10

2.2K 167 4
                                    

Author Pov

Setelah sampai didalam kamar istirahat lisa bergegas masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Walaupun segala hal terlihat lisa lebih berantakan namun lisa sangat menjaga kebersihan tubuhnya. Saat lisa sibuk dikamar mandi wanita mungil juga ikut sibuk bersenandung di dapur mini sambil memasak nasi goreng kimchi kesukaan lisa.

"yeayyy selesai, hmm baunya nikmat, yak manoban kau masih lama" jennie berteriak sambil duduk memegang selangkangannya seperti menahan sesuatu.

"why nini" tanya lisa yang masih sibuk menyabuni badannya.

"aku ingin peed" ucap jennie yang kini sudah gelisah, dia sudah menahannya sejak tadi. Dia fikir dia bisa bertahan sambil memasak lebih dulu namun nyatanya tidak. Sepertinya sesuatu sudah di ujung merontah ingin keluar, disisi lain lisa juga kebingungan badannya penuh dengan sabun, rambutnya juga masih berbusah. Membiarkan jennie masuk lalu peed juga tidak mungkin.

" bruk!! bruk! Lisayah aku sudah tidak tahan, buka pintunya aku mau masuk jika tidak aku akan kencing didepan sini" rengek jennie setelah memukul pintu kamar mandi. Kini dia sudah berdiri didepan kamar mandi sambil mengapit tangannya diselangkangannya. mau tidak mau lisa lebih memilih untuk mengamankan peed jennie tak perduli dia akan terlihat telanjang di depan jennie.

"yah yah tahan sedikit, tunggu" lisa sedikit berjalan lebih cepat untuk membuka pintu tak perduli dia masih bertelanjang dengan penuh busa. Saat pintu terbuka jennie bergegas masuk dengan gerakan grasa grusu jennie membuka celana dan celana dalamnya dalam satu tarikan lalu duduk di closet.

Seeeeeeerrrrrrrkkk

"hahahahha" lisa tidak bisa menahan tawanya mendengar suara peed jennie yang begitu deras. Sejak tadi lisa masih berdiri di balik pintu memperlihatkan setiap gerakan grasa grusu jennie.

"haaahh legahnya" jennie mendongak menatap langit langit tidak perduli dengan suara lisa yang masih menertawakannya. Melepaskan peednya lebih nikmat sekarang dibandingkan nasi goreng kimchi yang dia masak tadi. Setelah keluar semua jennie membersihkan selangkangannya lalu memakai kembali celana dalam dan celananya.

"lisaayaaahhhh" jennie berjalan kearah lisa yang kini sudah membasuh badannya dengan shower namun lisa tidak mendengar karena cepritan air yang lebih dominan ditelingahnya apalagi dia menutup matanya sambil memegang kepalanya. Namun saat sebuah tangan berada tepat dari payudaranya dia tersentak.

"ya-ya jennie kim apa yang kau lakukan!" lisa membuka mata melihat jennie yang menatapnya tanpa ekspresi dari balik kaca. saat ingin melepaskan tangan jennie yang kini menggenggam full payudaranya dia baru sadar ternyata tangannya terkunci dibelakang oleh tangan jennie yang satu.

"kau tidak bisa bergerak manoban, kenapa payudara mu sejak dulu tak bertambah ukurannya hmm" jennie terus meremas lembut payudara lisa. Lisa benar-benar heran dengan tingkah jennie sekarang.

"je-jennie aahhh yah kau kenapa" lisa mendesah tak kuasa menahan nikmat akibat perbuatan jennie di payudaranya. Lisa melihat sendiri pantulan dirinya yang bertelanjang didepan kaca, Tubuhnya masih basah, kedua tangannya terangkat keatas, Tangan jennie yang lembut memeras payudara lisa sedikit sedikit menyenggol puting pink itu ditambah dengan tatapan tajam seorang jennie kim membuat lisa turn on begitu saja.

"apakah nikmat sehingga kau mendesah seperti itu hmmm" tanya jennie kini melepas payudara lisa berjalan kearea perut lisa mengusap lembut abis tipis itu sesekali telunjuknya menyentuh pusar lisa membuat tubuh lisa merinding. Jennie menatap pantulan lisa yang mendongakkan kepalanya bersandar di punggungnya sambil memejamkan mata. Jennie tersenyum devil tangannya terus turun. Lisa melemas dan menelan luda berkali kali saat jennie kini mengelus tipis vaginanya yang sedikit ditumbuhi bulu bulu halus. Tapi

Kyaaakkkkk!!!!!

"Ouchhhhh sssstt JENNIE KIM!"

Brukk!

"Wahahahahhhaa" jennie tertawa sangat kencang sekencang teriakan lisa didalam sana. disaat jennie berbaring diatas ranjang begitu puas tertawa bahkan perutnya terasa sakit. Disaat itu pula lisa meraung memegang vaginanya sesekali dia mengelus. Saat rasa sakit itu mulai menghilang Lisa berjalan ke depan cermin melihat vagina putihnya kini memerah.

"Astaga bagaimana bisa dia menarik bulu kebanggaanku ini, aku bahkan sudah merapikannya tadi, lihat sekarang ada sedikit botak disisi kiri bagian atas" monolog lisa sendiri dia bahkan mengerucutkan bibir bawahnya seperti ingin menangis. Sesuatu yang di rawat dengan baik menghabiskan waktu tiap hari itu kini hancur ditangan orang lain. siapa yang tidak sedih. selesai meratapi nasib lisa mengambil bathrobenya karena memang dia sudah selesai saat jennie membuatnya turn on lalu mengakhirinya dengan kesakitan yang luar bisa.

"Yahhhh jennie kim tertawalah sepuasnya aku akan menelfon mommy. aku akan mengaduh pada kedua mommy ku bahwa kau telah melakukan pelecehan" lisa keluar kamar mandi berjalan dengan jengkel ke depan jennie yang tengkurap diatas tempat tidur masih berusaha menghentikan tawanya.

"hah hah hah lalu aku akan melaporkan mu juga pada kedua mommy ku karena kau menggigit payudaraku. Itu balasana karena kau menertawakan bunyi peedku" jennie duduk diatas ranjang mengatur nafasnya yang pendek itu, lalu berdiri menyiapkan pakaian untuk lisa gunakan seperti biasa lisa hanya diam berdiri disamping jennie. walaupun hanya piyama jennie benar-benar membuat lisa jauh dari jangkauan lemari. Begitupun dengan lisa yang benar-benar tidak ingin mengambil baju sendiri selagi jennie ada atau baju baju lisa akan berakhir diluar kamar.

"why" tanya lisa singkat saat jennie memberikan piyama kuning bermotif kucing pada lisa. Jennie mengerutkan keningnya saat lisa bertanya sambil memanyunkan bibirnya.

"kenapa kau begitu tega membuatku turn on lalu kau menyakitiku begitu saja, kau tau kau telah mengganggu penampilan vagina ku j" lisa menghentakkan kakinya didepan jennie seperti anak kecil.

"Pfttttt hahha kau turn on dengan sentuhan itu lisa, astaga sejak kapan adikku ini sudah menjadi dewasa hmm" jennie menggeleng sambil terkekeh lalu mengambil handuk kecil di pundak lisa untuk mengeringkan rambut sahabatnya yang masih basah.

"yahh aku sudah besar dan aku normal" delik lisa sambil memutar bola matanya, namun itu terlihat lucu bagi jennie. jennie menjinjit lalu mencium pipi lisa berkali kali sambil menjilatnya membuat lisa kegelian.

"yakk hahaha kau astaga air liur mu jennie kim"

"haha pakai bajumu cepat nasi goreng kimchi itu sudah mulai dingin" lisa berbalik kebelakang melihat nasi goreng sudah berada di atas meja. Matanya berbinar karena kesakitan tadi membuatnya melupakan rasa laparnya. Tanpa merasa malu lisa kembali melepaskan bathrobenya didepan jennie namun karena lisa berbalik maka jennie bisa melihat pantat lisa yang cukup berisi. Jennie menelan ludahnya saat menatap pantat indah itu, tangannya kembali terjulur kedepan untuk menyentuh pantat lisa.

"yak jauhkan tanganmu jennie kim" karena asyik melihat pantat lisa, jennie tidak sadar jika lisa menengok kebelakang.

"Ekmm haha ayo makan" jennie berjalan lebih dulu setelah menepuk kencang pantat lisa.

BESTFRENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang