Bab 11🔞

37.2K 362 11
                                    


Masih bab WARNING🔞

Teyana termenung makin bertanya-tanya melihat keadaan suaminya sekarang. Bibir yang berdarah, rambut acak-acakan, dan ada satu lagi yang membuatnya bingung, yaitu celana Jeans dan celana dalam Malena yang ternyata masih tergeletak di atas lantai.

Lalu kemana Malena sekarang?

Ya, tentu saja Malena sekarang bersembunyi di dalam kamar mandinya, gadis itu menempelkan telinganya di daun pintu dengan perasaan yang masih was-was.

"Lho yank, kamu ngapain di kamar Malena? trus itu bibir kamu kenapa berdarah?" tanya Teyana polos.

"O-oh ini, i-ini tadi aku lagi jalan tiba-tiba jatoh trus kepentok ujung meja, aku ke sini mau cari obat tetes luka, aku mau tanya sama Malena tapi dia lagi mandi kayanya," Kilah Jevano, tak dipungkiri kalau jantungnya pun nyaris merosot ke bawah ketika ia melihat istrinya ada di depan pintu kamar Malena.

"Ooh gitu, pantesan bajunya berantakan di lantai kaya gini. Kamu cari obat luka? kan di kotak obat yang ada di dapur ada yank, ngapain jauh-jauh cari ke sini?"

"O-oh, aku nggak tau, kemaren aku sempet lihat Malena make obat itu, makanya aku tanya dia. Tapi dia lagi mandi kayanya," Lagi kilah Jevano.
Teyana pun mengangguk percaya saja, karena ia pikir masih masuk akal alasan suaminya itu.
"Yaudah sini aku obatin," Teyana langsung menarik tangan suaminya dari kamar Malena, Jevano hanya mengikuti langkah istrinya, dalam hati dia merasa sangat lega karena Teyana ternyata tak curiga sedikit pun.

Lain kali Jevano tak akan gegabah lagi seperti tadi, jika dia menginginkan Malena, mungkin lebih baik melakukannya di luar apartemen.
Lagipula dia sudah membeli satu unit apartemen untuk Malena dan dirinya tinggali nanti setelah menikah sirih.

Teyana mulai mengobati luka di bibir Jevano, pria itu terdengar meringis kesakitan karena lukanya ternyata cukup dalam, rupanya Malena benar-benar menggigitnya. Awas aja gadis itu, Jevano akan membalas gigitan Malena dengan permainan yang akan membuat gadis itu meminta ampun padanya, pikir Jevano.

"Ini kamu gimana sih bisa kejedot meja gini? makanya hati-hati kalo jalan," Omel Teyana.

"Iya, namanya juga nggak sengaja," sahut Jevano sambil mengaduh.
Teyana juga mengobati luka tersebut seolah tak pakai perasaan, sampai-sampai suaminya itu menggeram kesakitan.
"Untung aja bibir kamu nggak sobek sampe lebar, kalo sobek kan jadi jelek. Yaudah tuh selesai, aku mau mandi dulu ah, abis itu makan. Kamu kalo mau makan duluan makan aja, tadi makanannya ditaro di depan pintu sama kurirnya tuh. Lagian kamu ngapain aja sih? sampe nggak denger ada kurir dateng," Kata Teyana tak acuh, kemudian wanita itu berjalan ke arah kamarnya untuk mandi, tak berniat menunggu jawaban Jevano seperti biasanya.

Tapi tak masalah, karena sekarang Jevano juga tak menggubris omongan istrinya, dia malah buru-buru pergi ke kamar Malena lagi.

Dan gadis itu terkejut saat Jevano tiba-tiba masuk kamarnya tanpa mengetuk, sedangkan dirinya sekarang sedang ganti baju yang otomatis setengah telanjang.

"Kakak-" Sontak Jevano membekap mulut Malena sambil memeluk tubuh gadis itu dari belakang. Dia mengarahkan Malena pada kaca rias yang ada di hadapan mereka sekarang.

"Nih lihat, gara-gara kamu gigit, bibirku jadi berdarah, nyaris sobek malah. Nakal banget kamu!" kata Jevano sambil mengecup singkat leher Malena. Setelah itu dia lepaskan bekapan tangannya di mulut Malena.

"Ya habisnya kakak maksa aku. Aku nggak mau dipaksa," ucap Malena yang suaranya dipelankan.

"Ya kalo aku nunggu kamu duluan yang mulai mau sampe kapan? pokoknya aku nggak mau tau, kamu harus tanggung jawab, besok kamu harus ikut aku!" tegas Jevano.

Simpanan Sepupu Iparku//Nomin GS🔞 END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang