"Gimana rencana lo buat besok nanti? Udah kelar?", Tanya Teman dari Gadis yang sedang duduk dikursi.
Gadis itu tersenyum penuh kemenangan, "Sans aja, Rencananya udah gue rancang."
"Gede banget lo buat madingnya, Au."
"Bagus lah, Biar Warga sekolah guru atau bahkan Kepala sekolah liat mading ini,"
"Iya jugaa, Pasti nanti tu cewek bakalan malu banget kalo dia tuh sebenarnya jalang bayaran yang hamil sebelum nikah, Gue nggak sabar liat ekpresinya besok,"
"Gue juga, Na. Gue mau liat dia dibenci sama orang lain"
"Dan balas dendam gue akhirnya terbalaskan hari esok bakalan hari yang paling kita nanti-nantikan", Lanjut Gadis itu tersenyum miring kearah Komputernya terdapat foto mading berukuran besar.
----------------------
Marsya masuk kamarnya dengan lesu ia menaruh Tas selempang kecil kemeja ria merebahkan dirinya diatas Kasur ia sangat lelah dan juga kenyang setelah pulang dari Rumah Papah Zendro mengobrol ria bersama Keluarga Zeyandro terlebih Marsya cepat mengenal keluarga Mavendra, Dan cepat akrab.
Matanya memberat pertanda Gadis itu sudah mengantuk ia akhirnya memejamkan matanya masuk kedalam alam mimpi.
Cklek
"Sya?", Mavendra masuk dalam kamar Marsya membawa segelas Susu coklat yang sering Marsya minum, Mavendra sengaja membuatkannya takut marsya keluapaan akhirnya ia berinisiatif untuk mengantar langsung kepada marsya tapi saat sudah dikamar Marsya malah sudah tertidur.
Mavendra menggoyangkan lengan atas Marsya pelan, "Sya, Bangun. Lo belum minum susu lo,"
Tak ada jawaban dari sang empedu yang sudah tertidur pulas, Mavendra menghela nafas kasar mungkin Marsya kelelahan karna tadi sore Mavendra sudah menggangu tidur Marsya jadi yaa Marsya tertidur sekarang.
Mavendra menaruh segelas susu coklat diatas nakas, berahli menatap wajah damai dan lelah milik Marsya dengkuran halus terdengar diindera pendengaran Mavendra, Laki-laki itu tak tega jika harus memaksa Marsya agar bangun lagi.
"Sya, Nenek minta gue buat jagain dan sayang sama lo Tapi gue ga bisa Sya, Ada cewek yang masih gue sayang yang harus gue jaga tapi kalo gue gak nurutin permintaan Nenek Beliau bakalan kecewa dan marah sama gue, Bantu gue buat bisa sayang sama lo..."
"Dan terima kehadiran dua calon bayi kita", Lanjut Mavendra melirik perut Marsya.
Apa kata Mavendra tadu?! Dua calon bayi kita?! Tidak salah dengarkah? Kerasukan jin apa Mavendra sampai berbicara lemah lembut begini.
Cup
Mavendra mencium singakt kening Marsya dengan lembut, Ada rasa yang menganjal dihati Mavendra dia harus menuruti amanah dari Nenek Henara kalo tidak dituruti beliau akan marah dan kecewa padanya, Sedikit-dikit Mavendra akan menyayangi Mavendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]
Teen FictionMavendra Alsava Zeyandro, Lelaki yang terpaksa menikah dengan seorang Gadis biasa karna Insiden semasa Disebuah Club itu Mavendra harus menerimanya secara paksa, Dan Parahnya lagi Gadis yang Mevendra Rusak ada Marsya Gadis yang selama ini ia benci. ...