Bab 14🔞

37.9K 329 12
                                    

WARNING!🔞

Melakukan hubungan intim bersama Malena mungkin bukanlah sesuatu yang baru untuk Jevano, karena pria itu sudah pernah meniduri Malena. Namun bukan berarti malam ini tidak spesial untuknya, justru Jevano merubah permainan ranjangnya yang sebelumnya terbilang cukup kasar, tapi kali ini dia akan melakukannya lebih halus, karena dia ingin menyampaikan perasaannya pada Malena.

Malena yang juga bisa merasakan hal itu pun merasa heran, kenapa tiba-tiba Jevano tak sebringas biasanya, padahal di awal tadi pria itu sudah berlagak seperti pria yang akan memperk*sanya dengan merobek baju kebaya yang Malena kenakan.

Kini mereka tengah berciuman dalam posisi tubuh yang sudah bugil, Jevano terus memberikan sentuhan cinta di sekujur tubuh Malena, membuat gadis itu perlahan-lahan mau tak mau terhanyut lagi dengan permainannya.
Malena sendiri mengakui dalam batinnya, kalau Jevano adalah pria yang sangat berbahaya, karena dia bisa mengubah Malena yang awalnya sangat menolak, tapi pada akhirnya akan menikmati juga.

"Malam ini, aku akan buktiin sama kamu, kalo aku adalah suami yang paling kamu inginkan," Bisik Jevano sembari menciumi garis rahang Malena.

Malena yang sebelumnya merasa agak was-was pun akhirnya bisa lebih merasa tenang dengan sikap Jevano yang lembut seperti ini, karena memang Malena bukan wanita masokis yang suka dikasari baru mendapatkan kenikmatan.

"Tapi, kamu pasti akan kangen sama permainan agresifku," kata Jevano yang kemudian membuka kaki Malena dan bersiap untuk memasukkan p*nisnya ke dalam Malena.
Malena hanya bisa diam, terpejam sambil mengulum bibirnya sendiri saat merasakan p*nis yang besar itu mulai mencoba memasukinya, hingga itu terasa sangat sesak tapi juga nikmat, satu desahan melesat dari bibirnya yang basah.

"Agh!" Setelah mendengar itu, Jevano mulai mendorong p*nisnya perlahan agar lebih masuk lagi, sambil satu tangannya memilin puting Malena, sedangkan mulutnya menghisap puting yang lainnya. Itu benar-benar awal yang membuat Malena cukup menggila. Bibir manisnya terus mendesah seiring gerakan yang Jevano lakukan.

"Aaahh!" desah Malena agak keras, karena dia bisa merasakan gerakan lembut Jevano itu justru membuatnya bisa menikmati lebih intens setiap rasa yang ada dalam tubuhnya sekarang.

Kedua tangan Malena menjambak pelan rambut Jevano, sangat menikmati hisapan Jevano di salah satu putingnya.
"Hmmpphhh!" lenguh Malena dengan kedua matanya yang terpejam dan dahinya mengerut tajam, karena hisapan Jevano terlalu kuat dan nikmat. Pria itu layaknya bayi yang menyusu pada ibunya, namun dengan gerakan lidah yang luar biasa membuat Malena serasa melayang.

"Ahhkk!" lagi desahnya ketika Jevano menggigit-gigit kecil putingnya, ditambah p*nisnya yang semakin dalam menghujam lubang Malena.

"enghhh! aagghh!" desah Jeno yang kemudian melepas hisapannya di puting Malena, dia beralih menciumi leher dan tengkuk Malena, gerakan pinggulnya juga mulai agak dipercepat.

Plok

plok

plok

Suara paha Jevano dan pantat Malena yang bertabrakan, mereka mulai bisa merasakan kenikmatan yang selalu mereka lakukan saat bersetubuh, namun kali ini Jevano lebih sering mencium bibir Malena. "Hmmpphh aahhkk! enak sayanghhh? aaahhh!" desah Jevano sambil bertanya.

Malena tak menjawab dengan kata-kata, dia hanya mengikuti permainan Jevano sambil mendesah, bahkan sekarang Malena mengubah posisinya, seperti yang selalu diinginkan Jevano, gadis itu jadi berada di atas Jevano dan mulai menggoyangkan pinggulnya sambil kepalanya menengadah ke atas langit-langit, merasakan betapa nikmat lubangnya saat digoyangkan di atas Jevano.

Simpanan Sepupu Iparku//Nomin GS🔞 END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang