Bab 9

13.5K 332 12
                                    

Teyana baru saja tiba di rumah beberapa menit lalu, namun bukannya mendapat sambutan, malah yang ia temukan sekarang adalah rumah yang kosong.

"Kayanya mereka belum pada pulang," monolog Teyana yang kemudian menarik kopernya ke kamar.

Awal pergi ke kamar, ia kira akan menemukan tumpukan pakaian atau mungkin buku-buku Jevano yang berserakan, namun yang dia lihat sekarang adalah kamar yang begitu rapi dan bersih.
Pikirnya, tumben Jevano tak mengacaukan rumah selama mereka pergi?

"Ooh, ini pasti kerjaan Malena, dia kan rajin bersih-bersih," Monolog Teyana sambil rebahan di atas kasurnya.

"Bagus juga ada anak itu di sini, jadi bisa bantuin aku beresin rumah ataupun masak. Bener-bener anak baik." Lagi monolog Teyana, tapi baru saja dia ingin memejamkan matanya, tiba-tiba hpnya berdering.

"Iya Lisa, ada apa?" Itu dari salah satu pegawai di butiknya.

Dan ternyata di butik sedang ada masalah sejak Teyana pergi dua hari lalu, Lisa baru mengabarkan Teyana sekarang.

"Yaudah aku ke sana sekarang." Akhirnya niat Teyana yang ingin istirahat di rumah pun terpaksa ia urungkan, dan dia pun pergi lagi dengan mobilnya.

•°•°•


Singkat cerita, siang pun tiba. Malena sedang proses kegiatan ospek, dan sekarang gadis itu sedang istirahat di kantin dengan seorang teman barunya bernama Lindha.

Sejak pertama Malena dan Lindha masuk ke kantin, beberapa mahasiswa memerhatikan mereka, terutama pada Malena. Gadis itu sungguh kelihatan paling mencolok dari semua mahasiswi baru yang mengikuti kegiatan ospek.

Bagaimana tidak menjadi perhatian, penampilan serta fisik Malena yang sudah sangat mirip seperti seorang model.

Gadis itu mengenakan celana jeans cukup ketat yang memperlihatkan bentuk body pinggul dan kakinya yang indah, jaket kebesaran yang dalamnya dilapisi oleh tanktop warna abu-abu tua, memperlihatkan bentuk perut dan dada Malena yang sempurna, warna kulitnya juga putih mulus seperti porselen, ditambah wajahnya yang cantik, senior mana yang bisa mengabaikan mahasiswi baru secantik Malena ini.

"Hai!" tiba-tiba sapaan itu menghentikan kunyahan Malena di mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hai!" tiba-tiba sapaan itu menghentikan kunyahan Malena di mulutnya. Seorang laki-laki dengan postur tinggi dan berkulit putih serta wajah yang bisa dibilang tampan lah yang menyapanya barusan.

 Seorang laki-laki dengan postur tinggi dan berkulit putih serta wajah yang bisa dibilang tampan lah yang menyapanya barusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Simpanan Sepupu Iparku//Nomin GS🔞 END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang