45. Pacar?

95 9 0
                                    

"Bunda udah tahu?"

"Udah! Diptha langsung kasih tahu bunda kalau kamu udah terima dia. Bunda jadi senang, sekarang bunda bisa bilang kalau kamu calon mantu bunda. Bunda itu sering di ejek lho Ran, kapan punya mantu? Kapan punya cucu? Gitu! Akhirnya kan bunda bisa bilang sama orang-orang yang ejek bunda. Mereka harus tahu kalau calon mantu bunda itu kamu!"

Airani membuka mulutnya dan mengatupkannya. Kenapa Bunda Diptha jadi seperti ini? Apakah semalam Diptha langsung memberitahu bundanya? Mungkin saja. Airani menutup wajahnya malu.

Tringg...

Mbak Dhira
Hai calon mantunya Ibu Nuril!
Selamat ya Ran, akhirnya kamu nggak jomblo lagi. Dapatnya Diptha lagi! Mirip banget sama si hitam kesukaan kamu itu! Tipe kamu banget ya??

Airani
Mbak Dhira kok tahu?

Airani menatap Diptha yang sibuk makan, apakah Diptha yang memberitahu Dhira? Tapi kalau dipikir-pikir memang Diptha sangat mirip dengan si hitam. Luarnya aja galak tapi dalamnya banyak tingkah ajaibnya.

Mbak Dhira
Dari siapa lagi? Ya Ibu Nuril lah! Dia buat pengumuman di grup keluarga. Katanya akhirnya Diptha nggak jomblo lagi, terimakasih buat kalian yang sering doain Diptha dapat perempuan baik.
Akhirnya sekarang Diptha dapat perempuan baik-baik.
#Nurilpunyacalonmantu
Gitu Ran! Hahaha...

Airani
Bunda yang bilang?
Terus tanggapannya gimana?
Ya ampun, mbak! Aku aja baru jadian!

Mbak Dhira
Dukung aja sih Ran!
Soalnya orang-orang anggapnya Diptha itu nggak normal!
Eh ternyata anaknya normal sukanya sama kamu lagi yang anaknya nggak neko-neko sama baik. Syukuran mereka!
Kayaknya mau buat tumpeng Ran!

Airani
Jangan deh mbak!
Ini baru satu hari lho!

Mbak Dhira
Tapi aku juga seneng sih Ran!
Akhirnya Diptha tembak kamu juga. Anaknya suka kamu lama Ran! Dia tanya-tanya soal kamu terus.
Yang langgeng sama Diptha!
Kalau bisa langsung nikah aja Ran!
Ini Ibu Nuril kirim pesan lagi ke grup.
#IbuNurilpunyacucu, doain ya gaess, semoga Diptha nikah!

Airani menatap Bunda Diptha yang sibuk bermain handphone. Memang di luar nalar keluarga ini. Airani memilih duduk dan ikut makan di samping Diptha.

Dia butuh banyak asupan untuk menghadapi hari-harinya.

"Ai!"

"Iya mas?"

"Nanti kita jalan yuk ke mall! Aku mau beli baju."

"Baju? Baju apalagi?"

"Yang samaan sama kamu! Baju aku item semua Ai! Kalau mau pergi, aku maunya samaan warnanya sama kamu!"

Airani menutup mulutnya yang ingin tertawa kencang. Diptha benar-benar definisi dari si hitam yang punya pikiran lucu. Sebenarnya baju Airani juga lebih banyak hitam. Dia juga tidak punya banyak warna dilemarinya.

Author In Love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang