Kini, Kedua pasutri yang sudah menikah sejak kemarin berada disebuah Rumah Besar nan mewah, Marsya Melihat setiap Dekorasi Rumah milik Mavendra tersebut, Sangat mewah tapi menurutnya sederhana seperti Rumah Koplek biasa saja.
"Norak Gitu aja sampai buka mulut lo liat Rumah ini.", Celetuk Mavendra sampai diruang Tamu dekat tangga, Marsya Tercekat langsung menundukkan sedikit kepalanya, Memalukan sekali.
Mavendra berdecih, "Kamar ada dua, Jadi lo sama gue pisah kamar."
"Ke-kenapa?", Marsya mendongak kepala.
"Lo tanya Kenapa? Gue nggak sudi sekamar sama lo, Lo lupa? Lo gak akan tenang setelah hidup sama gue, Jadi jangan harap Gue mau sekamar sama lo.", Ucap Mavendra.
Marsya masuk dalam kamar sembari menyeret kopernya, Gadis itu memperhatikan setiap detail kamar yang akan ia tempati Kemudian, Ia duduk diranjang yang tanpa dibaluti
Seprai kasur Kingsize itu polos."Aku masih nggak nyangka.. Bahwa aku bakalan jadi keluarga bagian Zeyandro Dan Mavendra.. Cowok yang benci sama aku.. Bisa menjadi suamiku, Tapi.. Kak aven nggak akan menerima kehadiran aku dan tidak akan menganggap aku sebagai Istri nya."
Marsya membaringkan tubuhnya diatas kasur itu, Matanya Tiba-tiba saja memberat padahal hari masih pagi Mungkin karna Hormon kehamilannya ia jadi mengantuk begini, Marsya pun Lupa akan hal ia akan merapihkan beberapa bajunya didalam koper dimasukkan kedalam lemari Marsya lupa akan hal itu, Ia Lelah.
Akhirnya, Marsya memejamkan matanya dan langsung menuju kealam mimpi.
---------------------------
"Si boos kagak sekolah lagi?", Tanya Dodi menyeruput Es melonnya digelas.
"Iya, Kemana tuh Si boos biasanya kagak pernah absen.", Ujar Cakra.
"Mungkin sakit.", Ucap Kenan sedang memakan Kentang gorengnya.
"Ah, Kagak mungkin. Masa Sakit sih, Kalo sakit pasti dia izin dulu sama kita kalo dia sakit tanpa ini tanpa kabar.", Ucap Andriel.
"Bisa aja sih... Tapi tumben-tumbenan nggak sih, Si boos biasanya kagak pernah."
Keadaan kantin Di SMA pluto ramai, Banyak Warga sekolah yang mengantri dan duduk dimeja yang mereka duduki menikmati makanan mereka sembari menggibah, Kini Inti Geoandres duduk dikursi tanpa Ketua mereka, Mavendra. Lelaki itu sudah dua hari tidak masuk sekolah kemana sebenarnya Ketua mereka itu?
"Heh! Kalian liat Marsya nggak?", Celetuk seorang gadis dan beberapa temannya lainnya menghampiri meja inti Geoandres membuat kesemua lelaki itu tercekat.
"Hih! Ngagetin aja lo.", Ucap Raga.
"Nggak peduli gue, Sekarang jawab kalian liat Marsya.", Ucap Embun.
"Kamu nanyeakk? Hah?"
"Bikin emosi lo ya, Tinggal jawab aja apa susahnya sih!", Gerutu Aira ingin memukul wajah Kenan yang meledek.
"Ya mana gue tahu, Mavendra juga nohh. Kagak masuk kek hilang ditelan bumi.", Ujar Cakra.
"Gue nggak peduli, Gue cuma nanya sama kalian, Kalian kan suka bully Marsya.", Ujar Raya.
"Mavendra sama Marsya nggak ada, Jadi Mereka sama-sama nggak masuk.", Ucap Raga sewot.
"Nggak usah sewot lah lo, Kita cuma nanya!", Sentak Mitha.
"Emang kalian mau apa sih cariin Marsya?", Tanya Dodi.
"Nggak perlu kepo!", Ujar Embun.
"Gue bukan kepo, Babi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]
Teen FictionMavendra Alsava Zeyandro, Lelaki yang terpaksa menikah dengan seorang Gadis biasa karna Insiden semasa Disebuah Club itu Mavendra harus menerimanya secara paksa, Dan Parahnya lagi Gadis yang Mevendra Rusak ada Marsya Gadis yang selama ini ia benci. ...