"Eoh, Hyung." Kaget Haechan, dia sedang pergi ke salah satu pusat perbelanjaan, dia ingin membeli parfum baru, tidak di sangka nya dia malah bertemu salah satu Sunbae nya. "Eoh, Haechan-ah". Sama sama kaget, akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari toko parfum dan pergi ke restoran yang ada di dalam mall itu."Kau sendirian??"
"Nee, Hyung-nim juga sendiri" orang yang di panggil Hyung itu mengangguk. "Kau juga mau beli parfum??"
"Iya Hyung-nim, tapi bertemu Hyung-nim!! Aku sangat kaget tadi". Orang di depan nya terkekeh, dia juga terkejut sebenarnya. Apalagi selain di acara musik mereka tidak pernah bicara se santai ini, awalnya Haechan sungkan dan berbicara formal namun sosok yang ia panggil sebagai Sunbae nya ini menyuruh Haechan agar lebih nyaman saja. "Setelah beli parfum, kau mau kemana??" Haechan menimang jawaban, dia tidak ada janji ataupun jadwal lagi sih sebenarnya, tapi dia juga tidak tau mau pulang atau mengunjungi tempat lain dulu. "Ah-, aku hari ini kebetulan sedang free!! Dan mungkin setelah selesai beli parfum aku akan pulang, karena juga tidak ada tempat yang ingin aku kunjungi". Orang di depan nya mengangguk, makanan yang mereka pesan datang, jadi mereka mengobrol sembari menghabiskan makanan nya.
Haechan menerima ajakan orang tadi, mereka berakhir pergi ke tempat dimana biasanya sosok yang Haechan panggil Hyung-nim itu menghabiskan sisa waktu nya sendirian jika ingin me time. "Wahhh,, tempat nya bagus sekali" kagum Haechan dengan tempat yang dia datangi. "Tempat ini hanya sedikit yang tau, dan kau sekarang menjadi salah satu nya!!"
"Aku merasa tersanjung, Hyung" orang di sebelah nya meletakkan cup minuman hangat di samping tangan Haechan. "Gomawo Hyung" orang nya hanya tersenyum, senyum itu mirip milik Jeno, Haechan jadi berpikir apa mereka bersaudara jangan jangan. Haechan menggeleng kan kepalanya kala pikiran ngawur nya malah mengganggu, "kau sakit?? Kenapa menggeleng terus" Haechan tertawa canggung, sungguh ada ada saja otak nya itu. "Aku dengar dari teman member ku, kalau kau mangne yang unik!!" Haechan menganga tidak mengerti. "Maksud nya"
"Kau itu nakal, tapi juga perhatian di satu sisi nya, kau itu suka sekali menjahili para Hyung mu tapi itulah bentuk yang kau tunjukkan agar mereka tau kalau kau menyayangi mereka, itu hanya sedikit dari yang aku dengar sih, belum semua nya." Haechan speechless mendengar ucapan Sunbae nya ini. "Pasti Jaehyun Hyung ya!! Aku cuma tau dia yang berteman dengan membermu" ucap Haechan sungkan, dia malu sungguh. Ternyata image nakal bukan hanya hyungdeul nya yang tau, tapi sampai ke telinga boygrup lain, ah-memalukan. "Tidak apa!! Itu wajar, karena kau paling kecil, tingkah mangne di grup ku juga seperti itu, karena dia mau di perhatikan dan juga itu sangat menghibur " akhirnya mereka hanya berbincang ringan dengan mengobrolkan apa saja, sampai sosok Sunbae untuk Haechan itu mengantar nya pulang ke dorm ilichil.
"Terima kasih Sunbae, aku masuk kedalam ya!! Maaf tidak mengajak mu mampir"
"Tidak apa, aku juga sudah di tunggu yang lain kok, oh ya!! Lain kali kalau aku mengajak mu bertemu?? Apa kau mau" Haechan mengangguk sambil tersenyum.
"Tentu saja, aku pasti mau"
"Jangan panggil aku Hyung-nim atau Sunbae lagi, panggil Hyung saja seperti kau memanggil hyungdeul mu" Haechan mengerti dan dia kembali tersenyum sebelum benar-benar keluar dari mobil. "Sampai jumpa Hyung" setelah melihat Haechan memasuki dorm nya, mobil tadi melaju meninggalkan pelataran area gedung dorm ilichil, dengan senyum mengembang dia bergumam, 'akhirnya aku bisa mengenal mu secara langsung'. Sebenarnya sudah sejak lama dia ingin mengenal sosok Haechan, terlepas dari mereka sebagai publik figur dia mau mengenal Haechan sebagai sosok yang hebat di usia muda nya, dia mengagumi Haechan karena anak itu begitu banyak mendedikasikan hidupnya untuk music dan meninggalkan masa kecil nya yang harus nya masih bermain bebas tapi harus terkekang dengan adanya peraturan dan juga pendisiplinan untuk menjadi kan nya seorang idol.
___
Haechan masuk kedalam dorm dengan senyum manis nya, seperti biasa selalu ada Taeyong yang menyambut kepulangan nya jika ke dorm ilichil. "Wajahmu berseri sekali" Haechan langsung memeluk leader nya lalu terkekeh mengingat interaksi nya bersama seorang Sunbae yang ia temui baru saja. "Ah- rasanya lelahku sedikit menguap karena memeluk Hyung" Taeyong mengusap kepala belakang Haechan dengan sayang. "Kau ini, sudah sana mandi kalau belum makan segera ke dapur eum" Haechan mengangguk, dia memberikan satu paperbag pada Taeyong, karena tadi dia juga membelikan parfum untuk Hyung nya itu. "Untuk Tae Hyung," Taeyong menerima dengan senang membuat si pemberi juga bahagia. "Aku mandi dulu, muach" Haechan mengecup pipi Taeyong lalu berlari kecil ke kamar nya. "Astaga, apa itu tadi" celetuk Jungwoo iri, dia juga mau di cium Haechan omong omong.
"Oh, kau sejak kapan disitu??"
"Hyung, Haechan hanya sayang Hyung saja ya!!" Taeyong menyerengit bingung. "Kenapa hanya Hyung yang sering di cium" oh Taeyong tau, pasti Jungwoo sirik pada nya. "Kenapa, kau mau??" Dengan polosnya Jungwoo malah mengangguk. "Minta saja paa anaknya, pasti nanti di kasih" Jungwoo sudah tersenyum senang. "Kalau dia mau" senyum nya langsung berubah wajah datar, dan meninggalkan leader nya masuk ke dapur.
Haechan membersihkan diri, Johnny tidak ada, pasti belum pulang. Haechan menaruh handuk nya di gantungan lalu keluar dengan handuk kecil menyampir di pundak nya. "Kau ini, kebiasaan, sini" Doyoung menepuk sisi sebelah nya untuk Haechan duduk, anak itu menurut tanpa protes. "Tumben langsung nurut". Haechan merotasi matanya malas. "kalau aku tidak menurut, apa Hyung menjamin tidak akan mengadu ke Taeyong Hyung" Doyoung tersenyum miring, dia memang punya senjata ampuh untuk mengatasi kenakalan Haechan jika tidak menurut padanya.
"Kau tadi pergi kemana saja," tanya Doyoung sembari mengeringkan rambut basah Haechan.
"Hanya beli parfum, kenapa"
"Kok lama sekali"
"Kan pilih pilih dulu"
"Eoh,, jadi pergi sama Renjun"
"Tidak"
"Lalu, pergi sama siapa"
"Sendiri"
"MWO" pekik Doyoung kaget.
"Hyung,,, kuping ku" rengek Haechan.
"Astaga, kau itu suka sekali bikin orang khawatir sih, kenapa pergi sendiri"
"Aku sudah dewasa Hyung, aku bisa jaga diri"
"Dewasa apa nya, kelakuan kayak anak setan ngaku dewasa."
"Hyung ngatain orang tua ku"
"Tidak" sangkal Doyoung.
Dan apa yang terjadi selanjutnya, mereka adu bacot tentu saja, sampai harus Taeyong yang turun tangan karena Taeil masih belum kembali dari masa pemulihan nya di rumah.
Ayo tebak,,, Haechan ketemu siapa??
Kalau ada yang bener, aku double up.
Tembus like 100 lebih, triple up😂😂
Tapi kayaknya, hari ini cuma satu chap dulu dehh!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️
Diversossi bocil kematian yang di sayangi hyungdeul nya.. si bayi yang mau menjadi dewasa tapi selalu di manjakan oleh orang sekitarnya. Haechan mang-ne brother ship ilichil Hyung manajer hyung staff dan lain-lain