Chapter 49 - Want To Escape

55K 3.9K 647
                                    

Ketika Starley sudah masuk ke kamar, dia merasa seketika udara di kamar itu menjadi tegang.

Apa ini? Atau mungkin hanya perasaan Starley?

Lalu dia merasa kehadiran Damien tepat di belakangnya dan Damien berkata.

"Ayo tidur," ucap Damien tepat di telinga Starley dengan suaranya rendah. Membuat Starley menahan napasnya.

"Aku mau ke toilet dulu, kau tidur duluan aja," ucap Starley tanpa menatap mata Damien, seketika salah tingkah.

Astaga ada apa sebenarnya dengan dirinya ini?

Ketika dia berjalan menuju kamar mandi, dia mendengar Damien terkekeh. Tapi Starley terlalu malu untuk menoleh sekarang. Akhirnya dia hanya menutup rapat-rapat kamar mandinya.

Ketika berada di dalam toilet, Starley menarik napasnya dalam-dalam, lalu menghelakan napasnya. Mencoba menenangkan dirinya.

Padahal ini bukan pertama kalinya mereka tidur di kasur yang sama. Tapi kenapa Starley menjadi segugup ini?

Dan sebuah suara muncul di otaknya. Karena ini pertama kalinya kau akan tidur bersebelahan dengan Damien tanpa bercinta terlebih dahulu.

Wajah Starley langsung memerah. Kenapa pula dia mengucapkan akan menemani Damien tidur, tanpa memikir dua kali.

Jadi, sekarang dia harus buat apa? Pikir Starley.

Starley sebenarnya tidak ingin ke toilet, dia hanya merasa butuh waktu untuk menenangkan dirinya.

Akhirnya Starley pun jongkok di balik pintu kamar mandi, dan hanya bengong sampai dua menit.

Lalu dia berdiri lagi dan mencuci tangannya, agar ada suara air, dan keluar kamar mandi.

Di situ yang pertama kali Starley lihat setelah keluar kamar mandi adalah, Damien yang sudah topless, hanya memakai celana panjang, dan lelaki itu sudah tiduran dengan santai di kasur Starley.

Damien terlihat seperti membaca sesuatu di layar ponselnya. Tapi ketika mendengar pintu kamar mandi terbuka, Damien langsung menoleh ke arah Starley.

Astaga Damien saat ini seperti dewa yang tersesat di kamarnya. Dada bidang dan maskulin Damien tertampang begitu jelas, dan eight pack itu astaga... Kaki panjangnya selonjoran dengan begitu santai di kasur.

Damien terlihat begitu tampan sekarang. Starley masih tidak percaya kalau dia pernah bercinta dengan lelaki setampan Damien.

Starley mencoba menenangkan dirinya.

"Ke mana bajumu?" tanya Starley to the point sambil mengerutkan dahinya seolah dia tidak suka.

Alis sempurna Damien terangkat ketika mendengar jawaban Starley, lalu Starley dapat melihat mata Damien berkilat-kilat geli.

"Aku tidak tahu, hilang sepertinya," jawab Damien dengan santai.

Starley hanya memutarkan bola matanya mendengar jawaban Damien. Lalu Damien meletakkan ponselnya ke nakas sebelah kasur.

"Ayo tidur, cupcake," ucap Damien santai. Damien benar-benar terlihat seperti hot daddy sekarang.

Starley merasa seketika tenggorokannya kering lagi.

"Kau menungguku?" tanya Starley kaget. Padahal tadi dia sudah menyuruh Damien tidur terlebih dahulu.

"Tentu saja," jawab Damien.

Starley pun berjalan mendekat ke kasur. Lalu Starley membuka bed cover, dan langsung masuk ke dalam bed cover tersebut. Sehingga tubuhnya terasa hangat sekarang.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang