Bab 17 ⚠️

20.4K 239 6
                                    

Pukul 4.30 sore, dan akhirnya kelas terakhir Malena pun telah berakhir, gadis itu bergegas merapikan barang-barangnya ke dalam tas. Bersamaan dengan itu ada sebuah pesan yang datang dari aplikasi chat-nya.

Kak Vano
Kamu pulang jam berapa? aku udah di kampus kamu

Malena
Ini lagi beres2

Kak Vano
Yaudah aku tunggu di depan. Kita ke apartemen sebentar sebelum balik ke apartemen Teya.

Malena menghela napas beratnya, pasti suami gelapnya itu ingin meminta jatah untuk hari ini. Dengan malas-malasan Malena beranjak dari kursinya.

"Eh Na, balik bareng yuk? rumah kamu kayanya searah lho sama rumahku," celetuk Lindha.

"Oh ya? aku baru tau," kata Malena tersenyum tak enak hati, karena sebagai teman yang sudah beberapa hari kenal dia tidak begitu memerhatikan tentang Lindha.

"Yee, dasar. Gimana? balik bareng yuk!"

"Aduh kayanya nggak bisa deh, soalnya aku dijemput sama suami kakak sepupuku," jawab Malena makin tak enak hati.

"Oohh...ya tapi kan aku bisa sambil nebeng. Hehe. tapi kalo boleh sih."

Sebenarnya Malena ingin sekali mengajak Lindha pulang bersamanya, hanya saja tujuan Jevano kan bukan langsung ke apartemen Teyana.

Tapi tunggu dulu, kalau Malena mengajak Lindha ikut tumpangan Jevano, ada kemungkinan kalau dia bisa membuat alasan supaya tidak jadi pergi ke apartemennya dan Jevano, kan?

"Oh yaudah kalo gitu ikut kami aja. Tapi sebentar ya, aku mau ke toilet dulu, titip tasku dulu ya," Kata Malena yang kemudian beranjak pergi menuju toilet, karena dia sudah kebelet ingin buang air kecil sejak tadi.

"Jangan lama-lama ya Na!"

Malena hanya mengangguk dan melanjutkan jalan lagi.

Sambil menunggu Malena di toilet, Lindha menyempatkan diri untuk mengirim pesan chat pada Nicholas, karena tadi siang gadis itu sempat bertukar nomor dengan pemuda itu, termasuk Malena juga yang bertukar nomor dengan Nic.

Lindha ternyata sangat tertarik pada Nicholas, karena selain tampan dan pintar, pemuda itu juga asik diajak ngobrol tentang banyak hal.

Tapi saat dia sedang asik chatting dengan Nicholas, tiba-tiba ada chat masuk dari Hanky.

Mas" Cina
Lin liat Malena? 

Lindha menyeringai melihat isi chat itu, rasanya naluri jahil dalam dirinya muncul lagi kalau berurusan dengan Hanky.

Lindha
Maaf? situ kenal saya? 

Mas" Cina
Sial! liat Malena nggak sih? jawab aja kek. 

Lindha
Yeee maksa amat mas

Mas" Cina
Alah buang2 waktu

Linda tertawa jahil, dia merasa sangat senang sudah berbuat iseng pada Hanky yang merupakan musuh bebuyutannya sekarang.

Lindha
Gitu aja ngamok. Malena ke toilet, abis ini mau balik, udah besok lagi aja kalo mau PDKT

Mas" Cina
y

Hanya itu balasan Hanky, dan setelah itu Lindha kembali melanjutkan chattingannya dengan Nicholas.

Sementara itu Malena yang sedang mencuci tangan di washtavel langsung menoleh ke arah belakang, karena ia merasa ada yang tak beres dengan keadaan sekelilingnya. Entah kenapa Malena merasa sekarang ada yang sedang mengawasinya.

Simpanan Sepupu Iparku//Nomin GS🔞 END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang