50).

4.1K 263 17
                                    

Gue turutin up ulang, ngk ada yang gue rubah juga, ini real dari ketikan pertama gue, ingat sekali lagi, ini cuma fiksi kalau ada yg ngk suka langsung tinggalin aja, ngk usah komen yang bikin gue badmood, dan berujung pada yg lain, cukup kalian langsung out aja.

Gue ingetin sekali lagi, ini alurnya cuma gue mau perlihatin ke kalian kalau Haechan punya potensi tinggi selain idol, bakat dia gue coba keluarin meskipun cuma khayalan doang, semisal ada yang ngk setuju, serius langsung out aja.

Maaf gue jadi banyak bacot 🙏🙏🙏










Eun Woo mendorong pelan tubuh Haechan hingga membentur dinding, Eun Woo memberikan lumatan lembut pada bibir hati Haechan, pagutan mesra mereka begitu dalam sampai membuat yang menyaksikan nya juga ikut terbawa nuansa romantis dan hangat yang mereka ciptakan, Haechan yang awalnya kaget dengan aksi pemuda tampan itu juga akhirnya menikmati apa yang terjadi pada nya, tubuh nya terasa memberat kala tangan Eun Woo memeluk pinggang nya posesif, "eumhh" desah Haechan tertahan.

"Cut"

Teriakkan sutradara, menyambut tepuk tangan kedua pemeran utama mereka, Haechan menatap malu pada semua staf yang bekerja bersama nya di film yang ia bintangi, "wahhh,,, kau tidak mengecewakan Haechan!! Aku bangga padamu" padahal sesungguhnya Haechan tidak sadar kalau masih melakukan syuting, Eun Woo hanya tersenyum tenang saat Haechan menatap nya malu.

"Ini pemula, tapi begitu profesional ya, waahh kau memang bisa di andalkan Haechan, kalau begitu!! Untuk adegan selanjutnya kita tidak butuh pemeran pengganti kan Haechan" tanya sang sutradara, Haechan mengangguk kaku, bayangan nya tentang Eun Woo yang mencium nya mesra membuat kedua pipi Haechan merona, "astaga, apa yang aku pikirkan" bisik Haechan pelan, setelah sutradara menepuk pundak nya, Haechan di tinggal kan sendiri.

"Apa aku terlalu menuntut mu" tanya Eun Woo, Haechan menoleh cepat lalu menggeleng, dia tersadar dan membuang wajahnya dari pandangan pemuda tampan yang tengah tersenyum itu, "kau sangat cantik Haechan" puji Eun Woo tulus dengan membelai lembut pipi Haechan, degup jantung nya langsung ribut seketika, Haechan tidak bisa menyembunyikan wajah bahagia nya, "terima kasih Hyung"

"Aku masih berharap, kalau tadi akan menjadi nyata, bukan hanya sebagai pasangan di film, tapi aku sungguh ingin kau menjadi kekasihku Haechan" Haechan mengulum bibir nya, jangan sampai ia kelepasan tersenyum karena ucapan Eun Woo.

"Waktu istirahat kalian setengah jam lagi" kata manager Eun Woo mengingat kan, Haechan dan Eun Woo sama-sama mengangguk, mereka hanya memiliki waktu sebentar sebelum melanjutkan syuting,  "Hyung, aku mau ke toilet dulu, sebelum mulai lagi" Eun Woo mengangguk, dia tau kalau Haechan hanya mau kabur dari hadapan nya, "mau Hyung temani" Haechan menggeleng cepat, "aku bisa sendiri" Haechan langsung berlari ke toilet sebelum dia benar-benar berteriak akan semua perlakuan sahabat Hyung nya itu.

_____

"Ini Haechan kemana sih??" Kesal Doyoung, dari kemarin malam telfon nya tidak di angkat, pesannya tidak di balas, "pasti memang sibuk, seminggu lagi dia akan pulang" jawab Johnny menenangkan, "keterlaluan sekali perusahaan kita, aku akan menuntut mereka karena membuat mangnae ku lupa dengan kita" Jaehyun terkekeh geli karena Doyoung, astaga bukankah Doyoung pun pernah bermain drama, kenapa dia seolah tidak rela jika Haechan begitu sibuk hingga melupakan nya, "Hyung, kau kan juga pernah menjadi aktor, jadi kaupun pasti mengerti bagaimana kesibukan si kecil" Doyoung merotasi matanya, kalau ada Taeyong, Jaehyun pasti sudah di telan, "kalian itu rindu tidak sih sama Haechan" sungut Doyoung, Jaehyun langsung diam menunduk.

Bukan takut, tapi Jaehyun lebih ke geli ingin terbahak, "si singa kemana lagi?? Kenapa belum pulang juga" ntah bertanya pada siapa, Doyoung hanya mengatakan nya saja, kalau ada yang menjawab ya bersyukur kalau tidak ada ya sudah. "Hyung, lihat jaket hitam punya Haechan tidak" tanya Mark pada Johnny, "seperti nya ada di lemari Mark"

"Heh, mau apa nyari jaket Haechan, kau kan punya sendiri" tanya Doyoung menekan, "heheh, kangen yang punya sebenarnya" Mark seperti orang bodoh selama Haechan berada di Gyeonggi, apalagi Mark dan Haechan bicara empat hari lalu, itupun cuma sebentar. "Cih, alasan" cibir Doyoung.

___

"Sekian untuk hari ini, terima kasih semuanya" ucap sutradara menyudahi hari melelahkan mereka, dari pagi buta sekali semua orang sibuk mengejar scene dengan waktu yang tepat, kini saat hari sudah melewati tengah malam mereka baru selesai.

"Hah,,, lelah nya" keluh Haechan mendudukkan dirinya kasar di kursi milik nya, manager nya menatap kasihan pada artis nya, "mau langsung ke apartemen??" Haechan mengangguk tapi matanya tetap terpejam, "ya bangun dulu, ayo" masih tidak bergeming, "sebentar Hyung,,, aku benar-benar lelah" manager nya menunggu sampai Haechan berdiri, "aku akan membereskan barang mu dulu" kata manager nya, yang hanya di balas deheman oleh Haechan.

Eun Woo menghampiri mangnae sahabat nya itu, "lelah ya" Haechan mendongak menatap Eun Woo, "sangat" jawab Haechan pelan, Eun Woo mengusap kepala Haechan dengan sayang, "mau langsung istirahat??" Haechan mengangguk, Eun Woo menghentikan usapan nya, "mau istirahat di apartemen Hyung" memang tidak di tinggali selama nya, karena selama disini Eun Woo hanya menyewa tidak membeli nya, seperti biasa. Jika jauh dari kota Eun Woo akan menyewa sebuah apartemen untuk di tinggali. "Nanti manager ku bagaimana??" Eun Woo terkekeh, "aku yang bilang" sempat terdiam sejenak, memang dia sudah penasaran bagaimana kamar Eun Woo, tapi sungkan juga kalau dirinya menerima begitu saja, sudah mendapat fasilitas sendiri masa Haechan masih harus merepotkan orang lain.

"Kayak nya tidak usah deh Hyung, takut kalau Hyung ke ganggu" senyum manis Haechan terulas, "aku ngk akan maksa, tapi Hyung ngk ke ganggu sama sekali kok" Haechan menghela nafas nya, "lain kali saja" tolak nya halus, lagipula alasan Haechan menolak bukan hanya itu, tapi dia dan Eun Woo juga bukan siapa-siapa atau belum menjadi siapa-siapa, dia saja masih kaku menanggapi perhatian yang Eun Woo berikan.

Akhirnya Haechan bisa merebahkan tubuhnya yang lelah dengan tenang, manager nya malah langsung berpamitan untuk tidur karena saking ngantuk nya. "Kita lihat, siapa saja yang mencari ku seharian ini" Haechan membuka ponselnya lalu membuka beberapa media sosial nya, terdapat banyak panggilan dari hyungdeul nya dan juga keluarga nya termasuk sang ibu, "aku sudah menduga ini, kalau aku menerima tawaran film ini mereka akan mencari ku, tapi aku juga ingin seperti yang lain" gumam Haechan menyesal, dia menyesali keputusan nya yang serakah karena mengambil film, seharusnya dia sadar hanya menjadi idol saja sudah menyita banyak waktu nya tanpa orang tua, kini malah dirinya ingin menikmati dengan menjajal hal baru dan bermain dengan aktor muda tampan yang bernama Cha Eun Woo, sebagai orang yang baru memulai karir nya di dunia akting, Haechan merasa berat sebenarnya, tapi dia sudah terlanjur masuk kedalam nya, tidak mungkin kan tiba-tiba Haechan mengakhiri kontrak begitu saja, meskipun dia harus berjauhan dengan orang yang di sayang dan tidak memiliki waktu untuk memeluk mereka seperti biasa. "Aku merindukan kalian" bisik Haechan, sebelum alam mimpi merenggut kesadaran nya.





















Terus ngk nih??

Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang