23

2.2K 175 9
                                    

Lisa Pov

Setelah menelfon daddy tidak lama dokter choi datang untuk memeriksa keadaan jennie. dokter choi juga menjelaskan keadaan jennie yang sebenarnya pada jennie dengan detail serta apa yang akan di lakukan kedepannya. Ketakutan terpancar dimata kucing kesayangan ku saat mendengar fakta bahwa dia akan menjalan terapi lagi. terapi yang mungkin akan sama dengan sebelumnya. Penuh kesakitan.

Tanpa sadar tanganku mengepal begitu kuat mengetahui fakta jennie akan menerima sakit itu kembali. aku benar benar akan membalas miyeon lebih sakit dari apa yang jennie rasakan. Aku bersumpah.

"kau berani menemaniku nanti" tanyanya dengan suara serak.

Saat dokter choi selesai melakukan tugasnya jennie benar benar menangis melebihi anak kecil namun kali ini tidak lucu dimataku. Wajah memerahnya tak sedikitpun terlihat lucu. Itu membuat ku hancur. Setelah berhasil menenangkan jennie dari tangisnya yang cukup lama kini aku berbaring diatas bednya sambil memeluknya seperti yang dia inginkan. Daddy sudah menyiapkan bed tambahan untukku namun jennie benar benar tidak ingin lepas dari ku.

"aku tidak akan membiarkan mu melewati itu sendiri j" ucapku sambil mengelus kepalanya.

"apakah sakitnya akan sama" tanyanya.

"kau pernah melewati kesakitan itu dengan hebat j aku yakin kali ini kau pasti jauh lebih hebat"

"kenapa harus aku yang merasakannya li, apa aku pernah berbuat salah sehingga tuhan menghukum ku lagi"

"tuhan itu maha pengampun j sekalipun kau berbuat salah tuhan akan memaafkan mu. tidak semua kesalahan tuhan akan balas dengan memberikan ujian kepada hambanya. Mungkin dibalik ujian mu ini tuhan menyembunyikan hadiah yang baik untuk mu. kau anak yang baik tuhan tau mana yang terbaik untuk hambanya yang baik"

"sekarang tidurlah hmm" aku terus mengelus kepalanya yang saat ini semakin tenggelam di curuk leherku. semoga saja perkataan ku mampu membuatnya tenang.

"aku menyayangi mu lisa" ucapnya dengan sangat lemah mungkin karena terlalu lama menangis dan juga lelah habis diobati membuatnya dengan cepat tertidur.

Author Pov

Disebuah ruangan yang cukup besar sangat hening karena kedua manuasia yang menghuni tempat itu tertidur sangat lelap. Semua yang melihatnya akan tahu bahwa mereka sangat kelelahan. Bahkan salah satunya mengeluarkan suara ngorok yang cukup meresahkan tapi tidak untuk wanita yang dia peluk. Didalam ruangan tersebut memiliki dua bed namun satunya tidak digunakan sama sekali. Kedua wanita tersebut memilih untuk saling mendekap di bed yang seharusnya hanya untuk satu orang.

Disisi lain terdapat dua orang wanita paru baya dan satu lelaki yang juga seusia mereka kini berjalan menuju ruangan.

Tok Tok Tok

Tanpa ada jawaban dari dalam ketiganya memilih masuk saja. wajah yang tadi pagi sangat kelelahan kini sudah sangat fress siapa lagi jika bukan mommy kim, mommy dan daddy manoban.

"percuma kau memberikan bed tambahan manoban" ucap mommy kim bergeleng mendekati dua wanita yang masih terlelap. Sampai didepan keduanya mommy kim menunduk memberikan ciuman hangat dikening keduanya. Mommy kim memang terlihat sangat dingin namun hatinya sangat hangat. Setelah melakukan hal yang selalu dia lakukan mommy kim membuka selimut yang menutupi keduanya dibagian kaki.

"bengkaknya sudah mulai turun" ucap mommy manoban yang berada di samping mommy kim.

"anak anak daddy sudah mulai besar" ucap lesuh daddy menoban dapat tatapan heran dari kedua mommy tersebut.

"bukannya kau harus bahagia karena mereka sudah berhenti merengek ingin ikut dengan mu" mommy manoban menghampiri sang suami yang terkekeh mengingat bagaimana dua princess itu selalu ingin ikut dirinya.

BESTFRENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang