Jennie Pov
Cahaya yang menerpa wajahku saat ini menandakan matahari telah terbit dan aku sebenarnya tidak menginginkan itu. tanpa merabah area tempat tidur ku aku sudah tau tidak ada seseorang disini lagi. Tidak ada seseorang yang sulit aku bangunkan. Sepagi ini seharusnya aku sudah berada di dapur untuk memenuhi perut datar kekasihku namun faktanya pagi ini aku telah kehilangannnya. seseorang yang paling berarti dalam hidupku yang selama ini menemaniku selama bertahun tahun telah pergi meninggalkan ku semalam.
Telinga ku menjadi saksi saat dia mengatakan sebuah nasehat yang paling menyakitkan yang pernah aku dengar "lanjutkan hidupmu dengan baik" bagaimana bisa aku melanjutkan hidupku tanpanya sedangkan dari ujung kaki ku sampai kepala selalu ada dia yang ikut terlibat untuk mengaturnya. Aku harus makan apa aku tidak boleh makan apa aku harus bagaimana semuanya ada jawaban dari mulutnya. Lalu hari hari baik seperti apa yang harus aku lalui jika tidak ada dia didalamnya.
Mataku yang sulit terbuka ini menjadi saksi bagaimana aku berpura pura tidur hanya untuk melihat bagaimana bayangannya tetap ada didepan pintu kamar ku yang terdiam cukup lama disana mungkin mempertimbangkan keputusannya tanpa dia sadari didalam aku berdoa dia kembali masuk dan membawaku berjuang bersama. Aku tidak perduli dunia ku sehancur apa yang jelas ada dia. Aku tidak perduli jikapun dia membawa ku pergi jauh Tapi itu tidak mungkin karena Jika itu terjadi berarti dia bukan lalisaku. Lalisaku yang selalu bisa mengambil keputusan yang tepat dan yang terbaik untuk semuanya walaupun dia terluka namun kali ini dia juga melukaiku.
Tidak sampai disitu aku mengikuti kemana langkahnya dan dia masuk keruangan sosok yang tidak mungkin aku benci setelah ini. telinga ku kembali menjadi saksi bagaimana dia dan mommy ku berbicara dengan serius. Nadanya yang begitu tegas mengatakan "aku tidak akan kembali nyonya kim" membuat tubuh ku merosot di balik tembok. hilang tak bertenaga karena aku tau itu yang akan benar benar terjadi. Dia benar benar pergi selamanya atau akan kembali menjadi orang yang asing. Itu kesimpulannya.
Pintu yang tertutup dengan keras malam itu kembali menyadarkan ku yang sebenarnya sudah tak bertenaga bahwa aku ingin melihatnya untuk terakhir kalinya. Melihat pundaknya yang masih begitu tegap tapi kakinya benar benar sulit untuk melangkah. berkali kali dia berhenti dan melihat sekeliling rumah membuat ku ingin sekali memeluknya tapi aku tidak ingin menambah beban untuknya. Lisa mengambil peran yang paling sulit walaupun nyatanya aku yang ditinggalkan tapi aku tau pasti dia jauh lebih tersiksa.
Sekuat tenaga aku terus melihatnya tanpa menghampirinya dan tibalah dia didepan pintu mantion ku. Cukup lama berdiam disana dan akhirnya dia membukanya tanpa berbalik sedikitpun malam itu bersamaan dengan pintu yang tertutup rapat aku sadari aku telah kehilangannya.
Sekuat tenaga aku berjalan kembali naik keatas dengan deraian air mata. Ku tutup malam itu dengan menangis sejadi jadinya sampai aku benar benar tertidur dan kini pagi pun menyambutku. Si langit brengsek yang begitu indah dengan langit birunya dan begitu suci dengan awan putihnya tak menunjukkan rasa kasihan padaku.
"hah seharusnya hari ini hujan agar menjadi pelengkap kegalauanku"
Dengan kepala yang sedikit pusing aku mencoba untuk duduk mengedarkan pandangan ku setelah cukup sadar sepenuhnya aku turun dari tempat tidur berjalan kearah foto foto kami yang terbingkai dengan baik dengan beraneka macam ukuran dan kejadian disana.
"aku fikir perlu melakukan sesuatu"
Aku berjalan keluar dari kamar untuk mengarah kegudang dan mengambil tangga lipat. Namun setelah keluar dari Gudang aku melihat sang mommy yang paling aku sayangi juga keluar dari kamarnya dan aku tidak perduli.
"untuk apa tangga itu jennie" tanyanya dengan khawatir sambil memblokir jalan ku aku sedikit terkekeh melihat wajahnya.
"tangga ini bukan untuk membuat tali untuk bunuh diri aku tidak mungkin bunuh diri hanya karena cinta mom ini hanya untuk membuang orang yang kucintai saja mom" jawabku lalu kembali berjalan masuk kedalam kamar melakukan apapun yang berada dalam otakku.

KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFREND
Romance"Jika aku ditakdirkan hanya sekedar menjaga dirimu sebelum kau di takdirkan bertemu jodoh mu, tak apa. aku akan......" L "aku memilih kau menjaga ku untuk selamanya, tak perduli status kita kedepannya. aku akan......." J