Lisa pov
Setelah menempu kemacetan di jalan raya tadi akhirnya kami sudah sampai di mantion jennie. Dari jauh aku sudah bisa melihat mobil daddy yang terparkir bersamaan dengan aku menghentikan mobil ku daddy dan mommy juga keluar dari mobil mereka.
Senyum mommy dan daddy ku merekah saat jennie keluar dengan semangat. Jennie berlari kecil masuk kedalam pelukan kedua orang tuaku yang di sambut baik. Aku pun ikut keluar sebelum aku benar benar tidak di anggap anak lagi.
"bagaimana dengan anak mu ini" tanyaku yang dapat kekehan dari mereka dan mengakhiri sesi pelukan. Aku berjalan kearah mommy ku dan memeluknya.
"sudah ingat pulang wanitaku hmm" godaku yang dapat cubitan halus di perut yang membuat ku tertawa.
"kau sehat sayang" tanya mommy ku sambil mencium pipi ku.
"sehat mom bagaimana dengan mu, apa lelaki tua itu menyulitkan mu" tanyaku yang dapat decakan kesal dari daddyku setelah itu dia memeluk pinggang jennie dan berjalan masuk tidak menghiraukan ku.
"kau selalu saja menggodanya" aku hanya tertawa lalu ikut masuk kedalam menyusul jennie dan daddy ku yang sesekali tertawa.
"kalian sudah datang" mommy kim turun dari lantai dua dengan pakaian sederhananya dan begitu fresh aku yakin dia sudah mandi.
"mommyyy! Mommy kimm" aku dan jennie sama sama berlari walaupun dia lebih didepan pada akhirnya aku lebih dahulu masuk kedalam pelukan mommy kim yang disambut baik walaupun dengan susah payah mengimbangkannya karena jennie juga ikut menyusul memeluk mommynya.
"akkkkhh aww yahh jennie kim" aku berteriak saat jennie menarik rambutku dengan cukup keras tanpa perasaan hati jiwa dan raga itu untuk keluar dari pelukan mommynya karena dia benar benar tidak kebagian tempat untuk leluasa memeluk sang mommy yang sudah cukup lama tidak bertemu dengannya.
"hahaha lisa mengalah dulu sayang" mommyku tertawa lalu membawa ku masuk dalam pelukannya sambil mengelus rambutku yang ditarik kasar oleh kekasih ku sendiri. Sedangkan mommy kim hanya menggelengkan kepalanya saja. Hah Wanita dingin itu.
"mommy baby rindu" aduh kekasihku yang kini sudah masuk dalam pelukan mommynya dengan sangat erat.
"mimiy biby rindi"
aku mengejeknya setelah itu aku kabur keruang makan karena aku mencium bau yang enak. Aku sungguh sangat lapar karena sangat Lelah menggendong anak kucing itu kesana kemari. Makanan khas korea terhampar di atas meja mengunggah selerah.
Setelah semuanya kumpul kami pun makan dengan lahap. Jennie tidak berada disampingku karena dia sedang sibuk bermanja dengan mommynya. Dia seperti anak kecil yang makan begitu lahap disuap oleh mommy kim sekarang.
Entahlah naluriku aku dan jennie betul betul terlihat seperti sahabat jika Bersama dengan keluarga seperti ini. kami sama sama masih saling cemburuan. Kami bahkan masih sering bertengkar seperti sebelum kami memutuskan menjalin hubungan lebih dan itu naluri kami tidak dibuat buat untuk menyembunyikan hubungan kami.
Setelah selesai makan malam disinilah kami diruangan tengah. Mommy kim duduk dikursi single sedikit mengobrol dengan mommy dan juga daddy ku yang duduk berdua didepan ku sedangkan aku dan jennie yang bersandar di bahuku juga duduk di sofa yang lebih luas. Kami sibuk melihat hasil foto foto yang didapatkan hari ini.
"hahaha kau benar benar terlihat seperti monyet sa- lisa" aku ingin tertawa saat aku tau pasti dia ingin memanggil ku sayang.
"yak lihat ini kau seperti kucing garong" aku membalas setelahnya aku sedikit duduk menjauh karena aku tau dia akan memukulku.
"yak i-"
"jennie lisa mommy ingin bicara" teriakan jennie pun terhenti dan aku kembali mendekat ke jennie karena ku lihat mommy kim memasang wajah serius. Daddy yang juga sibuk dengan handphonenya serta mommy yang sedang membaca majalah pun berhenti. Kami sama sama fokus dengan mommy kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFREND
Romance"Jika aku ditakdirkan hanya sekedar menjaga dirimu sebelum kau di takdirkan bertemu jodoh mu, tak apa. aku akan......" L "aku memilih kau menjaga ku untuk selamanya, tak perduli status kita kedepannya. aku akan......." J