Setelah satu minggu di rumah sakit, Haechan di perbolehkan pulang dengan syarat harus rajin control untuk kesehatan nya menyembuhkan luka dalam juga bekas jahitan nya, "hati-hati Haechan-ie" Taeyong menuntun nya, Johnny membawa tas Haechan yang berisi perlengkapan anak itu selama di rumah sakit.Saat memasuki dorm, ternyata semua member ada disana, menyambut nya dengan wajah bahagia mereka, "selamat datang Haechan,,," teriakan dari seluruh member membuat senyum di wajah Haechan terukir lebar, "gomawo" ucapnya tulus, lengan nya di apit Chenle dan Renjun untuk duduk di sofa, "wahhh,,, aku senang akhirnya Hyung sudah boleh pulang" seru Chenle, Haechan terkekeh sembari mengusap kepala nya, "terima kasih karena menyambut ku" Chenle mengangguk senang, ini memang ide nya, kedatangan Haechan setelah melewati banyak hal membuat Chenle berpikir untuk menghapus kenangan buruk beberapa minggu lalu, "Haechan, ini untuk mu" Yangyang memberikan bucket berisi coklat dengan beberapa tangkai bunga, "gomawo Yangyang" Yangyang tersenyum, lalu duduk di bagian sofa yang lain, nampak nya semua masih sibuk dengan sambutan untuk mangnae ilichil itu, lihat saja beberapa orang menata meja dan berkutat ti dapur, lalu ada yang naik turun dari lantai dua ntah apa yang mereka lakukan.
"Kalau capek, istirahat dulu!! Nanti kalau makanan nya jadi aku panggil" suruh Doyoung, Haechan mengangguk sebelum beranjak dengan pelan, ia menaiki tangga untuk menuju kamar nya, saat pintu terbuka, mata Haechan membulat dengan dekorasi kamar nya.
"Woah,,,,"
"Suka" rangkul Jeno mengajak Haechan masuk kedalam, "eung, ini bagus sekali,,," ujar nya dengan mata berbinar lucu, Mark dan Jaemin memekik gemas karena nya, "selamat atas kesembuhan mu cochoball" peluk Jaemin senang, "mmm, terima kasih, Na" balas Haechan memeluk Jaemin juga, lalu Mark yang biasa tsundere pun kini memeluk Haechan duluan, "jangan sakit lagi eoh" Haechan mengangguk dalam pelukan lelaki Canada itu, "hei, Hyung juga butuh pelukan tau" sela Ten, Haechan tertawa lalu beralih ke pelukan Hyung Thailand nya, "uhhh, aku rindu Hyung" ya siapa yang tidak tau, Haechan semasa traine adalah bayi besar kesayangan Ten, karena ke gemasan anak itu, dan juga kenakalan nya, membuat Haechan menerima banyak nya kasih sayang, "Hyung juga rindu" Ten semakin mengeratkan pelukannya, Xiaojun tersenyum dan merentangkan kedua tangannya, Haechan tidak menolak. "Bukannya Hyung harus nya ke jepang ya" tanya Haechan yang masih dalam dekapan Xiaojun, "iya, tapi berangkat nya di undur besok, karena aku mau ikut menyambut mu" Haechan tersenyum senang.
Wajah berbahagia Haechan nampak jelas, setelah menghabiskan waktu dengan member lain yang jarang ia temui kini mereka duduk di meja makan dengan full member, "uwahhhh,,, pasti semua nya lezat" Taeyong mengusak surai coklat mangnae nya, yang lain memperhatikan dengan kekehan kecil, astaga!! Aset ilichil ini memang begitu menggemaskan.
_____
"Aku kenyang,,," Taeil yang juga ikut berada di ruang tengah mengusap perut Haechan, "lihat, perut mu menjadi sedikit gembul karena banyak makan" bibir Haechan mencebik, "salah kan mereka, memasak makanan yang enak-enak" Taeil tertawa bersama Johnny dan Yuta, "astaga, kau memang lucu" yang makan siapa yang di salahkan siapa.
"Hyungdeul wayv menginap kan" winwin dan Kun saling pandang lalu menggeleng bersama an, membuat Haechan melunturkan senyum nya, "kenapa" tanya nya masam, "kami harus segera kembali, lain waktu ya" ujar Kun, dia mengusap sayang surai mangnae ilichil itu, "tapi aku masih rindu" ujar Haechan lagi, "aku tau, aku janji setelah jadwal kami selesai, kami akan mengunjungi mu lagi" senyum Kun.
Menghela nafas, Haechan mengangguk lesu. "Jangan seperti itu, kasian mereka nanti" ujar Taeyong yang baru bergabung, Haechan meminta Hyung nya itu duduk di sebelah nya, Taeyong lantas mendudukan dirinya di samping Haechan, lalu memeluk anak itu, "ya sudah, oke!! Nanti Hyung temani tidur kan??" Taeyong mengangguk, lalu menatap pada Kun dan winwin, kalau Ten dan yang lain masih di dapur membereskan sisa makan siang mereka, "mau tidur siang" tanya Taeil, tapi Haechan menggeleng, meskipun matanya sudah memberat. "Ngantuk begitu, ayo Hyung temani" tetap menggeleng, "mau disini sama hyungdeul wayv" akhirnya mereka membiarkan Haechan tertidur di pelukan Taeyong, yang katanya tidak mengantuk, nyatanya belum ada sepuluh menit Haechan sudah terlelap.
"Katanya tidak mengantuk" ujar Johnny gemas, "dia habis minum obat, pasti efek dari obat yang di minum nya juga"
"Iya, tapi bagus juga!! Karena memang Haechan butuh istirahat lebih" saut Kun, Johnny hanya mengangguk, "kalian langsung terbang ke China lagi" winwin tersenyum dengan mengecup tangan Haechan yang menggenggam nya tadi, "tidak, kami punya waktu semalam untuk membereskan barang kami dulu"
"Apa Hyung juga akan pulang" tanya Taeyong pada Taeil, "aku akan tidur di dorm malam ini" Taeyong mengiyakan, toh sudah lama juga Taeil tidak bersama mereka, "terapi mu bagaimana Hyung" tanya winwin, "baik, semua nya berjalan lancar" selanjutnya mereka mengobrol kan apa saja.
"Hyung,,"
"Sssst,,," Chenle langsung diam, ternyata Haechan tertidur, dia tidak tau karena Chenle tadi membantu Hyung nya yang lain, "eh, bayi beruang tidur ya" Jaemin duduk bersimpuh di depan Haechan, lalu menoel pipi sahabat nya itu, "jangan di ganggu Jaemin" tegur Taeyong, Jaemin hanya nyengir, "dia lucu Hyung"
"Iya tau, tapi jangan di colek colek juga Na" tarik Renjun, kalau Jaemin tidak di jauhkan dari Haechan, bisa bisa bayi kesayangan hyungdeul ilichil itu akan terbangun dan merengek karena tidur nya di ganggu, "ish,,," decak Jaemin sebal, Jeno hanya menggeleng saja melihat kelakuan member nya, iya meskipun terkadang dia juga sama absurt nya sih. "Kita pulang atau nunggu Haechan bangun"
"Tunggu dulu Hyung,,, aku masih mau disini" Jeno mengiyakan ajakan Chenle, toh hari ini mereka full libur untuk Haechan, jadi sesekali mumpung semua member berkumpul, jarang sekali mereka melakukan nya, "Jen, main yuk" Mark mengajak Jeno dan Ji-Sung ke kamar nya, mereka akan mabar di dalam agar tidak menggangu Haechan kalau semisal mereka berisik.
"Yangyang mana" tanya Renjun, "tadi kayaknya di kamar Jungwoo" Renjun langsung melesat ke kamar pemuda Kim itu, Doyoung membawa piring yang berisi buah yang sudah ia potong sebelum nya, "kenapa banyak sekali"
"Biar yang lain juga ikut makan"
"Mumpung persediaan buah lagi banyak, kiriman dari agensi untuk Haechan" jawab Yuta yang ikut duduk di bawah bersama Doyoung dan Ten, "ini yang lain pada kemana"
"Mengisi kegabutan masing-masing" ujar Johnny yang di angguki oleh Ten, "eungh,," Haechan merasa kurang nyaman, Jaemin yang melihat itu membantu Taeyong menidurkan Haechan di sofa yang tadi di duduki Taeyong dengan Haechan, "ngk di pindahin saja Tae"
"Ngk usah, nanti anaknya bangun" jawab Taeyong berbisik, karena Haechan bergerak mencari kenyamanan untuk ia tidur lebih lama, cup "kiyowo" mata hyungdeul membulat saat Jaemin mengecup pipi Haechan, apa mereka sering melakukan itu.
Tidak tau saja, Haechan dan mereka ( dreamis) tidak ada bedanya, karena suka nyosor sembarangan, ssssst,,, jangan bilang-bilang hyungdeul ya.
Heheheheh
Jaemin cari gara-gara 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️
Randomsi bocil kematian yang di sayangi hyungdeul nya.. si bayi yang mau menjadi dewasa tapi selalu di manjakan oleh orang sekitarnya. Haechan mang-ne brother ship ilichil Hyung manajer hyung staff dan lain-lain