•••
Sebenarnya, Jevano sangat tidak ingin mengucapkan kata-kata terakhirnya barusan, yaitu soal Malena yang bisa mencari pria lain setelah mereka memiliki anak, namun apa lagi yang bisa ia lakukan untuk meyakinkan Malena agar tetap berada di sisinya kalau bukan alasan yang kuat dan juga jaminan kebebasan.
Mengenai apa yang ia katakan tentang Teyana, semua itu benar, Teyana memang mandul, dan hubungan rumah tangga mereka sudah mengalami kerenggangan sejak lama, hanya saja selalu ditutupi.
Teyana mengira Jevano adalah pria paling baik yang akan menerima apapun keadaannya, dan Jevano bertahan hanya karena kasihan pada Teyana. Namun lama kelamaan Jevano semakin yakin kalau dia bisa memulai hubungan yang baru dengan Malena yang dari sikap jauh lebih baik daripada Teyana yang kelihatannya sempurna dari luar di mata orang lain.
Sementara sekarang Malena terdiam berpikir, di satu sisi dia tak ingin perbuatannya jadi malapetaka untuk kehidupannya dan kehidupan rumah tangga orang lain, tapi di sisi lain Malena merasa kasihan kepada Jevano dan Teyana yang tak bisa memiliki anak. Malena sangat takut kalau apa yang Jevano katakan tentang orang tua pria itu akan terjadi.
"Jadi, selama ini orang tua kakak udah menuntut cucu dari kalian tapi kalian nggak pernah jujur sama mereka kalo kak Teyana mandul?" tanya Malena dan Jevano pun mengangguk.
"Iya, kalo orang tuaku tau, mungkin mereka akan nyuruh aku menceraikan Teyana, karena mau gimana pun aku anak tunggal di keluargaku, kalo aku nggak punya keturunan itu akan bahaya. Maka dari itu Malena," Jevano mulai menggenggam tangan Malena dan posisi duduknya jadi pindah ke sebelah gadis itu.
"Aku mohon, kamu mau kan jadi ibu dari anakku? walaupun mungkin nantinya kamu nggak bisa mengakui dia sebagai anaknya, tapi kalo kamu sayang sama Teyana, kamu harus bantu dia." Kini ucapan Jevano semakin meyakinkan Malena untuk melakukannya, hanya saja dia masih takut, karena dia percaya kalau setiap kebohongan pasti akan terungkap suatu saat nanti.Jevano sendiri terpaksa melakukan ini, dia sebenarnya sudah tak terlalu peduli kalaupun Teyana tahu tentang hubungannya dengan Malena, kasarnya kalau disuruh memilih pun dia akan lebih memilih Malena selama sikap Teyana masih seperti sekarang, namun ia melakukan semua ini hanya demi membujuk Malena.
"Malena, aku janji akan berikan apapun untuk kamu." Lagi bujuk Jevano dengan tatapan memohonnya. Dan pada akhirnya Malena tak bisa menolak lagi, dia tidak ingin Jevano dan Teyana berpisah.
Malena melepaskan pegangan tangan Jevano di tangannya. "Baik kak, aku mau bantu kalian, tapi dengan syarat."
Kedua mata Jevano langsung berbinar."Apa itu syaratnya?"
"Setelah aku melahirkan, aku pengen pergi dari hidup kalian. Kasih aku rumah dan uang yang banyak untuk aku hidup selama aku menyelesaikan masa kuliahku. Dan kakak Vano nggak boleh menemui aku lagi untuk alasan apapun, kecuali bersama kak Teyana."
Jevano terkejut mendengarnya. Tapi benar juga, Malena pasti akan melakukan hal itu. Malena adalah gadis baik-baik yang tak ingin merusak rumah tangga orang, gadis itu sangat baik dengan ingin membantu saudari sepupunya, walaupun hidupnya akan hancur, dia tetap rela melakukannya, dan Jevano semakin merasa tak ingin kehilangan Malena.
Tapi mau bagaimana lagi, dia tak bisa memaksa Malena sekarang.
"Baik, aku akan kasih semua itu, aku akan siapin rumah untuk kamu secepatnya, dan kamu juga akan dapat uang setiap bulannya dari aku berapapun yang kamu butuhkan. Dan satu lagi, aku akan menikahi kamu secara agama, karena aku ingin menghargai kamu sebagai wanita keduaku. Kamu juga pasti nggak mau kan terus-terusan berzina sama aku?" kata Jevano yang sudah sok seperti orang suci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Sepupu Iparku//Nomin GS🔞 END✔
Fanfic{SELESAI} WARNING! [S1 Bab 26-51 Unpub] [S2 Bab 26-31 Unpub] [PDF Ready] Cerita ini memiliki rate 18+/21+ mungkin, karena terdapat adegan yang tidak pantas dikonsumsi oleh anak-anak di bawah umur. Dan cerita ini memiliki 3 season dalam 1 book. Bab y...