Prat 45-- Penculikan

1.8K 50 1
                                    

Marsya Sekarang berada disupermarket sekedar Untuk membeli Bahan makanan didapur yang sudah Habis, Ibu Hamil itu terlihat kesusahan membawa keranjang dorongnya disetiap Rak-rak yang akan ia Ambil salah satu maklum, Kandungan Marsya sudah menginjak 8 bulan tak teras baginya Baru saja kemarin ia menyentuh perut Ratanya kini sudah membesar yang membuat Gadis itu terlihat Menggemaskan.

"Aven suka nggak yaa sama ikan Tuna.. Hmm, Beli aja dehh aku kepengen banget makan ikan ini kata Aira enak," Ucap Marsya sembari memasukkan Wadah yang dibaluti plastik yang berisi ikan tuna itu kekeranjang.

Marsya melanjutkan lagi langkahnya.

"Susu ibu hamil? Hmm.. Kayaknya udah abis dehh stoknya dirumah, Kayaknya rasa Matcha enak dehh," Marsya mencoba berjinjit untuk mengambil kotak susu ibu hami rasa matcha yang berada dirak atas, Tentu saja Marsya tak bisa menggapainya kalau lupa Sekarang ia sedang hamil.

Tiba-tiba saja, Sebuah Tangan Kekar mengambil ahli Susu hamil dirak paling atas itu, Marsya mulai mendongak Melihat siapa pelakunya.

"Lo mau ini?," Marsya mengangguk Kemudian lelaki itu memberikannya kepada Marsya tak lupa Marsya mengucapkan kata terima kasih.

"Tunggu.. Kamu anak SMA Pluto kan?," Tanya Marsya saat Lelaki itu hendak berbalik badan.

"Hmm Iya,"

"Kok aku baru liat ya? Apa jangan-jangan kamu anak baru yaa,"

"Iya, Gue anak baru dikelas MIPA A,"

"I-itu kan kelas yang Mavendra tempati," Gumam Marsya.

"Kenapa emang?,"

Marsya menggeleng, "Ah enggak kok, Kenalin aku Marsya. Dulu juga sempat sekolah DiSMA pluto masih kelas XI yaaa Cuma.. Sekarang aku lagi hamil jadi Nggak bisa lanjutin sskolah, Hehe,"

Lelaki itu melirik kearah perut buncit gadis diepannya ini.

"Ah iya! Siapa nama kamu?,"

"Rakha,"

"Ohh Rakha, Kamu pasti kenal kan sama temen-temen Mavendra dikelas, Yang namanya Tuhh, Andriel, Raga, Cakra, Kenan, Dodi, sama Arkhava?", Rakha Mengangguk.

"Lo mau kenapa sendiri belanja disini?"

"Ah, Itu karna... Nggak ada yang nemenin, Tapi aku Udah biasa kok. Hehe, Yaudah yaa aku pamit duluu Semoga kita bertemu lagi, Rakha," Ucap Marsya setelah itu ia pergi meninggalkan Rakha.

Rakha memerhatikan punggung mungil Marsya sehingga punggung itu sudah tak terlihat lagi.

---------------

Handares Markas 12:34

"Gimana Rencana yang Lo rancang? Berhasil?", Tanya Seorang Lelaki mendekat kearah Temannya yang sedang Fokus kepada Laptop didepannya, Jangan Lupakan senyuman Licik dari Bibir lelaki itu.

Lelaki itu mendongak, "Lo Tenang aja, Semua udah gue Rancang. Tinggal Kita beraksi aja, Gue mau Tuh cewek dapat penderitaan yang sama Seperti 13 tahun Yang Lalu,"

"Pokoknya, Lo harus suruh anggota kita Semua buat Culik Cewek Tuhh dan bawa dia keruang bawah tanah,
Allright?",

Lelaki yang menjadi lawan bicaranya mengangguk Dengan senyuman smirknya, "Ah Allright, Good Job Man,
Ide lo bagus, Raz buat bener-bener Balas dendam."

"Iyalah, Balas dendam tetap balas dendam, Prinsip Handares itu 'Dendam dibalas Dendam',"

"Jadi, Kapan kita beraksinya?"

Lelaki itu nampak berpikir tak lama Senyuman mirung tercetak dibibirnya, "Dimulai Sekarang, Tangkap dia disupermarket Itu, Mengerti?"

"Siap, Gue ngerti," Lelaki itu mulai pergi dari ruangan yang ditempati bosnya, Sedangkan Lelaki yang duduk dikursi itu terus saja memandangi Laptopnya, Dalam Laptop itu ada sesosok Gadis ah, Salah lebih tepatnya Wanita Hamil yang baru saja keluar dari supermarket menenteng paperbag berisi belanjaanya.

MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang