[S2.Bab2//Hiraeth]

3.8K 144 29
                                    


Keputusan untuk kembali ke Indonesia dari Malena membuat Hanky terkejut, sebab selama ini Hanky sudah berusaha sebisa mungkin untuk menjaga Malena agar tidak segera ingin pulang ke Indonesia selama rencananya belum berhasil.

Tujuan pria itu memang sangat jelas, dia sangat ingin Malena tetap bersamanya meskipun wanita itu sudah menolaknya berkali-kali, namun memisahkan Malena dari Gio tidak termasuk dalam tujuan Hanky sebenarnya.

"Jujur aja aku kecewa sama kakak karena selama ini kakak menyembunyikan keadaan yang sebenernya dari aku soal Gio."

Hanky yang sudah ketahuan pun akan berusaha meyakinkan Malena kalau tujuannya  selama ini sebenarnya baik.
"Len, kamu jangan salah paham. Sebenernya aku ngelakuin semua ini karena aku pengen supaya kamu bisa barengan lagi sama Gio."

Malena menatap tak percaya pada Hanky. "Trus apa semua ini? huh? kenapa aku justru harus ketemu dulu sama Lindha buat tau semuanya tentang Gio?"

"Dengerin aku dulu ya Len, aku tau aku salah udah bohongin kamu soal kondisi Gio yang sebenernya. Tapi aku terpaksa, aku nggak bikin kamu terus-terusan kena beban mental karena kondisi anak kamu. Gio emang sakit dan kamu pasti tau kalo sirosis itu bukan penyakit sepele, dan..." Hanky mengambil napasnya sambil memejamkan matanya sebentar.
"Aku tau hal itu udah sejak 5 tahun lalu, tapi saat itu kondisi mental kamu masih belum pulih total, makanya aku berusaha untuk cari solusinya."

"Solusi? Solusi apa? dan 5 tahun? please kak itu udah lama banget." tatapan Malena makin bingung pada Hanky yang menurutnya memang sengaja melakukan semua ini hanya untuk keuntungan pria itu.

"Denger aku ya Len, sebenernya  selama ini aku sama dokter Lucas diam-diam lagi mencari solusinya, awalnya kami mencari dokter spesialis hati ke setiap negara di Asia untuk seenggaknya memperlambat perkembangan si penyakit, tapi semakin lama aku nunggu aku makin ngerasa aku nggak bisa diam aja, makanya semenjak itu aku mutusin buat ambil kelas lagi untuk bidang spesialis hati, itulah alesanku waktu kamu tanya kenapa tiba-tiba aku ambil kuliah lagi untuk spesialis hati. Karena aku pengen Gio sembuh tanpa kamu harus tau kondisi di saat dia sakit."

Malena terdiam mendengar penjelasan itu. Benar, sebelumnya Hanky memang tidak pernah mendalami soal spesialis hati, tapi sejak 4 tahun lalu Hanky malah berubah haluan, pria itu mengambil kuliah lagi untuk bidang tersebut.

"Tapi kenapa kakak nggak kasih tau aku aja? aku ini ibunya. Aku berhak tau kak. Kenapa semua orang nggak mikirin aku?"

"Iya aku paham, tapi apa kamu pikir dengan kondisi mental kamu saat itu kamu akan bisa nerima kenyataan kalo anak kamu sakit? yang ada kamu malah akan makin ngerasa bersalah dan stress. Jadi tolong jangan anggap niatku buruk. Aku cuma pengen semuanya nggak membebani kamu, makanya aku pengen nyembuhin Gio dan pada saat nanti kamu ketemu sama Gio, semuanya udah baik-baik aja, kamu nggak perlu lagi ngerasa khawatir atau sedih. Itu aja maksudku Len."

Malena tertegun, terlebih saat dia melihat ekspresi Hanky yang kelihatan sangat tulus saat menjelaskan segalanya.
"Kakak bener, semua kesalahan emang berasal dari aku yang udah ninggalin Gio, harusnya aku bisa lebih kuat dan nggak labil dengan ninggalin Gio."

Hanky lekas mengusap bahu Malena.
"Nggak Len, kamu juga nggak salah kok. Maaf nih ya, kalo mau disalahin sejak awal sebenernya semua ini salah kak Vano kan yang udah bikin hidup kamu jadi kaya gini? kalo aja dia nggak egois buat jadiin kamu istrinya, mungkin ibu kamu juga nggak akan-"

"Stop kak, aku mohon... tolong jangan bahas tentang hal itu lagi kalo kakak emang kasihan sama aku." Potong Malena.

"Iya Len, aku minta maaf ya karena udah terpaksa berbuat kaya gini. Aku janji nggak akan bahas soal masalah itu lagi. Dan seharusnya aku emang bilang sama kamu soal Gio. Demi apapun aku nggak ada maksud buat misahin kamu sama Gio Len. Bahkan buatku Gio udah kaya anakku sendiri, karena setiap hari aku ngelihat gimana perkembangannya."

Simpanan Sepupu Iparku//Nomin GS🔞 END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang