💜💜💜💜
Seokjin masih berusaha mencari jawaban agar tidak melukai perasaan Soobin. Ia bisa melihat, bahwa Soobin sangat berharap untuk mengetahui siapa ayah kandungnya. Seokjin juga cukup shock, mengetahui bahwa Soobin mendengar semuanya. Menurut Seokjin, Sojung yang harus menjelaskan pada Soobin, tentang ayah kandungnya.
"Soobin, maafkan paman. Sungguh, paman tidak tahu tentangmu. Aku dan ibumu berpisah saat Woojin masih bayi."
Soobin menganggukkan kepalanya. Ia menerima apa yang Seokjin jelaskan.
"Apa dulu ibu wanita yang mudah berganti pria?"
Seokjin terkejut, mendengar pertanyaan itu keluar dari mulut Soobin.
"Astaga Soobin. Bagaimana kau bisa berpikir begitu?"
"Aku hanya bertanya."
"Aku tidak mengenalnya lebih banyak. Tapi setahuku, ibumu orang yang sangat baik."
"Benarkah?
Seokjin mengangguk yakin. Walau pun ia tak mengetahui tentang Sojung, setidaknya ia sangat yakin bahwa Sojung adalah wanita yang baik. Ia bisa melihat itu selama Sojung mengandung Woojin.
"Aku dan Woojin hyung hanya berbeda satu tahun. Apa mungkin, setelah melahirkan Woojin hyung, ibu memiliki hubungan dengan pria lain?"
Mendengar ucapan Soobin, membuat Seokjin berpikir ulang. Namun, informasi terakhir yang ia dapat, Sojung pergi karena akan menikah.
"Sepertinya kita perlu tanyakan ini pada ibumu," Seokjin menatap Soobin dengan sendu.
Seokjin menatap Soobin yang hanya duduk dengan kepala tertunduk.
"Soobin?" Seokjin memegang bahu Soobin.
Tidak ada jawaban. Hanya terdengar helaan nafas yang berat.
"Soobin, kau baik-baik saja?" Seokjin terlihat panik, saat tubuh Soobin terlihat lemah.
Seokjin segera memanggil perawat yang lewat, sebelum tubuh Soobin ambruk.
Perawat membawakan sebuah kursi roda yang terdapat tak jauh dari Seokjin dan Soobin. Dengan cekatan, perawat itu segera mendorong kursi roda Soobin, untuk dibawa ke ruang pemeriksaan.
Seokjin mengikuti perawat tersebut, untuk menemani Soobin.
.
.
Seokjin berlari menuju ruang perawatan Woojin. Disana ada Sojung, yang masih duduk di samping Woojin. Kondisi Woojin masih belum memperlihatkan kemajuan. Woojin masih belum sadarkan diri.
"Sojung," Seokjin berdiri di belakang Sojung.
Sojung mengangkat kepalanya, lalu menatap Seokjin.
"Mana Soobin? Kalian sudah makan siang?"
"Soobin ada di ruang perawatan."
Sojung dengan segera berdiri.
"Apa yang terjadi?"
"Tadi tubuhnya melemah. Dokter bilang, kondisi kerja jantungnya menurun," jelas Seokjin. Ia menyampaikan apa yang dokter katakan saat memeriksa Soobin.
Sojung mengusap wajahnya. Tuhan benar-benar mengujinya. Ia tak tahu harus bagaimana lagi. Woojin masih belum sadar, sekarang Soobin kembali di rawat.
Sojung meminta Seokjin untuk mengantarkannya ke ruangan Soobin.
Sebelum Sojung masuk ke ruangan Soobin, Seokjin menahan tangan Sojung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Prince
FanfictionKim Seokjin, seorang presdir perusahaan terbesar di Korea Selatan. Terlahir dari keluarga kaya raya, membuatnya sering tertipu wanita yang hanya menginginkan hartanya. Ia bertekad tidak ingin menikah, namun ia membutuhkan penerus untuk perusahaannya...