Prat 04-- Meminta Tanggung jawab

6.6K 162 0
                                    

Menang balap motor Kali ini dimenangkan lagi Oleh Geoandres, Siapa lagi? Sudah Mavendra bilang bahwa malam ini dirinya akan menang lagi, Handares sangat Sedih dan marah melihat kemenangan Geoandres malam ini, Apa benar jika mereka semua harus Tunduk kepala kepada mereka? Sungguh malas sekali, Kenapa harus begitu syaratnya? Mereka jelas tak mau dan tak sudi sampai harus Tunduk kepala.

"YOOO! MENANG LAGI KITA BRO! HEBAT LO, NDRA.", Pekik Andriel seraya bertos Ria kepada Mavendra.

"Selamat, tantangan ini lo menang lagi gue bangga sama lo.", Ucap Arkhava berjabat tangan dengan Mavendra.

"Thanks you, bro. Ini juga berkat lo dan semua anggota yang dukubg gue selama ini.", Ucap Mavendra.

"Aaaaaa!! Ayang Hava Senyum Adik-adik, Aku melelehhh liatnya", Ucap Kenan bertingkah alay.

"Dih, Alay lo. Nan Gitu doang kok lo meleleh?", Heran Cakra.

"Iyalah, Lo bayangin ya selama Bertahun-tahun ini Hava nggak pernah tuhhh Senyum, Tapi Sekarang Akhirnyaaa Gue bisa liat Senyumannya yang telah gue nanti-nanti dari dulu.", Jawab Kenan.

"Mungkin senyum Hava mahal kali, Ya Gak, Va?", Tanya Raga.

Arkhava memutar bola matanya jengah, "Hm."

"Yahhhh... Langsung Kayak kulkas lagi sikapnya, Capet yaa ternyata sama sikap Hava yang dikit-dikit Dingin kadang enggak, Manusia jenis apa sih Lo, Va?", Ujar Kenan lagi merasa kesal dengan perubahan sikap Arkhava yang Cepat.

"Manusia Kulkas", jawab Dodi.

"Udah-udah, Malah bahas Hava. Mending kita Rayain kemenangan kita duluu.", Ucap Cakra.

"Eits.... Tunggu dulu bestiii, Kan Handares belum Tunduk sama kita itu perjanjian Mavendra kalo dia menang."

Kenan memukul Pundak Raga yang tak punya salah apapun, "Nah! Bener, Prat paling Favorite banget sihh, Kita harus Rekamm! Biar jadi kenangan."

"Cemerlang juga ide lo, Nan. Ayooo!", Sahut Andriel.

"HEH, HEH, HEH, HEH! TUNDUK KEPALA LO SEMUA SAMA KITA!", Sentak Kenan Kini, Inti dan anggota Geoandres sudah ada dihadapan Handares.

"APASIH LO?! KITA BELUM TENTUNG MENANG YA, MAVENDRA CURANG MAIN NYA", Ucap Viktor tak terima jika gengnya kalah.

"Yeu, Kalah mah kalah terima aja Apa susahnya sih?", Ujar Cakra geleng-geleng tak habis pikir dengan Geng Handares yang tak mau kalah.

"HEH! VIKTORIA BUSANA, KALAH TETAP KALAH NGGAK ADA ALASAN BUAT LO BISA MENANG LAGIAN SIAPA SURUH TADI KEPEDEAN BAKALAN MENANG."

"Tapi--"

"Udah, Vik. Kita harsu tunduk. Biarpun gitu Nanti gue bakal kasih mereka tantangan yang lebih sulit lagi dari ini, Gue belum puas soalnya.", Potong Razka.

"Ta-tapi lo beneran bakalan lakuin ini?", Razka mengangguk pasrah.

Viktor pun sama, Ia akhirnya menuruti perkataan Sang ketua, Lalu Razka Berdiri menunduk seperti seorang prajurit.

"Ceilah! Akhirnya, Setelah sekian lama gue nunggu waktu ini!", Pekik Kenan.

"Bagus, Mulai sekarang. Lo jangan sekali-kali ganggu Hidup Gue dan Geng Gue, Ngerti?", Ucap Mavendra.

Razka mendongak kepalanya menghampiri Mavendra kearah daun telinganya Lelaki itu membisikkan sesuatu, "Gue bakal kembali, Jangan lo ngira Hidup lo bisa tenang, Mavendra Alsava Zeyandro."

Razka kembali menarik wajahnya menatap Mavendra Remeh.

"Apa maksud lo?", Tanya Mavendra Bingung dengan Apa yang diucapkan Razka Barusan.

MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang