{SELESAI}
WARNING! [S1 Bab 26-51 Unpub] [S2 Bab 26-31 Unpub]
[PDF Ready]
Cerita ini memiliki rate 18+/21+ mungkin, karena terdapat adegan yang tidak pantas dikonsumsi oleh anak-anak di bawah umur. Dan cerita ini memiliki 3 season dalam 1 book. Bab y...
Haloo^^ Apakabar readers? Adakah yang masih nunggu Season 2 dari Simpanan Sepupu Ipar? Kali ini saya ganti judulnya jadi "HIRAETH"
Dan soal PDF Season 1, saya cuma mau kasih tau, setelah bulan Januari 2024 harganya akan berubah jadi Rp30.000. Jadi buat yang kemarin masih belum order silahkan di order sampe tanggal 31 Desember 2023 untuk dapet harga spesial (Rp20.000).
Oke kita langsung aja ya ...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H I R A E T H Bab 1
Bagi Malena dosa terbesarnya adalah terjebak dalam jerat cinta seorang Jevano Bramawijaya, namun sialnya dosa tersebut juga sekaligus anugerah terindah dalam hidupnya, yakni dicintai oleh seorang pria yang menurutnya memang layak untuk dia cintai.
Akan tetapi sebuah dosa tetaplah dosa, betapa pun mereka berusaha untuk mencari pembenaran, namun Tuhan tidak akan menjadi sosok yang adil jika Dia mengabaikan sebuah dosa yang tak mendapatkan peradilan, baik di dunia ataupun di alam baka.
Dan, itulah yang kini tengah Malena pikirkan selagi ia mencuci sebuah gelas di atas washtavel. Hingga sebuah suara bell menyadarkannya, Malena lekas tersadar dan menaruh gelas yang sejak tadi dicucinya di atas rak gelas di atas meja makan. Kemudian ia berjalan ke arah pintu utama apartemennya yang tak sampai berjarak 10 meter pun, dan saat ia membuka pintu tersebut, tampaklah sesosok Lindhara Chantika di hadapannya.
Kedua mata Malena melebar seraya pelukan Lindhara mendekapnya. "Malena, akhirnya aku bisa nemuin kamu," lirih Lindha dengan tatapan sedihnya. Tatapan gadis belia yang sudah menjelma menjadi wanita dewasa itu tentu memiliki arti, dan Malena sangat tahu mengenai hal itu.
•°•°•°•
Kini mereka duduk di sebuah sofa kecil di dalam apartemen Malena yang kelihatan sangat sederhana. Lindha sendiri menelisik ke arah sekelilingnya dengan tatapan prihatin.
"Kamu apa kabar Na? aku bener-bener nggak nyangka aja waktu dapet kabar dari kak Nic kalo kamu ada di sini. Kamu tau nggak, semua orang nyariin kamu, termasuk kak Teya."
Ucapan Lindha itu membuat Malena tertegun, pasalnya sudah lama sekali dia tidak mendengar nama Teyana, Lindha dan juga...Jevano.
Terhitung sudah 8 tahun berlalu sejak kepergiannya dari Indonesia. Kini Malena tinggal di Singapur dan bekerja sebagai perawat. Keputusan yang sangat besar dan juga seperti telah meluluh lantakan seluruh hidupnya, bahkan untuk semua orang. Kepergian Malena adalah hal yang paling tak disangka-sangka oleh siapapun.
