Lisa Pov
Sudah hampir dua bulan jennie melakukan terapi dan hari ini dia benar benar dinyatakan sembuh dan aku sangat bersyukur akan hal itu. Jennie benar benar hebat melalui semua itu walaupun aku tau itu sangat menyakitkan sampai sampai setelah terapi dia beberapa kali terserang demam. Namun jennie tidak pernah menyerah semenyakitkan apapun itu dia dengan kuat melaluinya yah walaupun dia akan mengeluh atau sering kali mengumpat. Jika dalam keadaan seperti itu siapa yang akan melarangnya ? jelas tidak ada.
Saat jennie sedang kuat kuatnya aku malah sebaliknya oleh karena itu aku yang hanya mampu menemaninya terapi di hari pertama saja dan daddy menggantikan ku untuk selanjutnya. Kenapa bukan mommy kim, karena daddy melarangnya. Tapi Itu semua juga demi janji ku pada jennie untuk tidak mengakhiri hidup miyeon karena sumpah demi apapun saat melihat jennie pingsan aku benar benar menahan diri untuk tidak menguliti tubuh miyeon hidup hidup.
Aku bisa kehilangan apapun dalam hidupku kecuali keluargaku dan jennie. Aku bisa menjadi orang yang paling buruk jikalau itu perlu demi mereka. Aku memang bukan golongan orang yang baik tapi jika itu menyangkut orang yang aku sayang aku akan berikan yang terbaik. Demi Bahagia mereka itupun bahagiaku.
saat ini hubungan ku dan jennie sudah tidak bisa dikatakan bersahabat lagi. Aku sudah mengatakan bahwa aku mencintainya dan itu benar. Aku ternyata mencintainya. Aku baru sadar ternyata aku tidak membutuhkan siapapun dalam hidupku, cukup jennie disampingku mendampingi dengan waktu yang lama bahkan jika ingin meminta aku hanya ingin jennie yang berada disampingku saat aku menghembuskan nafasku.
Walaupun jennie belum membalas apapun yang aku katakan waktu itu. Karena sejujurnya Aku memang tidak pernah membahasnya kembali. Aku hanya tidak ingin jennie merasa bahwa itu adalah tuntutan. Aku mencintai sahabatku bukan berarti aku ingin dia merasakan hal yang sama. Tidak munafik memang jika aku berharap dia membalas perasaan ku namun kenyamanan dan kesehatannya adalah proritasku sekarang. Jennie tidak berubah sama sekali padaku setelah mengutarakan perasaan itu pun sudah cukup membuatku senang.
Namun walaupun tidak ada hubungan apa apa dengan kami entah kenapa dua bulan ini kissing menjadi candu untuk kami berdua. Dalam kesempitan pun kami masih menyempatkan berciuman. Selamat tidur dan selamat pagi kami seperti kekasih, terbangun di tempat tidur yang sama dan berciuman. Itu indah bagiku seakan akan aku benar benar memilikinya.
"daddy apakah itu akan benar benar akan terjadi" tanya jennie bisik bisik disamping daddyku.
Saat ini kami semua sedang perjalanan pulang ke mansion jennie setelah melakukan pengecekkan terakhir untuk kaki mungil itu. Banyak hal yang jennie tidak bisa lakukan lagi termasuk berdiri terlalu lama atau menggunakan otot kakinya lebih aktif. itu artinya mungkin kegiatan travelingku akan aku hentikan. Apa gunanya alam yang indah itu jika tidak bisa aku saksikan Bersama orang yang aku cintai. Sedih mengetahui fakta itu tapi mau diapa lagi itulah kondisinya saat ini. Bisa berjalan saja kami sudah bersyukur.
Sejak terapi jennie dan daddy semakin dekat bahkan sepertinya mereka memiliki banyak rencana yang hanya mereka berdua yang tau. Dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Jennie dan daddy tidak bisa di satukan.
Saat ini aku duduk disamping kiri jennie dan daddy berada di samping kanan jennie. Walaupun agak sempit jennie benar benar tidak melepaskan daddy untuk duduk didepan. Terpaksa mommyku mengalah untuk duduk didepan dan untuk mommy kim sedang menunggu dirumah. Cuaca hari ini cukup buruk sehingga mommy kim telat untuk menemani putrinya yang nakal ini untuk pengecekkan terakhir, akhirnya dia memilih menunggu kami di rumah saja.
"kau tau princess daddy tidak pernah ingkar janji" bisik daddy Kembali seolah olah aku tidak mendengarnya. Saat ini aku memang sedang bersandar di bahu jennie seperti orang tidur namun tidak. Aku ingin mendengar semua percakapan mereka dan akan menggagalkan rencananya.
"minggu depan kalian akan di lantik apa kau yakin sayang benar benar sudah pulih" tanya daddy
"hmm baby j sudah sembuh daddy. aku dan lisa juga sudah membahasnya semalam, aku benar benar senang dad akan bekerja di rumah sakit daddy. Baby akan memberikan yang terbaik" jawab jennie dengan antusias. Tiba tiba aku mearasakan tanganku digenggam oleh tangan mungil dan membawanya ke pangkuannya. Aku tidak tau kenapa dia sering melakukan itu.
"mommy harap kau tidak akan berkelahi lagi sayang" sahut mommy menggoda. Aku ingin terkekeh namun tentu saja aku akan menahannya.
"yahh mommy itu karena dia menyebalkan dan menggangguku" rajuk jennie dapat ku dengar kekehan mommy. Wajah merajuk jennie saat ini pasti sangat menggemeshkan sayangnya aku sedang acting jadi tak bisa melihatnya.
"haha mommy hanya menggodamu. Sayang mommy harap kau selalu berhati hati, tidak semua orang itu baik. Baby j harus pintar pintar menilai orang lain apalagi itu nanti jika kau menyukai seorang lelaki"
Entah kenapa ucapan mommy ku yang sangat tiba tiba kali ini membuat dada ku nyeri. Aku baru sadar bahwa bisa jadi jennie memang akan jatuh cinta pada lelaki. Mungkin saja lelaki itu berada ditengah tengah kami nanti sehingga sangat mungkin jarak antara diriku dan jennie akan sedikit jauh atau mungkin saja keseharian yang jennie jalani dengan ku akan berkurang karena dia akan membaginya dengan sosok orang yang dicintainya. Membayangkannya saja aku tidak sanggup.
"aku belum berfikiran kesana mommy" jawab jennie lalu menyandarkan kepalanya di kepalaku.
"mommy tau sayang mommy bilang mungkin saja, kita tidak pernah tau kapan kita akan jatuh cinta. Selain itu kau menempati posisi sebagai dokter di rumah sakit daddy mu yang memang tergolong dokter dokternya menjunjung tinggi persaingan" mommy kembali berucap
"benarkah mommy disrumah sakit seperti itu" tanya jennie antusias bahkan dia sudah tidak bersandar lagi padaku namun tanganku masih dalam genggamannya.
"hmm kau taukan rumah sakit itu rumah sakit terbaik di asia sudah pasti karena dokternya hebat hebat. Tidak ada seorang dokter yang tidak ingin menjadi terbaik itu sebenarnya bagus namun baby dokter itu manusia semakin baik dirinya semakin rasa ingin diakui itu juga besar" terang daddy.
"maksud mommy mu mengatakan hati hati sebab baby j harus bisa menempatkan diri dimana, membantu seseorang memang perlu tapi menfilter pertolongan itu pending. Curigaan kepada orang itu memang tidak baik sayang namun Waspada disekitar kit itu sangat sangat penting. Teman yang kau anggap baik pun belum tentu sayang" lanjut daddy menasehati.
"daddy dan mommy mommy mu bahkan lisa pun tidak bisa selalu ada disekitar mu. Kau tau hal yang menimpamu kemarin itu karena kurangnya kewaspadaan dalam dirimu secara individual dan daddy tidak ingin kau terjebak dengan itu lagi. Bukan daddy ataupun yang lainnya tidak ingin menjada mu namun penjagaan paling maksimal itu berasal dalam diri kita sendiri. jadi Jaga dirimu baik baik kenali orang orang disekitarmu. Kau boleh baik sayang namun kita adalah manusia berurusan dengan manusia lain yang tidak bisa kita selami isi hatinya. Kau paham maksud daddy?"
"iyaa baby j paham daddy, baby berjanji akan jauh lebih menjaga diri lagi. Selama ini baby memang selalu mengandalkan kalian. Tidak pernah ikut waspada untuk disekitarku sekarang aku mengerti daddy ada moment moment yang bisa menolong diriku adalah kewaspadaan ku sendiri. Terima kasih daddy mommy, baby j menyayangimu"
Muach
Muach
Hah aku tidak kebagian.
Mari sedikit memberikan semangat dengan memberi vote dan beri komentar disetiap paragraf...
Mungkin ini akan terlihat sedikit dari update biasanya, namun percayalah saya menyempatkan untuk tetap menulis di selah selah kerjaan yang menyerang tanpa perasaan haha.
Next kita mungkin akan bertemu dengan pemain pemain tambahan yang bisa menguras emosi kalian haha
Sampai jumpa dan tetap sehat untuk kalian, terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFREND
Romansa"Jika aku ditakdirkan hanya sekedar menjaga dirimu sebelum kau di takdirkan bertemu jodoh mu, tak apa. aku akan......" L "aku memilih kau menjaga ku untuk selamanya, tak perduli status kita kedepannya. aku akan......." J