Prolog

17.3K 258 0
                                    

"Au, kita ngapain disini? Kok Rame banget?", Tanya Seorang Gadis berambut Hitam lurus kepada Sang sahabat yang sendari tadi menariknya pergelangan tangannya Kasar.

"Ish, Udahlah. Lo nggak usah banyak protes... Lo bakalan Suka sama ini, Sya.", Jawabnya.

Marsya Arellano Sabira, Namanya. Itu hanya bisa pasrah kepada Sahabatnya Aubrey Nathalia yang terus saja menariknya, Masrya Tak tahu Aubrey membawanya Kenapa yang pasti kenapa perasaan Marsya tiba-tiba saja tidak enak?

"Au, Kita mau kemana sih?", Tanya Marsya dengan pelan dan lembut, Sementara Aubrey berdecak kesal tatkala Marsya terus berbicara padahal dia sudah menyuruh Marsya untuk diam saja.

"Lo bisa diem nggak? Cape gue denger lo ngomong terus.", jawab Aubrey drngan ketus.

Sampai lah mereka dikamar, Marsya menyerit dahinya Kenapa Aubrey membawanya ketempat Kamar ini? Dan ini dimana?

"Au, Kita nga---", Tubuh Masrya didoring oleh Aubrey sendiri, Sehingga Marsya yang sudah masuk kamar terjatuh mengiris pelan.

Diluar, Terlihat Aubrey Gadis itu menyungging kedua sudut bibirnya membentuk senyum Miringnya, Gadis itu menatap Pintu kamar yang didepan.

"Sesuai Rencana, Balas dendam gue akan terbalas.", Setelah mengucapkan itu ia mengambil ponsel dari saku celananya, Menelfon seseorang yang ia jadikan anak buah.

"Gimana Sama dia?", Tanya Aubrey.

"Tenang, Boss. Saya sudah memasukkan obat Perangsang sesuai yang boss perintahkan.",

Aubrey tersenyum puas kala rencana nya kali ini berhasil, "Bagus, Sekarang lakukan pekerjaan mu."

"Baik, boos."

Tut

Telfon dimatikan secara sepihak oleh Aubrey, Marsya didalam masih berteriak meminta Aubrey untuk membukakan pintu itu Namun Aubrey hanya diam memandangi pintu itu sembari tersenyum menang, Ia senang renacana nya berhasil.

"AU! TOLONG BUKAIN PINTUNYA! AKU ADA SALAH APA SAMA KAMU? TOLONG, BUKAIN!! AU KAMU MASIH DISITU KAN?! KALO IYA BUKAINN!", Pintu terus digedor-gedor oleh Marsya didalam Rasa Takut, Gelisah, Marah, Sedih, semua bercampur aduk Kenapa Aubrey melakukan ini?

Aubrey tertawa, "Jangan harap mau gue lepasin, Marsya Arellano Sabira. Gue nggak suka liat lo disenangi semua orang! Lo juga yang udah ambil orang-orang yang gue sayang!"

"Au, Aku mohon... Tolong bukain, Aku nggak salah dan Aku janji akan pergi dari hidup kamu, Tapi tolong Biarin aku pergi", Suara Marsya sudah habis bahkan sangat pelan Gadis itu berkeringat Panas dingin, Ia takut.

"Nggak akan! Gue nggak bakal keluarin lo sebelum gue belum puas dengan semuanya! Lo Tetap diem disitu!", Setelah mengucapkan itu Aubrey Pergi dari tempat mengacuhkan Marsya yang masih berteriak meminta dibukakan pintunya.

"AU! AKU MOHON... BUKAIN PINTU NYA! AUBREY!!!"

-----------

MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang