selamat datang di cerita pertama ku.. aku sangat menaruh harapan yang baik agar dapat direspon positif untuk ceritaku ini.
semoga cerita ini dapat menghibur kalian. terima kasih
Author Pov
"jangan lupa membawa kaos kaki mu" Perintah wanita di balik panggilan video lisa. Saat ini wanita itu sedang menemani atau lebih tepatnya mengatur seseorang yang saat ini sedang sibuk dengan berbagai jenis kebutuhannya dalam koper kuning kesayangannya.
"okee j" jawab lisa dengan santai sambil melipat hoodynya asal asalan. Tak sedikitpun matanya melirik handphone yang dia letakkan diatas nakas. memperlihatkan dirinya sepenuhnya yang begitu serius menyusun barang barangnya yang masih terlihat berantakan.
"sekarang!! Kau akan mengeluh jika kaos kaki mu tak ada" wanita dibalik video kambali berucap. lisa mendengus lalu menatap layar menampilkan wajah cantik wanita yang selalu menemaninya hampir selama hidupnya.
"iya iya ini aku akan memasukkannya ke dalam koper" wanita berponi lurus itu memperlihatkan kaos kaki di depan camera handphonenya lalu memasukkannya ke dalam koper.
"tidak usah terlalu banyak membawa barang, yang kau perlukan saja, ingat perlukan bukan inginkan" ucap wanita itu lagi yang kerjaannya seakan lebih berat daripada sosok poni yang sejak tadi sudah terlihat pusing.
"aku sangat pusing J. Ini semua tidak akan muat di koperku" lisa nampak kebingungan dengan barang bawaannya sendiri. ia menghentak kan kakinya seperti anak kecil tak lupa dengan bibir tebalnya manyun kedepan.
"astaga lisa, kau sudah sangat besar untuk mengatur barang mu saja kau tak bisa" ucap wanita itu, helaan nafas berat terdengar di balik speaker handphone lisa.
"kim jennie ruby jane ini semua karena mu. sudah ku katakan ajarkan aku cara mengatur barangku, alih alih kau mengajariku kau lebih memilih mengaturnya" lisa ikut mendengus lalu mengambil hanphonenya. Iya berbaring dikasurnya lalu mengangkat hpnya keatas dengan kedua tangannya.
"yak! lalisa manoban itu karena kau sangat bodoh kalau di ajarkan, bisa-bisa tensiku naik bahkan sebelum kau mengerti apapun" ucap jennie melototkan matanya . Namun tiba-tiba mata lisa berbinar menghilangkan raut wajah lesuhnya ketika dia mendengar suara wanita paruh baya di luar kamarnya.
"J aku memiliki malaikat sangat cantik saat ini kau tenang saja semuanya akan selesai" lisa melempar handphonenya ke kasur lalu berlari keluar kamar begitu saja.
"yak lalisa manoban kemana kau!!" jennie berteriak saat tak lagi mendapatkan gambar yang ada hanya gelap gulita. Setelah beberapa waktu kini gambar lisa kembali dapat dilihat oleh jennie.
"berani sekali kau mengabaikan ku!" jennie kembali berteriak setelah melihat wajah lisa sepenuhnya. Lisa hanya membalasnya dengan cengiran bodohnya yang sangat menjengkelkan di mata kucing tersebut.
"mommy kau lihat anak mu seperti kucing garong" lisa memperlihatkan wajah jennie di layar handphonenya pada mommy jennie. yah mommy jennie bukan mommy lisa.
"mommy aku sangat merindukan mu, kau tau dua hari disini sangat sulit untukku. Mommy diasrama ini aku harus mengantri jika ingin mandi, semalam hampir saja aku ngompol karena wcnya full" aduh jennie manja, kini layar handphone lisa sepenuhnya wajah mommy kim.
"memang seperti itu sayang, aturannya kalian harus hidup bersama di asrama itu. tidak akan lama sayang, mami yakin kau akan bertahan, lagian juga lisa sudah akan menyusul mu" ucap mommy kim menyemangati anak kesayangannya itu yang super manja. Tapi bukannya tenang anaknya malahan semakin merengek
KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFREND
Romance"Jika aku ditakdirkan hanya sekedar menjaga dirimu sebelum kau di takdirkan bertemu jodoh mu, tak apa. aku akan......" L "aku memilih kau menjaga ku untuk selamanya, tak perduli status kita kedepannya. aku akan......." J