[S2.Bab 21//Hiraeth]

2.4K 149 55
                                    

Suasana sebuah restoran terlihat cukup tenang siang ini, hanya ada beberapa pengunjung yang datang karena restoran tersebut memang yang pengunjungnya sudah dibatasi sesuai dengan reservasi yang dibuat oleh tamu. Dan, Rena melakukannya hanya demi bertemu dengan seorang Hanky berkat informasi yang didapat olehnya dari Sheryl yang ternyata adalah adik sepupu dari Rena.

Awalnya Hanky tak begitu mengerti kenapa Sheryl mengajaknya bertemu di restoran tertutup seperti ini, namun ketika Hanky mendengar pertanyaan Rena soal Malena, Hanky merasa harus berhati-hati.

"Aku rasa kamu nggak terlalu kenal dengan Malena, sehingga kamu harus bertanya dengan orang yang bahkan kamu sendiri pun nggak kenal," kata Hanky sembari menyeruput segelas kopi yang telah ia pesan.

"Hanky Hartono, siapa yang nggak kenal kamu di komunitas kita? dan lagipula keluarga kita masih punya hubungan kerabat walaupun kita nggak saling kenal sebagai teman main," sahut Rena disertai senyuman penuh maksud.

"So, apa sebenernya maksud kalian dan terutama kamu ngajak ketemuan di sini? to the point aja langsung." Sepertinya Hanky sudah malas berbasa-basi dengan Rena ataupun Sheryl, meskipun dia tahu kalau Sheryl hanyalah orang yang Rena manfaatkan untuk bisa berhubungan dengan Hanky.

"Simpel, aku cuma pengen kamu jawab sejujurnya tentang semua pertanyaanku mengenai siapa Malena sebenernya."

"Malena?" pekik Hanky mencoba membaca bahasa tubuh Rena dan sorot mata wanita itu.

"Ya? maaf sebelumnya kalo aku lancang, aku udah menyelidiki tentang hubungan kalian, terutama tentang kalian yang sama-sama datang dari Singapur, kalian bekerja di rumah sakit yang sama dan..." Rena menjeda kalimatnya sambil tersenyum dengan tatapan yang tajam pada Hanky. "Kalian pernah berpelukan di depan rumah tunanganku, Jevano Bramawijaya."

Hanky terdiam sejenak ketika Rena menyebutkan nama Jevano sebagai tunangan wanita itu, dia berpikir keras mengenai apa yang harus ia katakan dan apa yang sebenarnya Rena cari darinya.

"So?" tanya Hanky dengan tatapan dinginnya.

"Aku ingin kamu jawab jujur, ada hubungan apa antara kamu dan Malena? apa kalian pacaran? atau tunangan?"

Yah, sekarang Hanky sudah paham dengan alur pertanyaan Rena. Hanky terkekeh sambil mengangguk dengan percaya diri.

"Yah, mungkin semacam itu," jawab Hanky. Dia tak tahu apakah Malena akan marah atau tidak jika mengetahui dirinya berbohong seperti ini, namun tujuan Hanky sekarang adalah untuk melindungi Malena dari orang-orang yang mungkin berniat jahat pada wanita itu.

Hanky berpikir kalau ada sesuatu yang tak beres antara hubungan Rena dan Jevano hingga Rena menyelidiki Malena sampai seperti ini. Dan selain itu dengan cara mengaku sebagai pasangan Malena maka Hanky punya kesempatan untuk mengklaim Malena sebagai wanitanya dan itu akan membuat Jevano sulit untuk melangkah mendekati Malena lagi.

"Ah... jadi kalian pacaran?" tanya Rena sekali lagi.

Tanpa ragu Hanky pun mengangguk, pria itu kelihatan sangat santai tapi juga bersikap dingin di hadapan kedua wanita itu. Sheryl terlihat merenung melihat saat mendengar jawaban Hanky, karena dia tak mengira kalau Hanky ternyata sudah memiliki seorang pacar.

"Oke, soal hubungan kamu dan Malena udah terjawab, dan sekarang aku ingin tanya soal gimana Malena bisa jadi perawat sekaligus pengasuh untuk Gio? entah kenapa aku ngerasa Malena dan Gio punya sebuah keterlibatan batin yang pasti semua orang akan mengira kalo mereka anak dan ibu sungguhan. Apa, Malena bener-bener punya keahlian jadi seorang pengasuh sebelum kembali ke Indonesia?"

Hanky menghela napas dan ia rasa pembicaraan ini harus segera selesai, lantaran Rena sudah sampai ke tahap merasa curiga pada Malena tentang sikap Malena pada Gio.

Simpanan Sepupu Iparku//Nomin GS🔞 END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang