WARNING⚠️
•°•°•°•
Mereka sudah sampai di dalam apartemen Malena. Sejak dari pintu masuk, Malena dan Jevano sudah berciuman dengan gerakan yang sangat agresif. Bahkan Jevano tak membiarkan Malena membuka sepatunya, karena pria itu langsung mendorongnya ke dinding dekat rak sepatu, sementara bibirnya masih betah mencium Malena.
Malena juga tak kalah agresif, wanita itu kini mengalungkan tangannya di leher Jevano, menanggapi ciuman Jevano dengan sangat baik dan tentu membuat sang suami semakin nafsu.
Sampai ketika Malena melepaskan ciumannya, mata gadis itu menatap intens pada Jevano, dan dengan sigap tangannya menyergap kancing kemeja Jevano yang masih terbungkus oleh jas warna hitam.
Jevano membiarkan Malena membuka keseluruhan kancing bajunya, dan kemudian gadis itu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jeno, Malena mencium leher Jevano lembut sambil menghisapnya sesekali, seperti yang selalu Jevano lakukan padanya. Tentu saja itu membuat Jevano mengerang hebat sambil memejamkan matanya.
"Aaagghhh! sayanghhh...aaaghhh!" erang Jevano menikmati betapa nikmatnya dicumbu Malena seperti ini.
Tangan lembut Malena membelai dada Jevano, memetakan bentuk otot dada pria itu sambil terus mencumbu setiap jengkal kulit leher Jevano."Aagghhh sshhh***ttt Malena! F*ck! kamu beneran ya-aaghh!" Jevano menyergap pinggul Malena, menggesekkan pahanya pada paha Malena yang masih terbalut jeans.
Malena pun melepaskan cumbuannya di leher Jevano.
"Kenapa? kakak nggak suka?" tanya Malena dengan tatapan polosnya.Demi apapun Jevano ingin sekali menelan Malena hidup-hidup karena terlalu menggemaskan.
"No, siapapun pasti akan suka digininiin."
"Kalo gitu ayo kita lanjut," kata Malena yang kemudian menyerang leher hingga ke pangkal dada Jevano lagi seperti tadi.Tapi tidak, Jevano tidak mau, permainannya tidak boleh seperti ini, Malena tidak boleh mendominasi permainan ini, Jevano akan membuat Malena semakin tertantang dengan permainan ini dengan menjadi sisi yang mendominasi.
Sekarang Jevano menarik tubuh Malena ke atas, dan mencium Malena lagi. Perlahan tubuhnya mendesak Malena untuk berjalan mundur sampai ke sofa ruang tengah apartemen, Malena berusaha menguasai ciuman, namun Jevano secara licik membuat Malena lemah lebih dulu dengan melumat daun telinga Malena sampai wanita itu merasa sangat lemas dan ingin sekali mengerang.
"Aaagghhh!" erang Malena dengan mulut yang sedikit menganga, Jevano tak tinggal diam melihat bibir Malena yang menganga seksi itu, dia pun melumat habis lagi bibir Malena hingga mereka beradu lidah.
Sedangkan tangan Jevano dengan gesit membuka kancing kemeja Malena dan dengan sigap mendapatkan buah dada Malena yang masih mengenakan bra.
Tak butuh waktu lama, Jevano menarik bra yang menghalangi puting kenikmatan Malena hingga talinya putus, dan seperti biasa, dia akan melumat kedua puting warna kemerahan cerah milik Malena itu secara bergantian dengan gerakan yang agresif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Sepupu Iparku//Nomin GS🔞 END✔
Fanfiction{SELESAI} WARNING! [S1 Bab 26-51 Unpub] [S2 Bab 26-31 Unpub] [PDF Ready] Cerita ini memiliki rate 18+/21+ mungkin, karena terdapat adegan yang tidak pantas dikonsumsi oleh anak-anak di bawah umur. Dan cerita ini memiliki 3 season dalam 1 book. Bab y...