25).

6.8K 471 8
                                    


Haechan menjatuhkan tubuhnya di samping Hyunjin setelah di persilahkan masuk oleh salah satu temannya, Felix menyusul setelah menutup pintu untuk tamu tak di undang nya itu. "Sekarang apa lagi" tanya Leeknow yang datang membawa nampan berisi beberapa gelas jus. "Hanya lelah Hyung" Seungmin yang duduk di bawah dengan I,N menoleh.

"Manusiawi, karena kau bolak-balik dua grup" saut Seungmin, dia merasa heran saja, tidak biasa nya Haechan datang tanpa memberi tau salah seorang dari mereka. "Aku lelah pikiran" sontak membuat Hyunjin yang sedari tadi diam, langsung menyerengit kala mendengar keluhan anak itu, kenapa?? Kan biasa nya Haechan tidak pernah menceritakan apapun pada siapa pun, apa kali ini berbeda. "Tumben" Haechan mengedikan bahu nya, lalu mencari paha Felix yang duduk di sebelah nya. "Chris Hyung, kemana??"

"Bangchan, dan Hanjis, ada keperluan di luar, kalau Changbin seperti nya di kamar" Haechan mengangguk, lalu dia merogoh ponsel nya. Ada panggilan tidak terjawab dari Mark dan Johnny, tidak satupun ia angkat. "Kau naik apa" Haechan menaruh ponselnya di meja dekat I,N. "Taxi"

Ada yang aneh, biasa nya Haechan akan banyak bicara, kenapa sekarang irit sekali. "Mau ke kamar ku" tawar Felix, Haechan langsung bangkit, yang itu artinya dia menerima tawaran temannya itu dan Felix memimpin jalan mereka sampai ke kamar pemuda berambut biru itu. Sebelum masuk kamar, Changbin keluar hingga lah dia berpapasan dengan mereka. "Oh, Haechan" Haechan tersenyum. "Hai Hyung" Changbin mengusak rambut Felix lalu ikut bergabung di ruang tengah.

"Ayo masuk" ajak Felix, setelah Haechan memasuki kamar yang biasa nya di isi Felix dan Jisung itu, Haechan langsung merebahkan tubuhnya di ranjang milik mereka. "Kau kenapa??"

Tanpa membuka matanya Haechan menjawab. "Ntahlah, Taeyong Hyung seperti marah, tapi marah pada ku dengan alasan apa?? Aku juga tidak tau??" Felix mendesah lelah, Haechan bukan orang yang tidak peka, dia malah bisa membandingkan orang yang menyukai nya dan tidak, dalam hal begini Felix bisa membayangkan kenapa Taeyong sampai marah, sebenarnya bukan marah yang sesungguhnya, hanya saja Felix tidak tau situasi nya, yang dia tau dari Jeno dan Jaemin Taeyong marah karena Haechan sering keluar bahkan tanpa ijin. "Taeyong Hyung, bukan orang yang akan marah tanpa sebab kan??" Haechan mengangguk membenarkan. Berarti ada alasan di balik kenapa dia sampai memarahi mu"

"Sebenarnya tidak bisa di sebut marah juga, karena Taeyong Hyung hanya memojokkan ku"

"Apa tentang Jimin Sunbae" Haechan mencoba berpikir, apa memang benar karena itu. "Ntahlah, tapi kurasa iya" Felix menggeleng heran. "Kau tau kan, kalau Taeyong Hyung sangat menyayangi mu"

"Aku tau"

"Kenapa hal begini saja kau tidak mengerti" geleng nya lagi.

"Apa iya, Taeyong Hyung marah karena aku dekat dengan Jimin Hyung"

"Bisa saja, karena dari apa yang aku dengar!! Kau sering pergi berdua tanpa pamit, bisa jadi kan Taeyong Hyung marah karena khawatir padamu" Haechan kembali terdiam, mungkin benar, tapi kenapa tidak di katakan langsung saja, kenapa harus sampai berbelit begini, apalagi cara Taeyong memojokkan Haechan saja, terlihat kalau Hyung nya itu merasa terluka juga, Haechan bisa melihat nya dari sorot mata Taeyong. "Aku akan pulang"

"Kemana??"

"Rumah ku"

"Jangan lama-lama merajuk nya, kasian hyungdeul mu" Haechan mengangguk lagi, dia sudah merasa sedikit lega, tapi soal surat itu dia masih mencari tau siapa pengirimnya dan juga siapa yang berani memberinya surat seperti itu, Haechan bersyukur karena ada yang menyukai nya, tapi kalau faktor dari kesukaan itu lebih ke obsesi jujur membuat Haechan kembali takut. "Haechan-ah, telfon mu bergetar lagi" setelah mengetuk pintu, Hyunjin masuk dan duduk di sisi tubuh Haechan.

"Oh, gomawo" Hyunjin mengangguk, Haechan mengangkat telfon nya sembari masih telentang di kasur sang temannya. "Baiklah, aku segera sampai" tidak ada lagi pembicaraan karena Haechan mematikan sepihak. "Siapa??" Tanya Felix.

Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang