"Buset! Apa nih? Lo mau hari Andin?"
"Iya mbak! Aku mau jadi artis! Cocok kan?" Tanya Airani memamerkan rambut barunya.
Sebelum dia berangkat kerja, dia memotong rambutnya dan mewarnainya juga. Sejak dulu dia sangat ingin memiliki model rambut seperti ini. Jadi dia senang bisa melakukannya disaat hatinya sakit sesakit sakitnya. Airani tersenyum dan menatap dunia yang begitu baru. Dia harus bersemangat untuk menyambut harinya. Jika hatinya sakit dia akan mengingat bagaimana tukang salon memotong rambut panjangnya. Dia tidak akan menangis lagi. Tidak akan!
"Cocok sih! Tapi tumben lo kayak gini? Jangan bilang lo lagi sakit hati?"
"Nggak mbak! Aku lagi buang sial aja!"
"Ran! Ran! Kenapa? Pasti ada hubungannya sama Sadam! Jangan-jangan dia udah pacaran lagi sama Rania!" Selidik Laras.
"Hmmm... Kemarin mereka baru jadian!" Airani memalingkan wajahnya.
"Serius?"
"Iya!"
"Astaga! Gue nggak sangka mereka bakalan pacaran! Ya ampun! Sabar ya Ran! Gue punya kenalan yang cocok buat lo! Mau nggak?" Tanya Laras.
"Nggak dulu mbak! Aku mau tata hati dulu sama mau cari uang! Pasti suatu hari nanti aku ketemu sama orang yang terima aku apa adanya. Sekarang aku mau kerja sama tulisan aku. Aku nggak apa-apa mbak! Lagipula aku juga nggak lakuin apa-apa buat Kak Sadam suka sama aku. Aku cuma diam aja sampai sekarang."
"Tapi lo nggak akan jadi pelakor kan?"
"Nggak mbak! Aku juga kenal Mbak Rania masa aku tikung teman sendiri? Aku cuma akan lihat mereka aja. Cuma itu!"
Dia hanya akan melihat saja tanpa mau ikut campur dalam hubungan Sadam dan Rania. Biarkan semuanya terjadi dan Airani akan melanjutkan hidupnya. Apakah dia bisa? Airani juga tidak tahu.
💌💌💌
"Siapa nih? Cantik banget!" Puji Rania.
"Malu mbak!" Airani menutup wajahnya dan berjalan masuk ke rumah Sadam.
"Siapa kamu?" Tanya Sadam menunjuk Airani.
"Airani!" Airani tersenyum simpul dan duduk ditempatnya. Sepertinya semua orang terkejut melihat penampilan barunya yang mirip artis dadakan.
"Kamu kemarin langsung pergi potong rambut ya?" Tanya Rania.
Airani hanya menganggukkan kepalanya, biarlah mereka berpikir seperti itu. Walau sebenarnya pagi ini dia membuatnya di salon dekat kosnya. Tidak buruk juga karena Airani merasa lebih baik setelah potong rambut dan mengecatnya. Rania tersenyum dan memfoto Airani diam-diam.
"Saya buat insta story ya Ran! Bagus nih! Hot girls! Hahaha... Kamu mirip sama tokoh di Cat and Me kesukaan kamu! Siapa itu? Aku lupa namanya!"
"Mea! Emang mirip mbak?" Tanya Airani begitu bersemangat.
"Iya! Rambutnya juga pendek kaya kamu!"
Airani tersenyum dan mencoba memfoto dirinya sendiri. Sepertinya apa yang dikatakan Rania benar adanya. Dia mirip tokoh Mea yang cantik juga baik. Dia jadi tidak sabar memperlihatkannya pada Dhira.
"Mbak! Saya boleh minta tolong fotoin nggak? Saya mau upload ke sosmed! Mumpung rambutnya masih bagus!"
"Oke! Sana Ran! Pencahayaannya bagus!" Tunjuk Rania pada tembok yang penuh dengan lampu-lampu.
"Ayo mbak! Saya mirip sama Mea kan?" Airani berlari dan mulai berpose beraneka ragam bentuk dan rupa.
"Bagus!"
Airani berpose lagi dan tertawa pada kamera. Dia harus membuat gaya bagus dan memilih yang paling baik untuk di upload ke sosmed. Pasti Dhira akan bangga padanya yang telah mirip Mea. Tinggal mencari si hitam entah dimana.
"Kenapa kamu suka Cat and Me sih?" Tanya Rania.
"Soalnya Mea lucu mbak apalagi si hitam. Saya suka banget sama si hitam sampai beli merchandise nya. Pokoknya punya si hitam saya punya semuanya. Udah mbak?"
"Ini! Yang ini bagus nih! Kamu cantik banget sih! Tambah gemes!" Rania mencubit pipi Airani.
Airani tersenyum melihat banyaknya foto yang tersimpan. Dia harus segera meng-uploadnya.
Airani_ aku si Mea! Tinggal nunggu si hitam, udah mirip belum mbak @dibalikhujanadakamu.
"Oh iya Ran! Kamu mau makan apa? Malam ini kayaknya kita bakalan lembur urus merchandise. Kalau martabak gimana?" Tanya Sadam.
"Boleh juga kak! Yang ada coklatnya!"
"Aku mau yang asin dong!" Pinta Rania.
"Oke siap!"
Airani memperhatikan handphonenya dan melihat satu akun yang berkomentar di foto terbarunya.
Anakrimba002 cantik!
💌💌💌
"Airani!!!"
Airani tersenyum dan berbalik melihat seseorang yang memanggilnya. Dia berlari dan memeluk Dhira begitu erat. Akhirnya mereka bisa bertemu lagi setelah lama tidak bertemu. Airani sangat senang bisa bertemu dengan pembuat si hitam kesukaannya.
"Mbak!"
"Ya ampun kamu cantik banget! Mirip Mea! Saya nggak sangka kamu bisa semirip dia kalau diliat langsung!"
"Masa si mbak! Saya jadi melayang terbang lho ini!" Airani begitu malu mendengar pujian dari Dhira.
"Udah punya pacar belum? Mau saya kenalin nggak sama orang?"
"Belum punya tapi nggak usah mbak! Saya belum pengen punya pacar! Kalau Mbak Dhira, saya denger-denger Mbak Dhira mau nikah!"
"Doain ya! Kalau jadi saya kasih undangannya!"
"Ditunggu pokoknya!" Airani tersenyum dan duduk di kursi.
"Kamu mau pesen apa saya pesenkan juga!"
"Apa aja deh mbak! Samain aja!"
"Oke, sebentar ya Ran!" Dhira bangkit dan berjalan pergi.
Airani mengambil handphonenya dan memeriksa pesan yang ada. Ada banyak komentar yang masuk di bab cerita baru dirilis semalam. Mereka semua rata-rata memuji bagaimana tokoh utama yang pintar dan cerdik. Airani yakin jika bab puncak klimaks nanti mereka akan memberinya banyak pujian. Ada banyak adegan bertarung dan itu sangat menyenangkan untuk dinantikan.
"Ran! Kamu tahu nggak, merchandise si hitam ada yang beli banyak. Saya nggak tahu siapa dia. Tapi belinya itu banyak banget! Ada kaos, gantungan kunci, kaos kaki, juga jaket. Tambah apa lagi ya? Pokoknya banyak deh. Kayaknya gara-gara kamu itu!"
"Masa saya? Follower saya cuma 500 an!"
"Siapa tahu! Soalnya tumben banget ada yang suka sama si hitam. Si hitam itu paling sedikit yang suka. Saya sebenarnya juga nggak suka tapi karena kamu jadi si hitam saya banyakin adegannya."
"Mungkin aja tiba-tiba ada yang suka kayak saya. Si hitam itu lucu! Walau di luar dia galak plus nakutin tapi kalau udah kenal. Dia itu baik dan suka nolong temannya diam-diam. Dia juga lucu apalagi isi pikirannya tentang manusia."
"Kamu itu kalau suka sama sesuatu pasti tahu banyak ya Ran!"
"Iya mbak! Karena saya suka!"
"Pasti senang banget tuh sama cowok yang bakalan jadi pacar kamu! Saya yakin siapa dia, dia pasti beruntung bisa buat kamu jatuh cinta sama dia!"
💌💌💌
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Author In Love ( END )
RomanceBagaimana jika seorang penulis amatiran bekerja sama dengan seorang komikus? Kisah manis yang akan menemani kalian semua! 💌💌💌 Ini sekuel dari Toko Kaca!