"Besok kita ada acara di kantor pusat. Karena cerita kita cerita baru, otomatis kita butuh presentasi buat cerita ini. Rania, Airani, kalian buat presentasinya. Besok kalian juga yang harus presentasi terutama kamu Airani. Ini cerita kamu, kamu yang paling tahu cerita kamu sendiri."
"Saya? Kok saya? Terus Kak Sadam ngapain?" Tanya Airani yang langsung mendapatkan anggukan dari Rania.
"Saya mau buat karakter chibinya, kalian tahu sendiri. Sekarang banyak orang uang suka beli merchandise komik. Contohnya gantungan kunci, totebag, baju, kaos, pin, saya mau buat itu. Kalian fokus aja ke presentasi. Saya mau buat merchandise kita ini! Pasti banyak yang suka."
"Tapi saya... Mana bisa!" Airani menggelengkan kepalanya.
Bukankah itu artinya ada banyak orang yang akan melihat mereka? Seumur hidup Airani, dia belum pernah melakukannya di depan banyak orang. Dia takut akan mengacaukan acara besok. Dia takut akan membuat malu Rania dan Sadam nantinya.
"Saya bantu! Ayo Ran! Kamu pasti bisa!" Rania menepuk pundak Airani erat.
"Tapi mbak! Kak Sadam, biar Mbak Rania aja! Saya nggak bisa presentasi!"
"Kamu pasti bisa! Pasti bisa!" Sadam ikut mendukung Airani.
"Saya harus apa?" Tanya Airani begitu bingung.
"Kita buat presentasi dulu Ran! Sadam lo pergi aja buat merchandise. Biar gue bantu Airani!" Rania tersenyum dan mendorong Airani membuat presentasi mereka besok.
Airani menatap Sadam butuh pertolongan tapi laki-laki itu hanya melambaikan tangannya saja. Apa dia harus melakukannya besok? Presentasi di depan banyak orang?! Rasanya Airani ingin menangis saja atau pura-pura sakit perut lagi. Mungkin itu lebih baik.
💌💌💌
"Mbak! Kita yakin mau pakai baju ini?"
"Yakin! Kita bertiga kayak kembar! Mumpung kita kesini, kita sekalian jualan! Siapa tahu mau ada yang beli kaosnya!" Bisik Rania.
"Iya juga sih!" Airani menganggukkan kepalanya.
Sebenarnya dia ingin pura-pura sakit pagi ini tapi Rania justru menjemputnya bersama Sadam. Mungkin mereka tahu jika dia ingin sakit dan tidak pergi. Airani menatap banyak orang di kantor pusat komik online. Mereka terlihat begitu keren di mata Airani. Mereka semua disini adalah orang-orang hebat! Begitu hebat!
"Gue ke sana dulu ketemu Pak Malik! Kalian disini aja. Terserah mau ngapain, presentasi kita masih nanti siang!" Sadam memperhatikan jam tangannya baru menunjukan pukul 9 pagi.
"Siang? Kenapa nggak bilang? Ya ampun, maafin saya Ran! Kamu malah bangun pagi-pagi tadi!"
"Nggak apa-apa mbak!" Airani menggelengkan kepalanya. Dia memilih duduk di salah satu bangku dengan tangan begitu dingin.
Apakah dia bisa melakukannya? Disini? Dia meneguk ludahnya dan memperhatikan orang-orang yang sedang berbicara satu sama lain. Dia tidak kenal mereka. Yang dia kenal hanya Rania disampingnya.
"Ran! Saya ke toilet dulu ya!" Pinta Rania.
"Iya mbak! Jangan lama-lama!"
"Iya-iya!" Rania pergi dengan begitu cepat meninggalkan Airani yang duduk sendirian.
Dia melirik kesana-kemari dan menunduk dalam. Bagaimana jika seseorang mendekatinya? Dia tidak begitu kenal siapa mereka. Yang dia tahu hanya beberapa orang yang sering dia lihat komik online mereka. Lainnya Airani tidak tahu siapa. Dia memainkan kakinya berulang kali, semoga saja dia tidak ditanyai macam-macam. Dia bingung harus jawab apa nanti!
"Kamu dari The Witch ya?"
"Hah?" Airani mendongak dan melihat seorang wanita yang tersenyum padanya.
"Kamu Airani kan? Kamu yang penulisnya The Witch? Ya ampun saya suka banget tulisan kamu! Apalagi yang The Capten! Seru banget!"
"Makasih!"
"Kenalin saya Dhira, saya pembuat komik Cat and Me!"
"Cat and Me? Ya ampun! Mbak yang buat kucing oyen itu? Hmm... Saya suka banget mbak! Mereka lucu-lucu apalagi POV nya yang kucing hitam. Dia sering ngeluh karena disalah pahami sama orang-orang. Saya juga sih! Hahaha... Ini beneran kan ya?" Tanya Airani begitu bersemangat.
"Iya! Kamu baca juga cerita saya?"
"Baca! Saya juga punya nih! Pin si kucing hitam!" Tunjuk Airani pada pin di tasnya.
"Kamu beli? Astaga! Ternyata kamu suka sama si hitam? Saya pikir dia nggak ada yang suka!"
"Saya suka! Soalnya dia lucu! Dari luar dia kelihatan dingin tapi dari dalam dia itu lucu. Saya suka sama si hitam. Apalagi interaksinya sama manusia." Airani tersenyum memperhatikan pin ditasnya.
"Kayaknya saya harus banyak-banyak kasih adegan si hitam! Makasih ya udah baca sama beli pin saya! Saya kesini niatnya mau kenalan tapi kamu malah lebih kenal." Kekeh Dhira.
"Kapan season dua mbak? Saya tunggu comeback nya!"
"Bulan depan! Ditunggu ya! Adegan si hitam banyak kok!"
"Saya benar-benar tunggu lho! Awas kalau mundur lagi!" Ancam Airani.
"Hahaha... Ya tergantung! Saya lagi nabung episode nih!"
"Boleh minta foto mbak?" Pinta Airani mengeluarkan handphonenya.
"Ayo! Ayo!" Dhira tersenyum kepada kamera.
Airani tersenyum cerah memperlihatkan deretan giginya. Dia harus memberitahu semua orang bahwa dia bertemu si pembuat cat and me kesukaannya setelah komik buatan Sadam.
"Saya upload ke sosmed ya?" Pinta Airani.
"Boleh! Tag saya!"
"Siap!" Airani menulis caption dan menambahkan foto si hitam miliknya juga.
Airani_ akhirnya ketemu sama @dibalikhujanadakamu. Akhirnya satu mimpi saya tercapai ketemu langsung sama pembuatnya si hitam.
"Makasih ya Mbak Dhira!"
"Iya sama-sama! Omong-omong saya juga suka sama The Witch, mau juga sih kaos ini! Lucu! Kalau mau beli dimana?" Tanya Dhira memperhatikan koas hitam Airani dengan gambar salah satu karakter.
Ternyata seperti ini rasanya akan memperkenalkan produk sendiri. Airani duduk tegap dan memperlihatkan lebih jelas desain kaosnya yang dibuat Sadam semalam. Saat Sadam memberinya pagi ini, dia begitu senang apalagi dapat karakter yang dia sukai. Naga merah!
"Ditunggu ya mbak! Kami lagi buat kaosnya! Besok bisa beli di tokonya Kak Sadam!"
"Sadam ya? Besok deh! Saya mau beli nih! Spil harga?"
"Nggak tahu! Kak Sadam yang buat, saya sih tinggal pakai! Hehehe..."
"Kalau Sadam yang jual pasti lumayan mahal itu! Dia itu rada pelit!"
"Pfttt... Masa sih mbak?"
"Iya! Dia itu..."
Airani mendengarkan cerita Dhira begitu seksama, dia tidak menyangka bisa tahu sisi Sadam lainnya. Senyuman terbit di wajah Airani. Ternyata tidak buruk juga datang ke tempat ini. Walaupun dia takut, tapi dia bisa bertemu banyak orang hebat lainnya yang bisa memberinya banyak pengalaman. Dia akan jauh lebih bersemangat untuk presentasi nanti. Semoga dia bisa melakukannya dengan baik.
💌💌💌
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Author In Love ( END )
RomansaBagaimana jika seorang penulis amatiran bekerja sama dengan seorang komikus? Kisah manis yang akan menemani kalian semua! 💌💌💌 Ini sekuel dari Toko Kaca!