"Gimana sama keadaan Marsya? Dia baik-baik aja kan?," Tanya Aira saat Mavendra keluar dari ruangan inap.
Mavendra menghela nafas pelan lalu mengangguk kecil, "Dia cuma luka kecil, Untuk kandungannya baik-baik aja," Ucap Mavendra sembari melihat kearah jendela yang memantulkan diruangan inap itu Marsya tengah berbaring dibangsal.
Aira menghela nafas lega, Sykurlah kalau Marsya tak apa-apa yaa walaupun Gadis itu terluka Sedikit tapi yang terpenting Bayinya tak apa-apa.
"Tapi... Kalo Lala sama Hava?", Mavendra Tiba-tiba saja bungkam atas pertanyaan yang keluar dari mulut Diana, Saat kejadian kemarin dimana Arkhava menyelamatkan Lala didalam gedung tua dihutan yang pada saat itu Terjadi ledakan digedung itu, Membuat Arkhava harus terkena koma dan banyak luka dibagian tubuhnya demi menyelamatkan Lala saat itu, Kalo ditanya keadaan Lala Gadis itu baik-baik saja hanya sekarang tinggal menunggu saja Lala sadar dari pingsannya.
"Kalo Lala... Dia baik-baik aja, Kita cuma harus tunggu Lala sadar," Kata Mavendra.
"Kalo Arkhava?"
"Hava... Kata dokter, Dia sedang koma. Mungkin butuh berminggu-minggu kita tunggu Dia sadar, Yaa semoga aja Hava bisa sembuh lagi," Kata Mavendra lagi.
Strong woman dan Geoandres bisa bernafas lega bahwa Lala baik-baik saja, Namun disisi lain Mereka masih khawatir dengan Keadaan Arkhava yang kata Mavendra sedang meleati masa komanya, Semoga saja Lelaki itu bisa sadar secepatnya.
"Oke, Ini udah mau sore. Sebaiknya, Lo semua pulang dulu nanti malem kalian kesini lagi buat liat keadaan Lala mungkin Malam nanti dia sadar," Ucap Cakra.
"Heeum, Balik dulu lahh. Nanti malem gue kesini bareng anak-anak lain juga, Ndra" Ucap Kenan.
"Yaudah, Kita bakalan anterin nihh cewek-cewek. Lo kagak balik?", Tanya Andriel pada Mavendra, Ketua Geoandres itu menggeleng pelan
"Enggak, Gue disini mau nungguin Marsya sadar,"Andriel ber-oh ria sembari memanggut-manggut kepalanya.
"Yaudah lah, Boss. Kita balik duluu yaa, Semoga bini lo Cepet sadar dan sembuh lagi," Ucap Raga menepuk-nepuk pundak sang Ketua.
Mavendra mengangguk, "Thanks, Ga."
Strong woman dan Inti Geoandres lainnya kemudian melangkah pergi dari Koridor Ruang inap, Mavendra memandangi Beberapa punggung Manusia yang tengah berjalan itu hingga punggung mereka hilang.
-----------------
Mavendra memasuki Ruang inap yang Marsya tempati, Mavendra mendekat kearah bangsal Marsya yang tengah terbaring lemas dibangsal. Kemudian, Mavendra mendudukkan bokongnya dikursi dekat bangsal dipeganglah lengan mungil Marsya yang terpasang jarum infus, Mavendra memandangi wajah istrinya yang masih setia memejamkan mata. Mavendra sedih jika Marsya begini, Merasa Dalam diri Mavendra ada salah satu yang hilang.
"Sya... Bangun, Gue mau lo bangun dari tidur lo.. Gue khawatir sama lo juga Baby, Semoga kalian baik-baik aja," Ucap Mavendra dengan suara pelan.
Tak disangka-sangka, Lengan Yang dipegang Mavendra bergerak sedikt demi Sedikit. Itu membuat Mavendra yang tadinya menunduk menjadi mendongak melihat jari jemari Marsya yang bergerak, Pertanda Gadis itu sudah sadar.
"Sya?", Marsya membuka matanya sedikit demi Sedikit penglihatan yang ia pertama kali lihat ialah Langit-langit putih, Kemudian Marsya mendengar suara berat khas lelaki yang disampingnya saat Marsya menoleh ia menemukan Mavendra yang berada disisi bangsalnya.
"A-aven?," tanpa menunggu waktu lama lagi Mavendra langsung memeluk tubuh mungil Marsya dengan Erat, Mavendra sangat sangat bersyukur jika Marsya sekarang Sudah Sadar, Ia bisa bernafas lega mungkin setelah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]
Teen FictionMavendra Alsava Zeyandro, Lelaki yang terpaksa menikah dengan seorang Gadis biasa karna Insiden semasa Disebuah Club itu Mavendra harus menerimanya secara paksa, Dan Parahnya lagi Gadis yang Mevendra Rusak ada Marsya Gadis yang selama ini ia benci. ...