Jennie POV
"kau belum menjawab pertanyaan ku tadi aku penasaran kenapa kau bertengkar lagi dengannya" lisa terbiasa dengan suatu hal yang detail dan pasti. Jika dia mengatakan ingin mencari tahu sesuatu dia akan berusaha mendapatkan sesuatu itu dengan sedetail mungkin dan jika dia sudah menginginkan sesuatu sudah pasti itu yang akan dia lakukan. Seperti ini menggali informasi dengan detail itulah alasan ku langsung menceritakan semua masa lalu ku yang dia inginkan.
"dia mengatakan akan membuat mu jauh dariku" kudengar dia menghela nafas
"sebagaimana pun dia berusaha kau tak akan pernah kehilangan ku jennie. mulai sekarang ku mohon jangan lagi berurusan dengannya. biarkan dia melakukan apapun kau hanya perlu tidak menganggapnya. Aku akan meminta pada daddy untuk memindahkannya ke rumah sakit lain aurahnya cukup membuatku takut, aku bukan takut karenanya aku takut dia nekat menyakitimu"
"tak perlu kita sangkut pautkan hal pribadi itu pada pekerjaannya. Kau tahu bagaimana sulitnya kita belajar sampai diposisi ini bukan, aku tahu miyeon juga melalukan hal yang sama" bagiku permasalahan ku dengan miyeon sudah berakhir. Aku tidak perduli dengan dia yang masih dendam padaku atau tidak.
"lagian kita tidak cukup sebulan lagi disini. Aku sudah mencari tau profil miyeon dia sudah lama disini lisayah itu berarti bukan dia yang mendatangiku tapi aku yang mendatanginya. Hilangkan sedikit ke khawatiran dikepala besar mu ini eoh" aku terkekeh saat dia geram saat aku mencengkram poninya.
"isshhh j aku hanya takut" lisa mengangkat satu kakinya di pinggangku dia benar benar seperti anak kecil jika bersama ku. dia memelukku dengan erat mungkin rasa khawatirnya belum hilang.
"memangnya kau tak mampu menjagaku" tanya ku dengan gerakan cepat di mendongak menatapku.
"aku mampu jennie" ucapnya dengan serius dia bahkan menatapku tanpa ekspresi, mungkin dia sedikit tersinggung. Aku memegang wajahnya dengan kedua tanganku kedua jempolku ku gunakan untuk mengusap wajahnya dengan lembut. Aku sebenarnya irih dengan wajah yang memiliki kulit bayi seperti lisa. Lisa tidak terlalu menyukai perawatan tapi entah kenapa wajahnya tetap glowing. Sedangkan aku, aku bisa menghabiskan banyak waktu sebelum tidur di meja rias masih saja jerawatku kadang kadang muncul.
"karena kau selalu mampu menjagaku tidak membiarkan ku terluka selama ini maka segala hal tidak menjadi takut untukku lisa. Aku serius saat aku mengatakan aku menyerahkan hidupku untuk kau jaga karena aku percaya padamu. Jadi hilangkan rasa khawatir itu karena kau mampu menjagaku hmm" aku ikut tersenyum saat melihatnya mengangguk lalu tersenyum. Kini dia kembali keposisinya.
Entah kenapa kedekatanku dengan lisa semakin hari semakin intim. Aku hampir bertelanjang seperti ini bukan hal baru namun entah kenapa saat kulitku bertemu kulitnya ada sengatan yang terasa. telanjang bersama memang bukan hal baru namun sekarang melihat lisa bertelanjang seperti tadi juga membuatku horny. Aku memang ingin balas dendam saat dia menertawakan suara peed ku namun saat aku menyentuh payudaranya apalagi desahannya membuat ku benar benar ingin menikmati tubuhnya. Untung saja aku tersadar sehingga balas dendam ku bisa menutupi horny ku.
Kami berpelukan mencium pipi duduk saling memangku juga hal baru. Walaupun lisa sangat suka tidur di payudaraku namun hanya wajahnya saja yang menempel tidak dengan tubuhnya. Namun lihatlah sekarang angin bahkan tidak bisa melewati selah tubuh kami. lisa hanya memakai bra sport sehingga aku bisa mencium bau mint lebih jelas pada tubuhnya yang dulu sering ku hirup samar-samar.
Aku dan lisa sama-sama belum pernah bercinta, berciuman, pacaran dan juga kami belum paham orientasi Seksual kami masing masing. aku selalu kagum pada cowok yang memiliki wajah tampan dan juga badan sexy namun lisa aku belum pernah mendengar dia mengangumi seseorang baik laki laki maupun perempuan. Aku lupa hanya ada satu wanita yang dia kagumi, mommyku. Lisa lebih jatuh hati pada mommyku dibandingkan mommynya. Alasannya karena mommyku mandiri tidak dengan ibunya yang hanya terus menempel pada daddynya. Aku kadang jengkel jika lisa sudah manja pada mommyku. Aurah mommyku yang lebih dingin tidak mempengaruhi sikap lisa pada mommyku dia tetap saja manja bahkan jauh lebih manja dariku. Jika orang lain takut pada mommy ku tidak untuk lisa malah lisa begitu bahagia saat melihat mommyku. Sahabatku jatuh cinta pada mommyku sendiri

KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFREND
Romance"Jika aku ditakdirkan hanya sekedar menjaga dirimu sebelum kau di takdirkan bertemu jodoh mu, tak apa. aku akan......" L "aku memilih kau menjaga ku untuk selamanya, tak perduli status kita kedepannya. aku akan......." J