Prat 26-- Kebenaran

4.2K 80 0
                                    

"LEPASIN KITA BANGSAT! LO MAU APA SIH HAH?!", Sentak Aubrey mencoba melepaskan ikatan tali yang melilit bersamaan dengan kursi yang ia duduki.

The Grils Sekarang berada diruang bawah tanah Geoandres, Khusu Untuk mengekskusikan seseorang yang mencoba berniat jahat kepada Geoandres, ataupun bisa jadi pelampiasan Mavendra atau inti dan anggota lainnya yang tengah berada diambang masalah.

"Bisa diem nggak lo?! Ngerocos mulu dari tadi! Kuping gue eneg denger suara lo tau nggak?!", Sahut Kenan menatap tajam ketujuh gadis itu menatap tajam balik Kenan.

"Gue bilang... LEPASIN GUE! LO MAU APA BAWA GUE KESINI?! KENAPA LO CULIK GUE SAMA TEMEN-TEMEN GUE! HAH", Sentak Aubrey Lagi, Wajahnya memerah padam amarah dalam tubuhnya mulai bergejolak.

"GUE BAKAL TELFON POLISI KARENA INI TINDAKAN KRIMIN--"

"BISA DIEM NGGAK LO!", Suara Keras itu berasal dari Kenan Lagi, Laki-laki yang terkenal dengan sikap ceria dan recehnya itu mulai mengeluarkan semua amarahnya karna tak tahan dengan The Grils yang sendari tadi Cerocos melulu membuat Kenan dan inti lainnya pusing sekaligus geram.

Aubrey tetap berusaha melepaskan ikatannya, ia tidak mau berada didalam ruangan yang Menurutnya sangat seram, terlebih ruangan ini suasana nya mencekam seperti tengah berada dirumah yang sudah tak berpehuni.

Drap
Drap
Drap

Suara derap langkah kaki mampu membuat antesi Inti Geoandres maupuj The Grils menoleh keasal suara derap langkah kaki itu, Mavendra. Lelaki dengan wajah tanpa berekspresi namun kejam itu melangkah menghampiri Aubrey bersertra antek-anteknya yang selalu mengikutinya kemana-mana.

"Ma-mavendra? Aven, tolong.. Lepasin aku, aku takut disini, disini gelap. Tolong aku Aven," Keluh Aubrey, Mavendra memutar bola matanya jengah tatapan dari Aubrey yang memelas membuat ia merasa jijik dengan gadis itu.

"Sekarang, Gue mau lo jujur sama semua yang udah lo lakuin selama ini," Ucap Mavendra dingin.

Aubrey mengakat alisnya, bingung. Ah Ralat, Gadis itu berpura-pura bingung.
"Apa maksud kamu? Apa yang selama ini aku lakuin?"

"Nggak usah pura-pura nggak tau lo, Aubrey! Gue mau lo jujur sejujur-jujurnya atas apa yang lo perbuat selama ini! Gue nggak suka kalo lo berniat untuk membuat hidup Marsya nggak tenang!," Ucap Mavendra, membuat Aubrey diam sejenak, Gadis itu mengahilakan pandangnnya kearah lain. Sial Aubrey gelalapan kali ini.

"Kenapa lo Diem? Jujur Sama gue! Aubrey Nathalia!", Tubuh Aubrey tersentak tenggorokkan nya seakan tidak bisa mengeluarkan satu kata pun, Aubrey akan ketahuan.

"Jawab!"

"Iya! Aku jujur, Selama ini aku memang mau berniat membuat hidup Marsya nggak tenang dan akan dibenci semua orang! Aku lakuin itu semua... KARNA AKU BENCI SAMA MARSYA DIA UDAH AMBIL SEGALANYA YANG AKU PUNYA! PUAS?!"

Plak

Aubrey merasa pipinya terasa panas karena tamparan keras yang dilontarkan dari Mavendra, Pacarnya Sendiri. Mavendra tak habis pikir dengan jalan pikiran Aubrey yang tega melakukan itu semua hanya semua yang dimiliki Aubrey direbut oleh Marsya, Padahal Marsya tak melakukan apapun. Kenapa Aubrey malah memfitnah nya? Jelas itu tidak benar, Aubrey sudah keterlaluan!

"KETERLALU LO! MARSYA NGGAK PERNAH MELAKUKAN APAPUN DAN NGGAK TAHU APA-APA!", Wajah Mavendra memerah, Amarah dalam tubuhnya semakin membara ia geram karna Aubrey melakukan ini hanya ingin Marsya dibenci semua orang.

Mavendra mencekram kerah baju Aubrey menatap netra hitam Aubrey drngab tajam, elang dalam dirinya akan keluar sebentar lagi. Laki-laki itu marah besar.

"Gue peringatin sekali lagi sama lo... JANGAN PERNAH LAGI USIK KEHIDUPAN MARSYA! LO SENGAJA HAH TARIK MARSYA KEDALAM KAMAR CLUB SUPAYA HAVA MERUSAK MAHKOTA MARSYA? LO SALAH BESAR AUBREY! GUE YANG KENAA! GUE YANG JADI KORBANNYA BUKAN HAVA!", Aubrey membulatkan matanya terkejut mendengar perkataan Mavendra, Jadi Bukan Arkhava lah yang jadi korban waktu itu melainkan Mavendra, Rencananya gagal besar.

"A-aku aku ngg--"

"NGGAK USAH NGELAK! LO ADA MAKSUD APA YANG WAKTU DICLUB LO KURUNG MARSYA DIKAMAR DENGAN TERPAKSA! SUPAYA ADA ORANG YANG MASUK KESANA DAN MULAI MEREBUT MAHKOTA MARSYA?! LO MIKIR! MARSYA MASA DEPANNYA HANCUR GARA-GARA RENCANA BUSUK LO! ANJING LO, BREY! GUE NGGAK NYANGKA LO SEKEJAM INI!"

"AKU WAKTU ITU INCAR HAVAA BUKAN KAMUUU! SEHARUSNYA HAVA SEKARANG YANG MEMBELA MARSYA BUKAN KAMUUU! ARGHHHH KENAPA?! KENAPA RENCANA GUE BISA GAGALLL!" , Aubrey menjerit tepat diwajah Mavendra.

Mavendra mulai melepaskan cekramannya dari Aubrey, "Siksa dia sampai malaikat datang kesini buat ambil nyawanya!" Ucap Mavendra kepada intinya, Intinya pun mengangguk patuh mulai menyeret Aubrey dengab terpaksa.

"LEPASIN!! LEPASIN GUEEE!!"

Mavendra menghela nafasnya pelan meredakan amarahnya yang masih memuncak, Ia tak menyangka dengan kebenaran ini semua. Aubrey, Gadis yang dulu Mavendra sayangi harus berbuat kejam kepada Marsya sampai membuat Marsya Hamil diluar nikah, Mavendra Kecewa, marah, sedih, semua campur aduk. Ia tak percaya Aubrey melakukan itu.

--------------

"PERGI! PERGI! PERGI! KAMU BUKAN ANAKKU KAMU PENJAHAT YANG MEMBUNUH SUAMI KU!!", Jerit seorang wanita paruh baya yang ditahan oleh beberapa suster karna wanita itu terus berteriak, memberontak melihat kearah lelaki yang berjarak 2 jarak didepannya menatap wanita itu dengan sendu.

"Mas, maaf. Saya mohon untuk segera pergi dari sini, kami akan menenangkan Nyonya Lidia," Lelaki dengan nama Panggilan Rakha itu mengangguk pasrah ia juga tak mau Sang mama-- Lidia semakin gila karna melihat dirinya terus disini.

Rakha berjalan lesuh dilorong Rumah sakit jiwa bernama 'Harapan Kita', Sudah 17 tahun ini Rakha hidup sendirian sejak kejadian beberapa tahun lalu terjadi membuat nyawa sang papa-- Dewantara harus melayang karena kecekalaan tunggal.

Sang mama karena berada dirumah sakit ini, Karna memiliki penyakit kejiwaan yang cukup parah. Semenjak Suaminya, Dewantara. Meninggal dunia Lidia frustasi atas kehilangan orang yang selama ini ia cintai, Rakha tahu perasaan mamanya saat kehilangan papa, Rakha. Lelaki itu hidup sendirian tanpa peran Mama ataupun papa yang disamping nya, Keluarga? Oh jangan ditanya, Keluarga nya satupun tak ada yang mau kasihan terhadap Rakha yang hidup sendirian mereka tak peduli.

"Gue nggak bakal nyerah, sebelum gue temukan orang yang udah nabrak papa. Bakalan gue habisin orang itu sampai nyawanya melayang sama halnya seperti papa."

"Dia nggak boleh hidup tenang," Lanjut Rakha mengepalkan tangannya menampilkan urat-urat hijau dipunggung tangannya.

----------

Ada yang penasaran sama kejadian 17 tahun yang dialamin Rakha?

Baru juga peran baruu udah ada masa lalunya yang kejam🙍

Kasih spam M Banyak-banyakkk!

MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang