Jisoo pov
Pagi ini aku lisa rose dan juga jennie telah sepakat untuk jalan jalan ke tempat wisata alam yang yang bagus disini. Ini bukan pertama kali kami bersenang senang dengan berkunjung menikmati ciptaan tuhan yang begitu indah. Dulu saat kita sedang jenuh dengan pelajaran yang menguras otak kami akan pergi berwisata alam untuk mengurangi stress dan itu sangat ampuh. Duduk berempat berkeluh kesah didepan pemandangan entah itu air terjun, hamparan danau, hamparan bukit atau hamparan laut dilengkapi dengan senja. namun kini sudah jam 8 pagi belum ada tanda tanda lisa dan jennie bangun di sebelah. Aku sudah mengirim chat dan juga menelfon mereka namun belum ada respon. maka dari itu aku dan rose berinisiatif untuk kekamar mereka berdua. setelah sampai di depan pintu kamar mereka aku langsung saja membuka pintu dan sepertinya mereka lupa menguncinya tapi...
"unnie kenapa aku merasa sedang melihat gambar majalah pornografi" rose lebih dulu memberi respon karena pemandangan yang ada di depan matanya sekarang sangat tidak bermoral. Bagaimana tidak lisa dan jennie sedang asyik tidur dengan Jennie hanya memakai bra dan celana dalam posisi berbaring tengkurap. Sedangkan lisa berada di sisi perut jennie memeluk satu kaki jennie seperti bantal guling. Dan Lisa juga hanya beratasan bra sport dan celana pendek sepaha.
"aku malah berfikir mereka semalam baru saja bercinta" aku menggeleng dan menutup pintu kamar lalu berjalan ketempat tidur mereka.
"yak jennie bangun!" Aku memukul pantat jennie yang buntal itu. Namun hanya sedikit respon bukannya bangun dia malah beringsuk kebawa untuk memeluk kepala lisa. Kini sepenuhnya wajah lisa berada di ketiak jennie. aku sedikit terkikik melihat itu.
"lisaya bangun" bergantian kali ini aku memukul pantatnya juga namun lisa sama sekali tidak bangun. lisa memang sangat sulit dibangunkan.
"kau terlalu lama unnie" ucap rose kini berjalan kearahku, berdiri didepanku membuatku sedikit mundur lalu..
Takk!!!!
"aaaakkhhkk !!!" lisa dan jennie serentak terduduk merasakan sakit di punggung masing masing. sedangkan rose berlalu kearah dapur mini lalu duduk disana. Tidak perduli teriakan jennie dan lisa yang sibuk mengelus pundak mereka itu memang terlihat merah di kulit putih keduanya.
"yakk unnie kenapa kau menarik tali bh ku seperti itu lalu... astaga ini perih sekaliiii" keluh lisa bagaimana tidak sakit tali bh mereka menjadi ketapel ditangan rose. setelah kembali dalam keterjutanku akan teriakan mereka Aku kini tertawa. sungguh lucu wajah mereka sekarang. Rose benar benar bisa diandalkan jika hal seperti ini. menyelesaikan masalah dengan cepat.
"hahaha bukan aku" aku terus tertawa. lisa kembali ingin protes namun rose kembali bertindak.
"jangan banyak bicara kau manoban, kau yang sangat antusias mengajak kami semalam. Lalu lihatlah kelakuan dajjal mu, kami sudah rapi dan kau masih terlihat seperti monyet. cepat mandi dan kau jennie unnie pake bajumu!. payudara mu itu bisa saja membuatku basah" kami bertiga seketika melongo mendengar ucapan terakhir rose yang begitu frontal.
"kalian sudah tau orientasi seksualku kan, jadi jangan menatap ku seperti orang bodoh seperti itu atau aku akan menampar kalian satu satu" ucapnya kembali menyadarkan kami. Kulihat jennie dengan santainya kini mulai berdiri berjalan menghampiri rose. lisa juga ikut bergegas masuk kedalam kamar mandi dan aku tentu saja akan menyusul mereka kedapur mini. Bukan hal baru bagi kami sebenarnya mengetahui orientasi seksual rose, namun baru kali ini rose blak blakan membahas hal hal dewasa.
"rose apa kau benar benar akan bernafsu kepada kami" tanya jennie menatap rose dengan serius. Rose memutar bola matanya malas. Aku tersenyum melihat itu.
"singkirkan kata "kami" itu karena hanya kau saja yang terlihat hampir telanjang didepan rose" ucapku memotong.
"yakk unnie ini pertama kalinya dia melihatku, lagian siapa suruh kalian masuk tanpa izin kami" ucap jennie sambil menatap ku tajam, itu lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFREND
Romance"Jika aku ditakdirkan hanya sekedar menjaga dirimu sebelum kau di takdirkan bertemu jodoh mu, tak apa. aku akan......" L "aku memilih kau menjaga ku untuk selamanya, tak perduli status kita kedepannya. aku akan......." J