Mobil yang ditumpangi Marsya berhenti disebuah Gedung Tua yang terbengkalai, Ia menyerit aneh Dengan tempat asing ini. Apakah Mesin mobil yang ditumpangi Marsya Memiliki kerusakan? Atau habis bensin? Pikir Marsya bermonolog, Tetapi kenapa sendari tadi perasaan takutnya tak kunjung Hilang, Apa karma hawa disini ya?
Atau... Hawa Supir taksi ini?
"Pak? Ada apa, ya? Kok kita berhenti disini, Mobilnya mogok?", Tanya Marsya Namun Supir tersebut hanyalah diam tak berkutik sama sekali itu membuat Marsya semakin Aneh.
"Pak? Ba-bapak baik-baik saja? Kenapa diam?"
Beberapa detik terdengar Suara Tawa kecil dari Supir tersebut, membuat Marsya semakin Takut dan sekaligus heran ada apa dengan sopir ini? Apa dia waras? Kenapa tertawa, Ada yang Lucu. Namun, Mendengar Tawa itu bulu kuduk Marsya seketika berdiri, Hawa didalam mobil semakin mencekam karena Tawa itu.
"Marsya, Marsya. Mudah banget yaa lo ditipu sama sopir taksi juga, Pantes lo sering dirundung disekolah. Karena Lo Bodoh dan mudah dibohongi," Kata Sopir tersebut Membuka Topi Hitam serta Masker hitam yang memperlihatkan Wajah dan Rambutnya, Marsya bisa melihat itu dikaca Spion.
Seketika sekujur Tubuh Marsya panas-dingin melihat Wajah itu, Jantungnya berdetak tak karuan.
"Ra-razka?"
---------------
"Sya?"
"Marsya?", Mavendra berdecak sudah kesekian kalinya ia mencari sang istri diberbagai Penjuru Ruangan Dirumahnya, Mulai dari Kamar mandi, Kamar, Dapur, Taman belakang, Kamar Sebelahnya, Gudang, Dan lainnya. Hampir seluruh Rumah, Mavendra heran kemana Gadis itu? Apakah Marsya sedang berpergian? Ah, Mana mungkin Marsya berpergian Sudah dari 2 Jam ini Tadi Marsya juga sempat memberi Kabar kepadanya.
Mavendra meronggoh Kantung Celananya, Mengambil ponsel memutuskan untuk menelfon Marsya.
Panggilan pertama.
Tidak diangkat.
Panggil Kedua.
Tidak Diangkat.
Panggil Ketiga.
Sama, Tidak Terangkat Juga.
Mavendra mengacak-acak Rambutnya Frustasi, Kemana sebenarnya Marsya? Mavendra cemas, Takut terjadi apa-apa dengan Gadis itu.
Satu pikiran yang terlintas dalam Benak Mavendra, Minimarket. Marsya sempat mengirim Foto bahwa dia sedang berada diMinimarket siang tadi, Mavendra cepat-cepat mulai mengantongi Ponselnya lagi dan menyambar Jaket Kebanggaannya untuk pergi ketempat Marsya yang mengirimkan pesan saat disiang Hari.
Semoga Marsya masih Ada disana, Semoga.
---------
Namun Harapan Tinggal Harapan, Ternyata Marsya tidak ada diminimarket. Mavendra menghela nafas kecewa, Sebenarnya kemana Marsya Pergi? Gadis itu... Menghilang, Tapi kemana? Mavendra sudah mencari Keseluruh Tempat setelah mengunjungi Minimarket Juga menanyakan kepada Masyarakat Sekitaran siapa Tahu ada yang melihat Marsya.
Tetapi, Saat ditanyakan Mereka menggeleng Tak tahu dan Tak melihat Marsya dimana.
"Sialan, Dimana Lo syaa.." Ujar Mavendra menduduki Bokongnya dikursi Taman Mavendra belum menyerah untuk mencari Gadisnya, Ia segera menghubungi Andriel untuk memberi Tahu kepada Inti Geoandres dan Anggota Geoandres Lainnya bahwa Marsya... Hilang Eum, Mungkin.
Panggilan Pertama.
Diangkat.
"El, Hallo. Lo la-lagi dimana?", Tanya Mavendra agak Terbata-bata.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]
Teen FictionMavendra Alsava Zeyandro, Lelaki yang terpaksa menikah dengan seorang Gadis biasa karna Insiden semasa Disebuah Club itu Mavendra harus menerimanya secara paksa, Dan Parahnya lagi Gadis yang Mevendra Rusak ada Marsya Gadis yang selama ini ia benci. ...