Prat 20-- Khawatir

6.1K 118 0
                                    

Mavendra mengigit bibir bawahnya takut akan terjadi apa-apa dengan Marsya, Masalahnya Gadis itu tengah pingsan dan takut terjadi apa-apa dengan Kandungan Marsya.

"Ba-bagaiman dok keadaan istri saya?", Tanya Mavendra saat Dokter perempuan sudah selesai memeriksa keadaan Marsya.

"Istri anda tak apa-apa, Dia hanya kelelahan. Sebaiknya jangan sampai sterss Karna kandungannya masih muda dan Rentan terhadap keguguran," Ucap Dokter wanita itu.

Mavendra bisa bernafas lega, Setidaknya Marsya baik-baik saja hanya dia kelelahan untuk hari ini.

"Terima kasih dok,"

"Iya sama-sama, Kalo begitu saya permisa ya," Mavendra mengangguk Dokter itu mulai meninggalkan kamar Marsya.

Mavendra mulai menghampiri Marsya yang masih memejamkan mata, Tangannya terulur untuk mengelus lembut Rambut hitam Marsya.

"Lo karna gini gara-gara gue, Lo jadi kelelahan. Maaf, Sya", Kesekian kalinya Mavendra mengucapkan kata 'Maaf'.

"Gue bakalan jaga lo dari mala bahaya yang datang, Gua gak akan biarin ada seseorang yang bikin lo dan Bayby terluka," Ucap Mavendra.

----------------

"Ehhh! Au, Lo liat ga waktu kita pasang mading disekolah, terus ada Strong woman sama Geoandres disana. Ada pacar lo yang belain Marsya!", Ucap Jenifer memberi informasi.

"Hah? Maksud lo apaan?"

"Jadi, Mavendra itu belain Marsya. Sampe rela ganti rugi Papan mading disekolah yang sengaja ia jatuhin cuma dia mau bela Marsya, Dan lo tau Marsya dipanggil kepsek karna mau kasih surat kalo Marsya dikeluarin dari sekolah dan parahnya lagi Mavendra malah ikutan keluar juga,
Pleas deh ini ada yang aneh sama Mavendra sama Marsya mereka kek ada hubungan," Jelaa Jenifer Panjang lebar diakhir kalimat ia mengambil banyak oksigen Karna berbicara dalam satu tarikan nafas.

"Santai aja kali, Jen. Udah kayak orang kesurupan ae lo," Ujar Gina.

"Maksud lo, Pacar gue belain Marsya gitu? Sampe ikutan keluar sekolah?"

Jenifer mengangguk mantap, "Iyaaa!"

Beberapa detik Aubrey terdiam hingga akhirnya ia tertawa keci, "Mana mungkin lah, Bego. Emang pacar gue apaan sampai ikutan keluar sekolah sama marsya, Ada-ada aja lo jen"

"Ihhh, Rey. Ini bener gue tadi disekolah liat sendiri kejadian nya yang dimana Mavendra tuhh rela jatuhin mading demi Marsya, Dan Teriak 'Marsya bukan anak jalang! Lo semua salah! Anjing lo semua! Selalu Fitnah Marsya, Emang Kenapa sama Marsya Hah?! Lo benci sama dia? Lo ada dendam Sama dia? Jangan benci sama dendam kedia! Cukup Kegue!' Gitu, Rey. Kayak belain gitu," Jenifer menirukan Suara Laki-laki.

"Iya gak sih? Mereka kayak ada hubungan sesuatu, Akhir-akhir ini gue sering liat Mereka berdua tuh deket," Ucap Farah--Anggota The Grils

"Lo yakin kalo ayah anak dari yang Marsya kandung itu, Hava Rey?", Tanya Clarissa---anggota The Grils.

"Yakin lah! Rencana gue waktu itu gak mungkin gagal," Ucap Aubrey Dengan Yakin.

"Tapi kok selama ini, Hava tuh kek biasa-biasa aja sih, Rey. Dimatanya tuh kayak dia gak ada dosa apa-apa," Ucap Gena.

"Bener, Soalnya waktu keributan disekolah waktu itu kan seharusnya Hava yang bela Marsya, Kok ini malahan Pacar lo Sendiri yang bela Marsya? Aneh," Ujar Mikayla.

Aubrey nampak diam, menimbangi pikirannya Apa yang dikatakan Mikayla itu benar, Kalo seharusnya tadi disekolah Arkhava lah yang akan membela Marsya atau bahkan menolongnya, Tapi ini malahan Mavendra? Aubrey sedikit aneh parahnya Pacarnya sendiri itu keluar dari sekolah Pasca kejadian keribuatn disekolah, Mavendra mengikuti Marsya kalo gadis itu juga keluar.

"Coba deh lo pikir, Mavendra Keluar dari sekolah karna Ngikut marsya, Mavendra belain Marsya, Dan mereka kayak yang deket! Aneh, Rey" Ucap Mella frustasi.

"Kita harus selidikin ini sih, Kalo bener ucapan lo semua tepat. Bearti..."

"Bisa aja, Mavendra Ayah dari anak yang Marsya kandung," Ucap Jenifer mewakili Aubrey.

"Gak akan gue biarin! Sampai kapapun juga Mavendra milik gue, gak ada satu pun orang yang akan ambil dia," Ucap Aubrey menghentak kakinya.

"Kalo marsya emang bener udah pelet Mavendra buat keluar dari Sekolah, Bakalan gue habisin dia!"

----------------

Matahari masuk kedalam celah jendela kamar milik Marsya, Gadis itu menggeliat membuka matanya melirik kearah jam diatas nakas samping Ranjang, 6:19 Artinya ini masih pagi ia beranjak dari Kasurnya menyambar handuk masuk dalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Setelah sudah melakukan ritual mandi memakai Dress Hitam selutut, dengan Rambut yang masih basah terurai Marsya menuruni tangga untuk bisa langsung kedapur membuat sarapan, Hari ini Marsya akan memasak Sayur Sop Ayam saja lebih simpel.

Marsya kemudian membuka kulkas mencari bahan-bahan yang akan ia masak, Namun nihil tidak ada satu bahan pun mungkin hanya ada telur, Sayur itupun 1 batang, dan minuman. Marsya lupa ia belum belanja harian hari ini, Kenapa bisa lupa??

"Duhh, Aku lupa mau belanja bulanan. Gimana ya? Aku kesupermarket aja, Tapi naik kesananya pake apa?", Marsya menggaruk Pelipisnya bingung, Antara mau belanja atau tidak, tapi kalo tidak bisa-bisa Mavendra dan dirinya tak makan pagi ini.

"Mau belanja lo?", Suara serak khas bangun tidur itu datang dari tangga, Marsya membalik badan mendapati Mavendra dengan wajah bantalnya.

"I-iya, aku kira bahan makanan dikulkas masih ada eh ternyata kosong," Jawab Marsya.

Mavendra mendekat kearah Marsya, menaruh kepalanya dipundak Gadis itu mencari Tempat yang nyaman untuk ia hirup, Aroma Strawberry yang membuat Mavendra candu akan bau itu, Marsya memelototkan matanya berusaha mendorong Mavendra dari pundaknya tapi siapa sangka tenaga Marsya tak cukup untuk mendorong Mavendra.

"Ndra, Jangan kayak gin..."

"Gue masih ngatuk sya.."

"Kalo masih ngantuk ke-ka-mar sana, kamu boleh tidur lagi,"

"Gue kan mau anter lo kesupermarket"

"Gak usah, biar aku aja yang sendiri kesana. Kamu keliahatannya Masih cape istirahat lagi ya"

"Enggak, Gue mau anter lo", Mavendra bangkit dari pundak Marsya ia berjalan gontai kearah tangga untuk mengambil jaket serta mengganti celananya.

Setelah menunggu beberapa menit, Akhirnya Mavendra sudah siap dengan wajah yang terlihat lebih segar lagi ia menyambar kunci dinakas ruang tamu.

"Kamu be-lum mandi?"

"Males, jang banyak bacot. Mau gue antar kagak?"

Marsya mengangguk ia kemudian masuk kedalam mobil Hitam Mavendra, duduk didepan samping Mavendra sementara Mavendra duduk dikursi pemudi, Marsya masih heran Kenapa tadi sikap Mavendra seperti manja padanya saat bangun tidur, dan sekarang berubah lagi menjadi Galak, Marsya Tak habis pikir memang Mavendra itu seperti, Bunglon selalu berubah-rubah.

Dimobil itu hanya keheningan menyelimuti dua pasutri, Marsya fokus melihat kearah Jalanan raya jakarta pagi yang cerah ini banyak sekali orang-orang yang berangkat kerja, Menyapu jalanan, menyebrang, dan berangkat kesekolah. Mavendra hanya fokus kearah depan sekilas ia melirik kearah Marsya memastikan apa yang Gadis itu lakukan.

----------------

Nama Gina itu salah gengss sebenarnya namanya, Gena udah aku ganti jadi mohon tandai yaa kalo adaa!

Cieee Aven manja nihh ama Masya, ada apa nihh??😆

Dadadahhh 👋👋

Vote sama komen Sebanyak-banyaknya kalo mau lanjut!

-Key

MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang