aku tidak keberatan dengan hal itu. Naiklah ke atas kasur", /PUK PUK.
Mereka tidur di satu ranjang. Pria itu ingin membangunkan anaknya tapi ia tidak tega. Dan juga melihat ia sangat nyaman tidur disamping Kiran. Ia kembali keluar dan mematikan lampu. Ia bergumam sambil berharap. "Saya sedikit lega dia memiliki pihak yang mendukungnya".
---
"Nona, maksud saya Ayla.. apa anda yakin mereka membawa Arthur ke tempat itu?",
"Aku merasa begitu, karena tempat polisi tinggi utama di negara itu. Kita tidak bisa kesana.. menyebalkan!!", ucap gadis itu sambil cemberut.
"Aku setuju padamu Ayla, walaupun alat pelacak mati.. kita harus punya pikiran yang masuk akal, dimana tuan Ree dibawa", Hyuji terus menerus mengecek di laptop Arthur.
Mereka bertiga sedang berdiskusi bagaimana caranya masuk ke akses disana. Untuk nge-hack sistem disana sudah lumayan ketat. Hyuji merasa Cattergirn sudah mulai menyadari bahwa sudah ada yang menjebol keamanan dan dokumen. "Apa Arthur membawa pisau atau apapun itulah senjatanya?", tanya Hyuji. Ayla mengangguk. Ia yakin pisau itu masih ada di Arthur karena bagi Arthur pisau itu sangat penting dan tidak akan pernah dilepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose! Fairly Together!!
Aksi"Duhh kampret banget, cewek bertanduk sini lo!!" "AKU INGIN IKUT BERSAMA MU!!!!!" 2 Dunia yang berkebalikan di dunia asli, Dunia Mati dan Dunia Hidup. Gadis iblis cacat didorong kejurang yang mana akan menuju Dunia Hidup. Bukannya membaik malah menj...