Prat 08-- Lelaki pengecut!

5.1K 140 0
                                    

Tok tok tok

"Mavendra? Keluar Nak, Ada tamu yang mau ketemu kamu.", Ucap Sasa dengan selembut mungkin, Tak ada jawab dari dalam kamar sang pelaku hanya hening yang didengar Sasa.

"Mavendra? Kamu tidur?"

Didalam kamar, Mavendra yang tengah terbaring dikasur merasa terusik dengan panggilan mamah tirinya Lelaki dengan Tatto Elang dipunggung ia beranjak dari kasur berjalan malas kearah pintu.

Cklek

"Apaan sih? Lagi enak tidur juga, Kenapa?", Ucap Mavendra.

"Ada tamu, Kamu segera kebawah ya.. Maaf juga kalo mamah ganggu tidur kamu.", Ucap Sasa.

Tanpa menjawab pertanyaan Sasa Mavendra berdecak dan masuk lagi kekamar untuk mengganti pakaiannya, Sasa diluar kamar menunggu sampai Mavendra selesai. Butuh beberapa menit akhirnya Mavendra keluar dari kamar dengan
Sweteaar hitam, Dan Celana jeans,

Mavendra melihat sejenak Sasa yang masih setia menunggunya, Ia tak peduli ia lewati wanita itu dengan Biasa saja acuh, Sasa menghela nafas mengekori Mavendra dari belakang.

Sampai diruang Tamu, Mavendra dengan santai menuruni tangga dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celana ia mulai duduk disamping papahnya--Zendro tanpa memperdulikan keempat orang yang duduk berhadapan papahnya.

"Kenapa lama?", Tanya Zendro.

"Ketiduran."

Mavendra sejenak melihat kearah Gadis yang sendari tadi menunduk, Dan keluarga asing yang dihadapannya ini menatapnya dengan tatapan tak bersahabat, Mavendra bingung. Ada yang salah ya?

Dari arah belakang, Terlihat Sasa datang dengan membawa nampan berisikan Air putih untuk beberapa orang diruang tamu.

"Jadi, Kita bisa kan pak mulai pembicaraan ini?", Tanya Zendro menatap kearah Mavero---Papah dari gadis yang duduk disebelah Nirmala--Mamah dari gadis itu juga.

Mavero nampak mengangguk singkat, "Sebelumnya saya mau tanya kepada Kedua anak Saya dan Anak Anda, Apakah mereka pernah melakukan Hubungan berpacaran?", Mavendra menyerit membentuk garis-garis kecil didahinya Ia bingung, Apa katanya? Ia pernah berpacaran denga... Marsya? Ya, Mavendra kenal gadis yang disamping mamahnya itu, Dia Marsya.

"Apa? Pacaran? Cih, Mana mungkin Saya berpacaran dengan anak Anda yang saya aja enggak kenal sama dia.. Apaan sih.", Gumam Mavendra diucapan terakhirnya.

"Saya hanya bertanya, Mavendra. Siapa tahu kalian pernah.", Jawab Mavero menatap Mavendra Tajam.

"Bisa To the poin saja tidak pak?", Pinta Zendro.

"Oke, Saya ingin memberitahu. Gara-gara kelalaian kalian menjaga Mavendra.", Mavero menjenda ucapannya, Pria berwajah yang masih terlihat muda namun umurnya sudah Tigapuluhan itu Mulai menatap Mavendra Lagi kali ini tak kalah tajam seperti tadi, "Mavendra, Anak Kalian berdua. Telah menghamili anak Gadis saya, Marsya."

Sudah Mavendra Duga! Ini yang akan mereka bicarakan, Pasti Marsya mengadu Itu pikir Mavendra Apa benar Marsya mengadu? Kalo benar iya, Rasanya Mavendra ingin menerkam Marsya karna telah mengadu seperti anak kecil, Ia kan sudah bilang bahwa Dia meminta Sewaktu itu Agar Marsya mengugurkan Kandungannya, Gadis itu sudah menerima kehadiran Bayi dua yang berada diperut Marsya?

Zendro dan Sasa terkejut, Apa benar yang dibilang Pria yang status sebagai ayah dari Gadis yang belum mereka kenal? Apa benar Mavendra yang mengahamili nya?

"Mavendra, Apa itu benar?", Tanya Zendro menatap Putra Tunggalnya.

Mavendra Diam, Tak tahu harus menjawab Apa Lidahnya terasa kelu untuk mengeluarkan Sepatah katapun, Meremas tangannya Sejenak ia menatap Tajam bak elang kearah Marsya yang tengah menatapnya juga tapi Marsya langsung memutus pandangannya Dengan menunduk, Tatapan Mavendra membuat Marsya Merinding ketakutan.

MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang