Author Pov
Tidak terasa jennie, lisa jisoo dan rose sudah hampir selesai bertugas sebagai relawan dirumah panti tersebut. Tinggal menunggu tiga hari lagi dan mereka akan kembali ke seoul. Pemilik mata kucing itu sudah sangat antusias karena diantara mereka hanya dirinya yang tak cocok dengan suasana desa. Bahkan dia sudah merapikan barangnya barangnya dengan meyisahkan yang akan dia gunakan tiga hari kedepan.
Berbeda dengan pemilik mata hazel beberapa hari ini dia merasa sangat lemas karena mengetahui akan kembali ke seoul. Bukannya tidak senang kembali kesana tapi karakteristik lisa yang introvert membuatnya merasa tenang di desa dibandingkan kota yang dia tinggali baginya itu terlalu padat dan melelahkan.
Lisa memang sangat ramah juga sangat jahil di teman temannya namun disisi itu dia memiliki sisi lain yang sebenarnya sangat menyukai suasana yang tenang namun apalah dayanya saat tuhan mengirimkannya sahabat yang sangat sangat ektrovet.
"chipmunk!!"
"masuk lisayah" masuklah sosok jangkung dengan atribut lengkapnya sebagai dokter mudah. dia melihat sekeliling ruangan sahabatnya yang kosong selain rose saja membuat keningnya mengkrut.
"kenapa wajah mu seperti itu" tanya rose yang heran melihat sahabatnya yang seperti orang kebingungan.
"si kucing new zealand itu tidak disini" tanya lisa yang kini berjalan lalu duduk didepan meja rose yang tersedia satu dua kursi.
"aniyoo, mungkin dia ada ruangan operasi" ucap rose santai sambil membaca buku di mejanya, itu adalah hobbynya.
"tapi tadi dia bilang dia akan menemuiku diruangan. ini sudah dua jam berlalu" ucap lisa sambil mengambil ponselnya untuk mencek siapa tau si kucing itu memberi kabar tapi nihil.
"lalu kenapa kau kesini monkeyy jika dia ingin keruanganmu" rose kembali tanpa melihat lisa karena dia benar benar sedang serius membaca.
"sudah dua jam yang lalu bodoh dia mengabariku akan kesana tapi dia tidak muncul muncul. jadi aku fikir dia singgah kesini untuk mengajak mu untuk makan bersama karena dia memasak lebih tadi pagi" ucap lisa mendengus.
"tapi tadi aku melihatnya dari jauh berjalan keruangan radiologi mungkin dia ada pasien disana atau dia diruangan jisoo unnie" ucap rose yang baru mengingat melihat jennie saat dia ingin keruangannya.
"hmm mungkin saja" ucap lisa namun entah kenapa degup jantungnya berdetak tidak tenang. Lisa mengelus dadanya untuk menenangkan kegundahannya.
"telfon saja sapa tau dia lupa memberi kabar apa kau sudah mengecek di kamar mu" tanya rose yang melihat wajah lisa sedikit khawatir ditambah dengan lisa yang mengelus dadanya.
"aku sudah menelfonnya tapi dia tidak mengangkat aku kekamar lebih dulu sebelum kesini tapi dia tidak ada juga disana" ucap lisa yang ingin bangkit dari sofa namun bersamaan dengan itu pintu terbuka menampilkan sosok perempuan cantik berbibir love yang hanya menggunakan seragam operasi itupun terdapat bercak darah sedikit menandakan dia baru saja selesai operasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFREND
Romansa"Jika aku ditakdirkan hanya sekedar menjaga dirimu sebelum kau di takdirkan bertemu jodoh mu, tak apa. aku akan......" L "aku memilih kau menjaga ku untuk selamanya, tak perduli status kita kedepannya. aku akan......." J