"Sya, kenapa diem aja? Hmm?" Marsya membuyarkan lamunannya ia berahli menatap masakannya lagi.
"Sya, Kalo lo gak mau cium gue.. Oke, gue ngerti kok", Mavendra mengerucutkan bibirnya layaknya anak kecil yang tak dibelikan mainan.
Marsya menjadi tak tega mendengar suara Mavendra yang sedih, Apa ia harus melakukan ini? Tapi, ia malu. Baru kali ini Mavendra memintanya untuk dicium, Ada apa ya?
Cup
Marsya menoleh dan mencium singkat bibir Mavendra, Laki-laki itu tersenyum senang kemudian Mavendra membalas Ciumannya tepat dibibir Marsya juga.
Marsya membeku ditempat, Jatungnya seakan berdekat tak karuan Kenapa ia bisa terkejut begini? Malu sekali, Pipinya terasa memerah merona.
"Pipi lo, Kenapa merah?", Mavendra terkekeh melihat kedua pipi tembem Marsya yang memerah.
Marsya menggeleng menyembunyikan malunya dengan cara terus melanjutkan masaknya, Marsya agak Sedikit risih Mavendra masih memeluknya dari belakang tapi ingin meminta dilepaskan takut Mavendra marah.
"Ven,"
"Ya, kenapa? Hmm?"
"Kita makan yu, Sopnya udah selesai nih", Mavendra luluh melepaskan pelukkannya dari marsya, Mavendra berjalan kearah meja makan sementara Marsya tengah mempersiapkan Makanannya.
Tidak ada mau berniat membantu bukan, Mavendra?
Setelah makanan tertata disana, Marsya segera duduk tepat dihadapan Mavendra, Gadis itu menyendokkan nasi menuangkannya kepiringnnya melakukan hal yang sama kepiring Mavendra juga.
"Biar gue yang ambil sendiri sopnya," Ucap Mavendra membuat kegiatan menyendokkan sop kepiringnya terhenti.
Acara sarapan pagi pun tiba, Dimeja makan itu hanya ada suara detingan sendok dan garpu yang saling beradu. Selesai menyelesaikan sarapan, Mavendra beranjak membawa piring bekas ia makan ke wastafel mencuci tangan dan pergi menuju kamarnya.
"Hari ini Kenapa ya Mavendra? Suka berubah-rubah kadang Dingin, Kadang suka marah-marah gak jelas, Cuek, Dan kadang juga manja kayak tadi," Monolog Marsya masih terheran-heran dengan sikap Mavendra yang seperti Bunglon.
Marsya menepis pikiran itu, mending ia melanjutkan kegiatan mencuci piring kotor masa bodo dengan sikap Mavendra yang aneh itu.
----------------
"Gimana, Va. Lo Udah ketemu pelaku yang udah nyebarin rumor Marsya?", Tanya Mavendra kepada seseorang yang Ditelfon, Tatapan Laki-laki itu sangat serius sekaligus penasaran dengan siapa yang telah menyebarkan Rumor Marsya.
"Gue liat dari Cctv dikelas kita waktu semua murid udah pulang, Ada Beberapa Cewek yang kayaknya lagi ngomongin rencana mereka bakalan Sebar Rumor tentang Marsya Tapi, Ve. Gue salfok sama satu cewek yang kayaknya lo sama gue kenal," Ucap Arkhava menjelaskan secera detail.
"Siapa?"
"Aubrey, dia cewek lo kan?"
Mavendra bungkam disana perlahan tangannya mengepal keras menampilkan urat-urat hijau, Rahangnya mengeras. Ternyata dalang daru semua ini adalah Aubrey, Pacarnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]
Teen FictionMavendra Alsava Zeyandro, Lelaki yang terpaksa menikah dengan seorang Gadis biasa karna Insiden semasa Disebuah Club itu Mavendra harus menerimanya secara paksa, Dan Parahnya lagi Gadis yang Mevendra Rusak ada Marsya Gadis yang selama ini ia benci. ...