Mavendra, Arkhava, Andriel, Dan Cakra berjalan mengendap-endap kearah pintu belakang gedung tua, Setelah sampai mereka tak langsung kesana mereka melihat keadaan sekitar. Ternyata dugaan Mavendra salah, Ada dua orang yang menjaga
Didepan pintu."Gimana?", Ucap Arkhava dengan suara pelan.
Mavendra mengangguk pertanda ada orang yang menjaga disana, Tiba-tiba Mavendra memiliki ide ia kemudian melihat kebelakang ternyata ada jendela dengan satu sisi, Mavendra mulai menujuk kearah jendela seakan mengerti mereka hanya mengangguk.
Pertama, Cakra dulu yang naik dengan bantuan Andriel, Arkhava, Dan Mavendra. Setelah Cakra masuk menongol kejendela, Ia menoleh memberikan jempol pertanda didalam aman tak ada siapapun.
Kedua, Andriel Yang sekarang giliran naik saat turun masuk kedalam gedung dibanti dengan Cakra, Ketiga, Arkhava meminta Mavendra masuk lebih dulu Awalanya Mavendra menolak tapi karna Waktu yang tak tepat, Akhirnya Mavendra mengiyakan dan naik dibantu didalam dengan Cakra dan Andriel.Sementara Arkhava, Mulai mengambil Tangga Didekat sana menaiki tangga panjang itu sehingga dirinya berhasil masuk kedalam Gedung.
"Kita berpencar, Andriel sama Cakra kesebelah Kanan, Gue sama Hava Kesebalah kiri, Paham?", Mereka bertiga mengangguk kemudian berpisah arah setelah Mavendra mengatakan itu.
Mavendra dan Arkhava berjalan kearah Kiri, Dimana mereka harus melewati Koridor panjang dan Beberapa Ruangan dikanan dan kiri bangunan ini terlihat sudah tak terawat lagi, Tapi kenapa ada Gedung ditengah hutan begini? Hutan ini Rawan dengan longsor mungkin saja Bangunan ini akan ikut tertimpa longsor ketika hujan deras turun.
Mavendra memberhentikan langkahnya, Arkhava melakukan hal yang sama, "Disana ada dua orang, Kita harus gimana?"
"Keputusan gue, Lawan atau cari jalan lain? Keputusan lo?,"
"Lawan, Semua Anggota Razka pada lemah Gue tau itu,"
"Yaudah, Kita mulai," Mavendra melangkahkan kakinya menuju kepintu yang mereka lewati, Disana Mavendra langsung membogem wajah mereka berdua.
Bugh
Bugh"Akhh! Sialan siapa lo?!", Ucap Salah satu mengiris memegangi sudut bibirnya.
"Bangsat! Ketua Geoandres lo! Maju siniii!", Tantangnya.
Mavendra dan Arkhava saling pandang, Kemudian Mereka berdua langsung menerobos keduanya mulai berlari sekuat tenaga mereka.
"MARSYA! LO DIMANA SYA! INI GUE MAVENDRA!", Ucap Mavendra berteriak sehingga membuat Gedung itu menggema. Sementara Marsya dilain tempat, Terkejut mendengar suara Teriakan Mavendra yang menggema ia yakin jika Mavendra kesini.
A-aven? Di-dia disini? Batin Marsya dalam hati, ingin Rasanya Marsya berteriak memanggil Mavendra namun tak bisa karena percuma mulutnya saja masih lakban.
"MARSYA!" Benar dugaan Marsya, Mavendra ada disini suaranya sudah semakin mendekat semoga saja Mavendra kesini menyelamatkannya juga Lala yang berada 5 meter disamping dengan keadaan Prihatin,
Rambut yang sudah terurai, Wajah penuh lebam sebab ia sudah dibogem oleh Razka tanpa sebab, Marsya menoleh kearah Lala menjadi merasa bersalah karna Lala membela dirinya jadinya ia yang dibogem.Lala, maafin aku... Batinnya lagi.
Kembali lagi dengan Mavendra, Kini lelaki itu sudah sampai berada dilantai atas entah sudah berapa lama Mavendra terus berjalan, Mavendra juga tak berhenti menyeruakkan nama Marsya disetiap langkahnya, Sedangkah Arkhava menyeruakkan nama Lala dan Marsya secara bergantian, Mereka berdua terus berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAVENDRA √ [THE NEXT SEASON 2]
Teen FictionMavendra Alsava Zeyandro, Lelaki yang terpaksa menikah dengan seorang Gadis biasa karna Insiden semasa Disebuah Club itu Mavendra harus menerimanya secara paksa, Dan Parahnya lagi Gadis yang Mevendra Rusak ada Marsya Gadis yang selama ini ia benci. ...