Marsya mengelap Keringat Yang mengalir dipelipisnya, Cuaca hari ini sangat panas terlebih Marsya harus menjalankan hukuman hormat ketiang bendera sampai jam istirahat, Marsya tak kuat kalo sampai jam istirahat terlebih Dirinya sedang Hamil, Marsya takut kalau nanti Kedua bayinya kenapa-napa.
Marsya menghela nafas lelah, Tiba-tiba saja Kepalanya pusing dunia berputar Marsya menahan bobot tubuhnya agar tidak ambruk disini, Bisa-bisa merepotkan orang lain nanti
Ditempat lain, Mavendra kini sedang berada di rooftop menyesap Patung rokok sembari melihat pemandangan kota jakarta yang tengah panas-panasnya, Mavendra membolos tapi tidak dengan teman-temannya.
Asap mulai bermunculan disana, Mavendra melihat kearah lapangan Ada seorang gadis yang diyakni, Marsya. Sedang hormat kebendera merah putih Wajah gadis itu pucat sekali-sekali Tubuh Marsya tersunggkur kebelakang tapi gadis itu segera menahan bobot tubuhnya, Mavendra menyerit Kenapa Marsya begitu? Ada yang aneh dengan Gadis itu.
Sampai seketika Mata Mavendra membulat, Ketika melihat Marsya tersunggkur kebelakang Gadis itu pingsan, Mavendra Segera membuang patung rokoknya pergi dari Sana, Saat menuruni tangga Mavendra tak berhenti ia terus berlari untuk bisa menghampiri Marsya.
Sampai dilapangan, Mavendra Terdiam sejenak Kenapa ia sangat panik sekali melihat Marsya pingsan? Seharusnya ia bodo amat saja, Tapi Kenapa kali ini beda? Mavendra kemudian mengangkat tubuh Mungil Marsya Ala Bridal style berlari menuju Ruang UKS untuk membaringkan tubuh Marsya disana.
Disetiap kelas menjerit ketika melihat Mavendra melewati setiap kelas, Tapi mereka iri melihat Mavendra menggedong tubuh Marsya.
Setelah sampai di Ruang UKS, Mavendra langsung membaringkan Tubub Marsya disalah satu bankar. Mavendra duduk disamping bankar Marsya menatap wajah damai Marsya yang masih memejamkan mata.
-------------
Marsya mengerejapkan kedua matanya, Setelah membuka mata sempurna ia mencium bau obat-obatan diruangan yang Marsya belum tahu.
"Udah bangun lo?", Marsya menoleh kearah Suara bariton, Mavendra. Kenapa Laki-laki itu disini? Apa Mavendra menolong Marsya?
"A-aku dimana?"
"UKS."
"Lo tadi pingsan, Jadi gue bawa lo kesini.", Lanjut Mavendra.
Marsya meremas tangannya, Kenapa Mavendra menolongnya? Marsya Heran.
"Makan dulu, Lo tadi pagi belum sarapan.", Mavendra duduk disamping Marsya membawa semangkuk bubur Yang sempat ia beli dikantin.
Saat hendak mau menyodorkan Buburnya, Marsya menggeleng pertanda Gadis itu tak mau
"Makan atau gue paksa buat lo makan.", Ancamnya tapi Marsya tetap menggeleng.
Mavendra menghela nafas, "Lo mau Apa?"
"Aku boleh minta sesuatu sama kamu?", Tanya Marsya.
"Hm."
"Em.. Aku mau Mangga muda Yang disekolah kita pohon deket gerbang belakang sekolah, Bo-leh?", Mavendra menyerit, Apa kata Marsya? Mangga yang ada dibelakang sekolah? Dia harus mencuri?
"Lo ngidam?"
"Mm... Kayaknya."
"Gue nggak mau kalo disuruh nyuri mending gue beli aja ditoko buahnya."
"Tapi aku pengennya dibelakang sekolah."
Mavendra masih menimang-nimang pikirannya, Kalo tidak dituruti Anaknya akan ileran nanti, Apa?! Anaknya?!
KAMU SEDANG MEMBACA
MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]
Teen FictionMavendra Alsava Zeyandro, Lelaki yang terpaksa menikah dengan seorang Gadis biasa karna Insiden semasa Disebuah Club itu Mavendra harus menerimanya secara paksa, Dan Parahnya lagi Gadis yang Mevendra Rusak ada Marsya Gadis yang selama ini ia benci. ...